Pasta Italia adalah salah satu hidangan yang populer di seluruh dunia. Beberapa masakan yang menggunakan pasta cukup dikenal di Indonesia, salah satu yang terkenal adalah spageti. Sesungguhnya ada berbagai jenis pasta dengan bentuk dan ciri khasnya masing-masing.

Pasta Italia

Berikut adalah beberapa jenis pasta Italia beserta ciri khas bentuknya dan perbedaan antara tiap jenis pasta selain dari segi bentuknya:

Spaghetti: Ini adalah jenis pasta yang panjang, tipis, dan silindris. Mereka sangat populer dan sering disajikan dengan berbagai saus, terutama bolognese dan carbonara.

Pasta Italia jenis spagetti mirip dengan bakmi.
pasta jenis spagetti. Foto: unsplash

Penne: pasta Italia ini memiliki bentuk tabung pendek dengan ujung yang miring. Ujung yang miring ini memberi pasta ini kemampuan menangkap saus dengan baik, menjadikannya pilihan yang baik untuk saus yang tebal.

Fettuccine: Ini adalah pasta yang lebar, pipih, dan panjang. Orang sering membandingkannya dengan kwe tiau dalam kulinari Tionghoa.

Pasta Italia jenis ini sering digunakan dalam hidangan Alfredo dan Carbonara. Ciri khasnya adalah lebarnya yang memungkinkan mereka menahan saus dengan baik.

Ravioli: Yang ini adalah pasta berbentuk kotak atau bulat yang diisi dengan berbagai jenis bahan, seperti daging, keju, atau sayuran. Mereka kemudian direkatkan bersama dan dimasak dalam air mendidih atau saus.

Linguine: pasta Italia yang ini mirip dengan spaghetti, tetapi lebih lebar dan pipih. Mereka baik untuk saus berbasis minyak, saus tomat, atau saus dengan potongan-potongan daging atau seafood.

Farfalle: Farfalle, juga dikenal sebagai bow-tie pasta, memiliki bentuk seperti pita atau kupu-kupu. Mereka umumnya digunakan dalam salad pasta atau saus ringan karena bentuknya yang menarik.

Lasagna: Ini adalah lembaran pasta panjang dan pipih yang digunakan untuk membuat hidangan lasagna. Lapisan-lapisan lasagna biasanya dipisahkan oleh saus daging, keju, dan saus tomat.

Orzo: Ini adalah pasta berbentuk mirip dengan nasi, kecil dan bulat. Orzo sering digunakan dalam sup atau hidangan salad pasta karena ukurannya yang kecil dan teksturnya yang mirip dengan nasi.

Perbedaan antara jenis-jenis pasta Italia ini tidak hanya terletak pada bentuknya, tetapi juga pada tekstur dan kegunaannya dalam hidangan tertentu. Beberapa jenis pasta lebih baik menahan saus tebal, sementara yang lain cocok untuk saus yang lebih ringan.

brands people jEZkyK3rCBE unsplash
Fetucinne pasta yang mirip dengan kwetiau. Foto: unsplash

Selain itu, beberapa jenis pasta memiliki kemampuan menahan panas dan tekstur yang baik untuk digunakan dalam hidangan panggang seperti lasagna. Memilih jenis pasta yang tepat untuk hidangan yang ingin Anda buat dapat mempengaruhi hasil akhirnya secara signifikan.

Untuk membuat pasta segar sendiri, Anda hanya membutuhkan beberapa bahan dasar yang umumnya tersedia di dapur. Berikut adalah bahan-bahan yang Anda perlukan untuk membuat pasta segar:

Tepung Terigu: Gunakan tepung terigu dengan kadar protein tinggi, seperti tepung terigu serbaguna atau tepung durum, khususnya untuk pasta Italia seperti tagliatelle atau fettuccine.

Telur: Telur berfungsi sebagai pengikat pasta dan memberi pasta kekayaan warna kuning. Jumlah telur yang digunakan tergantung pada resep dan berapa banyak pasta yang ingin Anda buat.

Garam: Sejumput garam digunakan untuk memberi rasa pada pasta. Anda juga dapat menyesuaikan jumlah garam sesuai dengan selera.

Minyak Zaitun (Opsional): Beberapa resep pasta memasukkan sedikit minyak zaitun untuk memberikan kelembutan pada tekstur pasta. Penggunaan minyak zaitun bersifat opsional dan tergantung pada preferensi pribadi.

Setelah Anda memiliki bahan-bahan dasar ini, Anda dapat mulai membuat adonan pasta dengan mencampurkan tepung, telur, garam, dan minyak zaitun (jika digunakan) hingga membentuk adonan yang kohesif. Setelah adonan siap, diamkan sejenak untuk membiarkan gluten berkembang, lalu giling adonan hingga mencapai ketebalan yang diinginkan dan bentuk pasta sesuai keinginan Anda.

bozhin karaivanov ffNKqXzZ5Ko unsplash
Pasta Farfale. Foto: unsplash

Selain itu, jika ingin membuat pasta tanpa telur (pasta vegan), Anda dapat menggunakan air untuk menggantikan telur sebagai cairan pengikat. Beberapa resep pasta vegan juga menggunakan semolina, yaitu tepung durum yang lebih kasar, untuk memberikan tekstur yang baik pada pasta tanpa telur.

Di luar delapan jenis pasta Italia di atas, ada pula pasta angel hair. Ini adalah salah satu jenis pasta yang memiliki bentuk dan tekstur yang unik. Nama “angel hair” berasal dari kemiripannya dengan rambut malaikat yang halus dan lembut. Pasta ini juga dikenal sebagai “capellini” di Italia.

Angel hair pasta memiliki diameter yang sangat kecil, bahkan lebih tipis dari spaghetti, sehingga mereka memiliki tekstur yang sangat halus dan kenyal ketika dimasak.

Angel hair pasta biasanya terbuat dari tepung terigu dan telur, meskipun ada juga variasi vegan yang tidak menggunakan telur. Karena ukurannya yang sangat kecil, angel hair pasta membutuhkan waktu masak yang sangat singkat, seringkali hanya memerlukan beberapa menit direbus dalam air mendidih. Pasta ini cocok untuk hidangan dengan saus ringan, seperti saus tomat segar, saus pesto, atau saus putih berbasis minyak zaitun.

Karena kelembutannya, angel hair pasta juga sering digunakan dalam hidangan sup dan salad pasta. Saat disajikan, angel hair pasta memberikan tampilan yang menarik dan tekstur yang lembut, membuatnya menjadi pilihan populer bagi mereka yang menyukai pasta dengan tekstur halus dan waktu masak yang cepat.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi