Lunpia Cik Meme menjadi alternatig oleh-oleh dari Semarang.

Lunpia Cik Meme menjadi alternatif oleh-oleh makanan tradisional saat berkunjung ke kota Semarang, Jawa Tengah. Ya, tentu saja tidak sah jika berkunjung ke Semarang tapi tak mencicipi kelezatan lunpia.

Lunpia Cik Meme

Makanan berisi adonan rebung atau batang bambu muda ini memang menjadi kuliner andalan di ibu kota provinsi Jawa Tengah. Ada yang menyebutnya sebagai lunpia atau loenpia, ada pula yang melafalkannya sebagai lumpia.

Jajanan khas Semarang yang dibuat dari campuran rebung, telur, sayuran, hingga daging dan dibungkus dengan kulit dari tepung. Tak lekang oleh waktu, lunpia menjadi jajanan favorit hingga saat ini bagi masyarakat lokal maupun wisatawan saat berkunjung ke Semarang. Salah satunya ada Lunpia Cik Meme yang menerobos bahkan mendobrak sejumlah nama atau merek lunpia yang sudah melegenda.

Suasana dapur Lunpia Cik Meme, Semarang.

Disebut mendobrak atau menerobos, karena Lunpia Cik Meme memiliki kelebihan lain dari lunpia tradisional, yakni memiliki berbagai varian rasa. Jika biasanya lunpia hanya berisi campuran rebung, telur, dan potongan daging ayam, di kedai Cik Meme ada lima varian unik yang layak dicoba.

Kedai Lunpia Cik Meme berlokasi di Jalan Gajah Mada Nomor 107, Semarang. Tidak terlalu jauh dari Simpang Lima, pusat kota Semarang. Aksesnya pun mudah, tinggal mengambil jalur yang lurus menuju Pasar Johar, kedai lumpia ini ada di kiri jalan setelah perempatan pertama.

Selain itu, Lunpia Cik Meme juga membuka dua konter di Bandara Internasional Ahmad Yani untuk memudahkan pelanggan. Ada juga layanan antar menuju stasiun untuk pelanggan yang akan menempuh perjalanan menggunakan kereta.

Kedai utama yang berada di Jalan Gajah Mada memiliki area parkir yang cukup luas. Bangunannya terdiri dari dua lantai dan tersedia cukup banyak meja di dalamnya untuk pengunjung yang ingin mencicipi langsung rasa otentik lunpianya.

Cita rasa lunpia Cik Meme ini bisa dibilang cukup otentik, dan untuk varian origialnya punya kemiripan rasa dengan lunpia legenda kota ini. Meliani Sugiarto, sang pemilik, memang adalah generasi ke lima lunpia Semarang yang dipelopori oleh Tjoa Thay Joe dan istrinya yang akrab disapa Mbok Wasi pada 1870.

Lunpia otentik dari Semarang
Lunpia adalah makanan hasil akulturasi budaya. Foto: shutterstock

Lunpia Cik Meme berdiri sejak 2014 dan konon menjadi kedai lunpia pertama yang mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia. Ini menjadi penting karena lunpia sendiri merupakan makanan khas Semarang sebagai hasil dari akulturasi budaya. Dan makanan hasil campuran budaya ini kadang dipertanyakan soal kehalalannya.

Seperti disebut di muka, berbeda dengan kedai lunpia lainnya di Semarang, Cik Meme mempunyai lima varian unik yang bikin penikmat kuliner penasaran dan tertarik mencoba.

Selain varian original yang berisi campuran rebung, telur, dan potongan daging ayam, di kedai Cik Meme ini ada varian Raja Nusantara yang berisi jamur dan kacang mede; Kajamu yang menggunakan campuran daging kambing jantan muda; lunpia crab dengan daging kepiting; lunpia isi ikan kakap, hingga keripik lunpia.

Menariknya, ada varian khusus vegetarian yang diberi nama lumpia plain. Ini sepertinya cocok bagi yang sedang diet. Adonan isinya hanya terdiri dari rebung dan bumbu rempah rahasia.

Atas kreativitasnya dalam mengolah lumpia ini, pada 2016 Cik Meme diganjar penghargaan oleh Lembaga Prestasi Indonesia Dunia, sebagai pemegang rekor menu lumpia terbanyak.

Meliani, dari mana nama Cik Meme lahir, mengatakan bahwa resep Lunpia Cik Meme adalah sebuah ide yang dijabarkan dalam bentuk riset yang kemudian menghasilkan kualitas cita rasa yang sempurna.

Lunpia Cik Meme Basah dan Kering IG
Lunpia basah dan kering. Foto IG Lunpia Cik Meme

Berbeda dari yang lain, lunpia kedainya menghasilkan varian rasa yang beragam hingga melakukan inovasi produk yang menjadi produk unggulan. Menu LCM di antaranya LCM Plain, LCM Original, LCM Fish Kakap, LCM Crab, LCM Kajamu (Kambing Jantan Muda), LCM Raja Nusantara (Rasa Jamur Nusantara) serta Keripik Lunpia. Menu yang menjadi unggulan adalah kreasi Keripik Lunpia Cik Meme.

Keripik lunpia ini memang varian unik yang bikin Cik Meme lain dari yang lain. Camilan ini bukan sekadar keripik gandum biasa yang ditaburi bumbu dengan cita rasa lunpia. Namun benar-benar dibuat dari adonan lunpia asli melalui proses pengolahan panjang.

Adonan kulit dan isi lumpia dihaluskan bersama hingga tercampur rata. Setelah itu dicetak pipih dan dipotong kotak-kotak kecil. Adonan keripik yang sudah dipotong kemudian digoreng, lalu dioven, dan tahap akhir di-spinner untuk menghilangkan kadar minyak.

Bumbu taburnya pun diolah dari adonan lunpia asli. Ini melewati proses pengeringan selama 24 jam pada temperatur tertentu. Rasa rebung dan bumbu khas isian lunpia sangat terasa di setiap keping keripiknya. 

Kapan terakhir ke Semarang? Kalau main ke ibu kota Jawa Tengah ini, jangan lupa agendakan untuk mencicipi lunpia khas ini. Bisa juga untuk oleh-oleh kerabat ketika kembali ke rumah.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi