Musik untuk kesehatan rasanya sudah banyak yang tahu. Bahkan banyak produk musik yang memang dikreasikan untuk kesehatan, atau
mendengar musik untuk membantu proses pemulihan bagi pasien pasca-operasi.
Musik Untuk Kesehatan
Musik bisa jadi teman perjalanan yang mengasyikkan. Dan ternyata, musik tidak hanya menghibur, tapi juga menyentuh emosi dan menginspirasi pendengarnya.
Bagi pasien pasca-operasi, musik ternyata juga membantu pemulihan. Studi yang baru dipublikasikan pada Agustus lalu melalui The Lancet menyebutkan musik adalah media terapi yang manjur bagi pasien yang sedang dalam proses pemulihan setelah menjalani operasi. Musik untuk kesehatan.
“Musik adalah cara yang aman dan tanpa alat yang harus disediakan bagi semua orang yang menjalani operasi,” ujar ketua tim riset Dr Catherine Meads dari Brunel University, Inggris. “Pasien juga seharusnya dibiarkan memilih tipe musik yang ingin mereka dengarkan untuk hasil yang optimal,” ia menjelaskan.
Tim dokter ini melakukan riset dengan menganalisis data dari 72 kasus yang melibatkan hingga 7.000 pasien. Mereka menemukan, mendengarkan musik selama atau setelah operasi membantu menurunkan tekanan mental dan rasa sakit pasien. Sekaligus mereduksi kebutuhan akan obat pereda sakit serta meningkatkan kepuasan mereka atas perawatan yang dijalani.
Mendengarkan musik sebelum operasi ternyata juga berdampak signifikan. Periset menemukan pasien yang mendengarkan musik sebelum menjalani operasi cenderung memiliki hasil operasi yang lebih baik. Efek musik ini juga berlaku buat pasien yang mendengarkan musik selama operasi berlangsung di bawah pengaruh anestesi, meskipun efeknya lebih besar ketika didengarkan dalam kondisi sadar.
Curtis Reisinger, psikolog dari Zucker Hillside Hospital, New York, menyetujui hasil studi ini dan menambahkan, “Musik bisa memiliki dampak positif yang signifikan terhadap pengalaman medis pasien.”
Menurutnya, mendengarkan musik pada saat-saat yang penuh tekanan membuat pasien mampu memindahkan fokus mereka dari rasa sakit fisik atau stres menjadi pengalaman audio yang menenangkan atau mengasyikkan.
Kunci pemulihan ini sesungguhnya ada pada efek musik terhadap alam bawah sadar manusia. Ilmuwan saraf telah lama menemukan bahwa mendengarkan musik menstimulasi pelepasan dopamin—hormon yang membuat kita merasa senang.
Mendengarkan musik klasik atau instrumental bertempo lambat juga membuat detak jantung lebih teratur. Hasilnya adalah peningkatan emosi positif yang kemudian membuat seseorang menjadi lebih rileks dan nyaman. Dengan kondisi mental yang sehat, kesembuhan fisik pun akan lebih mudah dicapai.
Apa pun jenisnya, musik favorit Anda juga membantu pelepasan endorfin di otak yang meningkatkan kesehatan vaskuler. Observasi yang dilakukan di Massachusetts General Hospital mendapati bahwa pasien pasca-operasi jantung yang beristirahat sambil mendengarkan musik selama 30 menit memiliki tekanan darah lebih rendah, detak jantung lebih lambat, dan lebih jarang terkena stres daripada yang tidak mendengarkannya. Artinya, musik untuk kesehatan memang nyata.
Sedangkan pada pasien pasca-operasi di bagian perut, gerakan otot membantu pemulihan. Salah satu cara yang dianjurkan adalah dengan bernyanyi. Pada operasi caesar untuk ibu hamil, studi membuktikan bahwa mendengarkan musik satu jam sebelum operasi dengan anestesi general mampu menurunkan rasa sakit dan kebutuhan akan analgesik setelahnya.
Mead menambahkan, bagaimanapun musik tidak boleh mengganggu atau menyela komunikasi tim medis. Namun ia percaya bahwa musik memiliki pengaruh bagi pikiran dan jiwa manusia karena mampu membangkitkan perasaan familiar yang membantu pasien mendapatkan rasa tenang dan aman.
Musik juga merupakan instrumen yang aman, mudah, murah, tanpa efek samping, dan menyenangkan. Seperti apa yang dikatakan Bob Marley, “One good thing about music is, when it hits you, you feel no pain.”
5 Manfaat Musik
Tidur lebih nyenyak. Mendengarkan musik pada waktu-waktu tertentu sepanjang hari ternyata membantu pola dan kualitas tidur yang lebih baik. Bahkan bisa membantu penderita insomnia.
Membantu diet. Studi menemukan bahwa musik lembut dan cahaya yang redup saat makan membuat seseorang makan lebih lambat dan lebih sedikit. Musik juga membangkitkan semangat saat berolahraga.
Meningkatkan kemampuan kognitif. Musik menstimulasi hormon dopamin yang mempengaruhi motivasi dan pada gilirannya menguatkan memori. Pada anak-anak, musik membantu perkembangan dini komunikasi verbal dan visual.
Mengurangi stres. Musik memperbaiki suasana hati, bahkan punya efek relaksasi selayaknya pijatan. Suasana hati yang positif membuat Anda beraktivitas lebih baik.
Kekebalan tubuh. Riset membuktikan, mendengarkan musik upbeat selama 30 menit dapat meningkatkan level immunoglobulin (IgA) atau antibodi penting dalam sistem kekebalan tubuh manusia.
Jika kondisi sehat, coba selalu agendakan untuk menikmati pertunjukan music. Sesuaikan dengan irama hati Anda.
agendaIndonesia
*****
Medan International Convention Center adalah gedung pusat konvensi di area pusat kota Medan, yang juga merupakan pusat konvensi terbesar di Sumatera Utara. Dengan total luas..
Celebes Convention Center adalah pusat konvensi yang terletak di kawasan Tanjung Bunga, Makassar. Dibuka pada tahun 2008, tempat ini memiliki luas sekitar 1,5 hektar yang..
Trans Convention Center adalah sebuah tempat pusat konvensi dan eksibisi yang berada satu area dengan The Trans Luxury Hotel, Bandung. Tempat ini merupakan pusat konvensi..
Bandung Convention Center atau lazim disebut BCC adalah sebuah tempat pusat konvensi dan eksibisi yang terletak di jalan Soekarno-Hatta, Bandung. Dengan luas bangunan utama sekitar..
Jogja Expo Center atau lazim disingkat JEC merupakan tempat pusat konvensi dan eksibisi yang didirikan pemerintah daerah Yogyakarta untuk dijadikan sarana pengadaan acara pertemuan, eksibisi,..
Balai Sarbini adalah sebuah auditorium dan tempat konvensi yang berada di kawasan Semanggi, Jakarta. Resmi dibuka pada tahun 1973, tempat yang terkenal dengan atap kubahnya..