Amplang Samarinda menjadi oleh-oleh wajib jika ada kerabat atau kawan yang habis liburan dari Samarinda atau Balikpapan, Kalimantan Timur. Meskipun kini amplang atau kadang juga disebut sebagai kuku macan bisa diperoleh di mana saja, namun buatan Samarinda tetap istimewa.
Amplang Samarinda
Amplang sendiri sebenarnya adalah makanan ringan tradisional yang juga dapat disamakan dengan kue kering ataupun juga sejenis kerupuk. Bisa pula disamakan dengan jenis cracker tradisional lainnya seperti rengginang.
Sejatinya, amplang Samarinda adalah makanan yang terbuat dari campuran tepung tapioka, bumbu rempah, dan ikan air tawar sebagai bahan utamanya. Disebut amplang Samarinda karena awalnya makanan ini memang merupakan makanan khas yang berasal dari Samarinda, dan juga Balikpapan, Kalimantan Timur.
Bahan utama amplang Samarinda yang juga biasa populer disebut sebagai kerupuk kuku macan ini adalah ikan tenggiri. Ikan ini merupakan ikan khas yang hidup di perairan sungai Mahakam ataupun juga sungai Karang Mumus di Samarinda.
Jenis ikan yang dianggap terbaik untuk bahan amplang Samarida adalah ikan belida atau dalam bahasa lokal disebut sebagai ikan pipih, karena rasa gurihnya yang lebih enak dan tekstur daging yang lembut saat dihaluskan. Rasa amplang yang gurih dan bertekstur renyah itu Ini merupakan perpaduan rasa dari ikan dan rempah-rempah pilihan tadi.
Secara tradisi, sebenarnya amplang Samarinda memang dibuat menggunakan bahan utama ikan pipih atau ikan belida, namun karena jenis ikan tersebut sudah semakin jarang. Untuk mengatasinya maka bahan ikan tersebut diganti menjadi ikan tenggiri atau juga bisa ikan gabus atau dalam bahasa lokal disebut ikan haruan.
Tidak ada informasi yang cukup sahih kapan amplang Samarinda ini mulai diproduksi oleh masyarakat setempat. Tidak ada pula catatan mengenai siapa pembuat awalnya.
Begitupun, menurut berbagai sumber referensi, secara historinya, amplang memang lebih kuat sejarahnya berasal dari Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Ini terkait dengan bahan utama ikannya tadi. Sementara soal waktunya, dari mulut ke mulut amplang ini sudah dibuat dan sudah ada sejak tahun 1970-an.
Sejak tahun 70-an itu, masyarakat setempat hanya mengetahui saat itu amplang telah menjadi usaha industri rumahan yang sudah berkembang. Usaha produksi amplang ini kemudian diwarisi secara turun-temurun hingga hari ini.
Saat ini, amplang atau kuku macan sudah diproduksi di banyak daerah. Setelah menjadi terkenal dan popular sebagai oleh-oleh khas Samarinda, produksi pembuatan amplang semakin menyebar hingga ke beberapa daerah.
Di pula Kalimantan sendiri makanan ini gampang ditemui di Balikpapan, Banjarmasin di Kalimantan Selatan, Pontianak di Kalimantan Barat, bahkan bisa ditemui sebagai oleh-oleh dari Pangkalan Bun di Kalimantan Tengah.
Meski rasanya agak berbeda, kuku macan atau amplang juga bisa ditemui di Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Juga karena secara geografis masih satu pulau, amplang sampai pula ke negara tetangga, yaitu Sabah dan Sarawak di Malaysia.
Saat ini siapa yang tidak mengeenal amplang? Makanan ringan ini telah menjadi makanan ikonik khas Kalimantan Timur, dan toko yang menjual amplang Samarinda sebagai oleh-oleh pun sudah menjamur di kota-kota di Kalimantan Timur. Utamanya tentu di Samarinda.
Makanan ringan ini sangat cocok untuk dijadikan camilan saat bersantai, ataupun dijadikan oleh-oleh saat akan bepergian keluar kota. Jika ada wisatawan mempunyai kesempatan untuk jalan-jalan ke Samarinda, maka akan melihat banyak sekali penjual amplang yang ada di berbagai sudut kota ini.
Begitupun bagi para pelancong bila akan membeli untuk oleh-oleh, lebih gampang menemui camilan ini pada saat melintas di Jalan Slamet Riyadi di Kelurahan Karang Asam. Hal ini dikarenakan, di sepanjang pinggiran jalan ini memang terdapat berbagai outlet yang menjual amplang serta berbagai camilan lain yang menjadi ciri khas kota Samarinda.
Di Samarinda ataupun Balikpapan, sebenarnya gampang sekali untuk menemukan camilan renyah amplang kuku macan, entah itu di kios-kios, toko, juga outlet-outlet karena amplang memang menjadi oleh-oleh khas kota ini. Amplang Samarinda atau kuku macan biasanya dijual di dalam bentuk kemasan dengan berat yang beraneka dimulai dari 200 gram, satu kilogram bahka sampai yang lima kilogram.
agendaIndonesia/audha alief P
*****