Soto Betawi enak tersebar di seluruh sudut Jakarta. Foto: shutterstock

Soto Betawi enak banyak diemui di Jakarta. Hampir di banyak sudut ibukota Indonesia ini. Tapi yang enak banget dan legendaris sudah pasti tak terlalu banyak.

Soto Betawi Enak

Sebelum mengulik yang legendris, sesungguhnya apa sih Batasan soto Betawi enak itu? Dari begitu banyak pecintanya, ternyata semua mengatakan sama. Enaknya itu tak bisa dibedakan meskipun berbeda warung yang menjajakannya. Semua punya ciri khasnya.

Soto Betawi enak adalah salah satu kuliner kha Jakarta. Ada pilihan kuah bersantan, memakai susu, atau yang bening.
Soto Betawi. Foto: Dok. Shutterstock

Begitupun, tentu ada yang istimewa. Itu bisa dilihat dari warung-warung soto Betawi yang melegenda. Cirinya: dikenal banyak orang, sudah buka puluhan tahun, dan jika jam makan sering orang harus rela untuk mengirasnya. Soal rasa? Kan sudah dibilang sepertinya semua soto Betawi enak.

Padahal dari sejarahnya, soto Betawi ini dibuat masyarakatnya diracik oleh penduduk asli Betawi saat masa penjajahan Belanda. Ketika itu orang Betawi tak mampu membeli daging, karena harga yang mahal. Alhasil, mereka lantas memanfaatkan jeroan sapi seperti paru, digunakan kaum tuan kala itu.

Orang Betawi mengolah jeroan itu dengan memadukannya bersama santan disajikan bersama daun bawang, bawang goreng, dan emping. Ini merupakan isian wajib untuk soto Betawi. Selain itu, soto Betawi bisa ditambahkan dengan kentang atau perkedel dan tomat. 

Dalam perkembangannya, soto Betawi juga menambahkan pilihan daging sapi. Pembeli bisa memilih jenis isiannya sesuai selera. Sebab umumnya bahan sapi ini tidak dicampurkan ke dalam kuah, namun bahan sapi yang sudah matang disiapkan tersendiri. Ia baru diiris-iris ketika ada pesanan.

Selain tambahan pilihan daging, salah satu pelengkap masakan soto Betawi adalah pilihan kuahnya. Ada penjual yang menggunakan santan, ada juga yang menggantikan santan dengan susu. Begitupun ada pula yang tak menambahkan santan atau susu.

Kombinasi ain yang kadang disediakan adalah pilihan nasi sebagai pendamping. Ada nasi putih, ada pula nasi uduk. Yang pasti, semua enak atau enak banget.

Soto Betawi enak biasanya menggunakan jerohan sapi, meskipun di saat ini umumnya juga menyediakan daging sapi.
Soto Betawi awalnya hanya mengunakan jerohan sapi. Foto: shutterstock

Berikut sejumlah warung soto Betawi enak yang mejadi pilihan banyak orang.

Soto Betawi H Ma’ruf
Ini salah satu soto Betawi enak yang paling tua. Cikal bakal soto ini sudah ada sejak akhir masa penjajahan. Pada tahun 40-an Haji Ma’ruf yang merupakan orang Betawi asli Cikini bekerja serabutan. Ketika tak ada tawaran menjadi sopir atau kuli bangunan, ia memilih berjualan soto dengan cara dipikul dan berkeliling.


Barulah pada tahun 60-an, Ma’ruf mulai ‘ngetem’ di Pasar Kembang Cikini. Ia  mulai mendirikan tenda yang bertahan hingga tahun 80-an sebelum digusur dan pindah ke depan Kelurahan Cikini. Tak berlangsung lama di tempat itu, Soto H Ma’ruf kemudian menetap di Taman Ismail Marzuki (TIM) Cikini. Kini, selagi TIM tengah direvitalisasi, Soto Betawi Haji Ma’ruf dapat dinikmati di cabang di Pramuka, Gondangdia, dan sejumlah mal.

Hingga saat ini, soto di sini masih menjaga resep yang diturunkan pendahulunya. Muti, sebagai generasi ketiga, mendapatkan mandat tidak boleh mengganggu resep aslinya. Dia hanya diperkenankan untuk berkreasi dengan menambah menu lain di warung makan tersebut.
Paduan santan bersama jeroan dan daging yang diracik dengan rempah-rempah tanpa menggunakan MSG membuat soto ini memiliki rasa yang autentik. Soto ini juga tidak menggunakan tambahan lain seperti kentang dan tomat, hanya bawang goreng, daun bawang, dan emping.
Soto Haji Ma’ruf, Jalan Pramuka Nomor 64, Jakarta
Soto Betawi Haji Mamat

Ini juga soto Betawi enak yang legendaris dan berusia tua. Saat ini berpusat di Jalan Raya Rawabuntu, Serpong, Tangerang. Soto Betawi Haji Mamat berdiri menjelma menjadi gerai kuliner yang legendaris kelezatannya sejak pertengahan 1960.

Cita rasa sotonya yang lezat dan segar, mudah membuat siapa pun jatuh hati.

Tak heran, sebab rasanya memang nikmat, gerai soto ini dapat ditemukan dimana pun, dan nyaris tak pernah sepi pengunjung.

Saat ini kurang lebih terdapat sekitar 25 gerai resmi Soto Betawi Haji Mamat yang tersebar di seantero Jabodetabek dan Bandung. Salah satu menu andalan yang wajib dicicipi di gerai legendaris ini yakni soto oseng-oseng.

Kita pun dapat memilih varian tampilannya, baik kuah santan maupun bening

Salah satu menu andalan yang wajib dicicipi di gerai legendaris ini yakni soto oseng-oseng. Atau pengunjung dapat memilih varian tampilannya, baik kuah santan maupun bening

Soto Betawi Haji Mamat, Jl. Labak.Bulus Raya 1 No.5, Cilandak, Jakarta Selatan

Soto Betawi Haji Husein

Yang satu ini termasuk yang paling laris juga. Sotonya selalu ludes terjual dalam hitungan jam. Soto Betawi H. Husein masuk ke dalam jajaran tempat makan soto legendaris di Jakarta. Kalau mau makan di sini harus siap antri untuk dilayani.
Meskipun terhitung masih cukup muda, buka sejak 1988, racikan sotonya tidak pernah berubah. Kuah soto Betawi H. Husein ini termasuk tim kuah kuning, ini berbeda dengan umumnya soto Betawi yang berkuah putih. Menggunakan paduan santan dan susu.
Untuk pilihan menunya ada soto daging serta soto campur, yang terdiri dari jeroan, babat hingga paru. Kisaran harga satu porsinya sekitar Rp 32 ribu.


Penikmat soto sudah ramai berdatangan silih berganti sejak pagi ke warung kecil Soto Betawi Haji Husen yang sederhana tapi legendaris di Jalan Padang Panjang, Manggarai. Di warung depan warung terdapat spanduk besar bergambar Haji Husen yang menutupi sebagian warung.
Para pelanggan seolah tak ingin kehabisan soto Betawi berkuah kental kekuningan ini. Maklum, soto yang dibuka mulai pukul 7 pagi dan selalu habis setelah makan siang. Paling lama, porsi terakhir soto ini bertahan hingga pukul 14.00 WIB. Sebanyak 1 kwintal campuran daging sapi dan jeroan ludes terjual setiap harinya.


Soto Betawi H. Husein, Jl. Padang Panjang No. 6B-6C, Manggarai, Jakarta Selatan
Soto Betawi Sambung Nikmat

Soto enak ini masih di sekitaran Jakarta Selatan, tepatnya di daerah Kebayoran Lama. Enak dan legendaris juga, sayang untuk dilewatkan. Namanya Soto Betawi Sambung Nikmat, yang sudah buka sejak 1972.


Sama seperti tempat makan soto Betawi lainnya. Di sini masih menggunakan konsep rumah makan yang sederhana. Ciri khas sotonya terletak pada penggunaan kuah santan tanpa susu, dengan tekstur kental sedikit merah.


Potongan dagingnya juga royal dengan pilihan paru, babat hingga kikil untuk pelengkapnya. Untuk kisaran harga menu nasi dan soto Betawinya sekitar Rp 75 ribu.
Soto Betawi Sambung Nikmat, Jl. Ciputat Raya No. 2, Jakarta Selatan


Soto Jakarta Bang Madun
Soto yang satu ini meskipun memilih memakai nama soto Jakarta ketimbang soto Betawi, namun tetap masuk dalam ‘keluarga’ soto Betawi. Yang membuatnya unik dan berbeda adalah tambahan bumbu kacang yang berminyak dan dibuat tanpa garam.


Meja dan kursi di warung ini di susun berdempetan mengelilingi area tempat meracik soto. Lokasi yang kecil membuat warung ini hanya cukup menampung 20-25 pembeli. Alhasil, jika sedang ramai terutama saat makan siang, pengunjung mesti bersabar antri.  


Paduan kuah santan dan kacang memberikan rasa sedap dan gurih yang dominan dari kacang. Pedas juga terasa dari bumbu kacang.
Aneka jeroan seperti babat, ampela, dan paru terasa lembut dan tidak amis maupun menggumpal. Rasa daging dan jeroan menyatu dengan racikan kuah santan dan bumbu kacang.


Resep yang kini ada di tangan generasi ketiga ini diciptakan keluarga Bang Madun yang merupakan orang Betawi asli dari Cakung yang pindah ke Gandaria. Usaha soto ini dimulai dengan berjualan dengan dipikul, lalu menggunakan gerobak, dan membuka warung pertama kali di Mayestik di sekitaran Taman Puring pada 1975. Sebelum menetap di Jalan Barito.
Warung Soto Jakarta Bang Madun, Jalan Barito No. 1, Jakarta Selatan

Soto Betawi enak  bertambah lezat dengan tambahan irisan tomat, kentang, daun bawang, juga emping goreng.
Soto Betawi semuanya enak, jangan lupa tambahan irisan tomat, kentang dan empingnya. Foto: Dok. shutterstock

Seperti disebut di muka, manapun pilihannya, jika ingin menyantap soto Betawi, semuanya pasti enak.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi