Hotel Berbintang, Apa Beda Bintang 1 dan 5?

Hotel berbintang sering menjadi penentu bagi orang saat memilih untuk menginap.

Hotel berbintang biasanya menjadi penentu wisatawan memilih sebuah penginapan ketika liburan atau perjalanan. Ada yang memilih sebuah hotel berbintang karena pertimbangan kualitas layanan, ada yang memilih karena tarif.

Hotel Berbintang

Penentu hotel berbintang berbeda-beda pada setiap negara. Di Amerika Serikat, ada situs web yang memberikan bintang yang berbeda untuk hotel yang sama dibandingkan pemeringkat lain. Pasalnya, situs penyedia penyewaan hotel memiliki penilaian masing-masing terkait fasilitas dan akomodasi yang ditawarkan hotel.

pradeep ghildiyal jr3ZPsaQwQo unsplash
Suasana hotel bintang 5 dengan pantainya. Foto: unsplash


Hotel berbintang 1 hingga 5 memiliki perbedaan yang signifikan dalam fasilitas, pelayanan, dan kualitas secara umum. Berikut adalah gambaran umum mengenai perbedaan antara hotel bintang 1 hingga 5.

Hotel Bintang 1:

Kamarnya umumnya sederhana dengan fasilitas dasar dan pelayanan standar. Mungkin tidak memiliki restoran atau hanya menyediakan sarapan sederhana. Juga tidak ada fasilitas tambahan seperti kolam renang atau pusat kebugaran. Hal lain lagi mungkin lokasinya tidak terlalu strategis.

Hotel Bintang 2:

Kamarnya lebih nyaman dan dilengkapi dengan beberapa fasilitas tambahan. Pelayanan yang lebih baik dan lebih personal. Ada restoran dengan menu yang lebih bervariasi. Mungkin memiliki beberapa fasilitas seperti kolam renang dan ruang rapat kecil.

Hotel Bintang 3:

Kamar yang lebih luas dan nyaman, termasuk pilihan jenis ranjang. Pelayanan yang lebih profesional dan ramah. Restoran dengan menu yang lebih lengkap. Fasilitas umum seperti kolam renang, pusat kebugaran, dan layanan kamar. Biasanya memiliki fasilitas pertemuan dan konferensi yang lebih besar.

Hotel Bintang 4:

Kamar yang sangat nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas mewah. Pelayanan yang sangat baik dengan staf yang terlatih. Restoran dengan pilihan makanan yang tinggi dan mungkin beberapa pilihan tempat makan.

Fasilitas tambahan seperti spa, klub kesehatan, dan ruang pertemuan yang lengkap.

Hotel Bintang 5:

Kamar suite atau kamar dengan fasilitas mewah. Pelayanan sangat personal dan eksklusif. Restoran bintang atau makanan berkualitas tinggi. Fasilitas mewah seperti spa mewah, kolam renang dengan pemandangan, dan klub kesehatan eksklusif. Juga ada ruang pertemuan dan pusat konferensi yang lengkap.

Hotel berbintang untuk membedakan antara hotel dengan fasilitas sederhana dan yang mewah.

Perlu diingat bahwa standar ini dapat bervariasi di berbagai negara dan wilayah, dan beberapa hotel mungkin menawarkan fasilitas tambahan yang tidak tercakup dalam kategori tersebut. Pemeringkatan bintang ini juga dapat dikeluarkan oleh otoritas pemerintah atau lembaga evaluasi independen.

Jumlah kamar tidak selalu menjadi faktor langsung yang menentukan bintang hotel. Penentuan bintang sebuah hotel lebih cenderung bergantung pada sejumlah kriteria dan fasilitas yang ditawarkan, termasuk kualitas pelayanan, fasilitas kamar, dan fasilitas umum.

Meskipun demikian, ada beberapa pedoman umum yang biasanya diikuti dalam menetapkan kategori bintang, tetapi ini dapat bervariasi di berbagai negara dan lembaga penilaian.

Faktor-faktor yang lebih umum dipertimbangkan dalam penentuan bintang hotel melibatkan:

Fasilitas Kamar

Ukuran dan Kualitas Kamar: Kamar yang lebih besar dan dilengkapi dengan fasilitas tambahan seperti TV layar datar, fasilitas pembuat teh/kopi, perlengkapan mandi berkualitas tinggi, dan lainnya.

Kenyamanan Tempat Tidur: Jenis dan kualitas tempat tidur serta linen yang digunakan.

louis hansel iBfVwYwA3ek unsplash
Fasilitas seperti restauran bisa menjadi pertimbangan tingkat bintang sebuah hotel. Foto: unsplash

Fasilitas Umum

Restoran dan Makanan: Jenis dan kualitas restoran, serta pilihan menu.

Fasilitas Pertemuan dan Konferensi: Ketersediaan dan kualitas ruang pertemuan dan konferensi.

Fasilitas Kesehatan dan Kebugaran: Seperti pusat kebugaran, spa, dan kolam renang.

Pelayanan

Kualitas Pelayanan: Pelatihan staf, responsivitas, dan pelayanan pelanggan.

Layanan Kamar: Ketersediaan dan kualitas layanan kamar.

Lokasi

Aksesibilitas: Keterjangkauan dan aksesibilitas dari tempat strategis seperti pusat kota, tempat wisata, dan transportasi umum.

Sementara jumlah kamar dapat mempengaruhi kapasitas hotel dan oleh karena itu dapat berhubungan dengan aspek-aspek tertentu seperti kemampuan melayani banyak tamu, ini tidak selalu menjadi faktor penentu dalam menetapkan bintang hotel. Lebih banyak kamar tidak selalu berarti hotel tersebut akan memiliki lebih banyak bintang.

Luas area hotel juga bisa menjadi faktor yang mempengaruhi penilaian dan kategori hotel berbintang, terutama karena dapat berkaitan dengan jumlah kamar dan jenis fasilitas yang dapat disediakan.

Namun, penting untuk dicatat bahwa luas area bukanlah satu-satunya pertimbangan, dan hotel dengan luas area yang besar tidak selalu dianggap lebih mewah atau lebih berkualitas.

Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan dalam hubungan antara luas area dan kategori hotel berbintang melibatkan:

Fasilitas Umum:

Hotel dengan luas area yang besar mungkin memiliki lebih banyak ruang untuk fasilitas umum seperti restoran, spa, kolam renang, taman, atau fasilitas olahraga.

Kamar dan Suite:

Hotel dengan luas area yang besar mungkin memiliki lebih banyak kamar atau suite, yang dapat memberikan fleksibilitas dalam menawarkan berbagai tipe akomodasi.

Privasi dan Eksklusivitas:

Beberapa hotel mewah mungkin menempati lahan yang luas untuk memberikan tingkat privasi dan eksklusivitas yang lebih tinggi bagi tamu mereka.

Meskipun luas area dapat menjadi faktor, penilaian bintang hotel lebih bersifat holistik dan mencakup berbagai aspek seperti kualitas pelayanan, fasilitas kamar, dan kualitas fasilitas umum. Sebuah hotel yang relatif kecil namun menawarkan pelayanan dan fasilitas bintang lima yang luar biasa masih dapat memperoleh kategori bintang tinggi. Sebaliknya, hotel dengan luas area besar namun kurang dalam hal fasilitas dan pelayanan mungkin mendapat penilaian bintang yang lebih rendah.

agendaIndonesia

*****

Sarapan Di Hotel, Ini Dia 7 Jenisnya

Sarapan di hotel mempunyai sejumlah pilihan.

Sarapan di hotel berbintang dapat sangat bervariasi tergantung pada kelas dan jenis hotelnya. Di hotel berbintang yang lebih mewah dan mahal, Anda biasanya akan menemukan pilihan sarapan yang lebih luas dan berkualitas tinggi. Berikut beberapa jenis sarapan di hotel yang umumnya tersedia.

Sarapan Di Hotel

DI beberapa hotel kelas melati kadang sarapan hanya tersedia yang di antar ke kamar. Biasanya variasi menunya tidak banyak, mulai dari nasi goreng atau roti tawar dengan sejumlah kecil pilihan olesannya.

Sementara itu, hotel-hotel memberikan pilihan sarapan di hotel yang lebih bervariasi. Ada yang bisa dipesan diantar ke kamar, ada yang bisa dinikmati di restoran hotel tersebut. Ada yang pilihannya terbatas, ada pula sarapan di hotel dengan model buffet.

heather ford teuvnOXOGVo unsplash
Telur dan buah adalah hal paling umum ditemukan dalam sarapan di hotel. Foto: unsplash

Berikut model-model atau jenis sarapan di hotel.

Sarapan ala carte 

Tamu dapat memesan makanan dari menu seperti di restoran biasa. Ini bisa berupa hidangan seperti omelet kustom, pancake, wafel, steak, dan lain sebagainya. Biasanya pilihan ini tidak termasuk dengan harga kamar, alias ada tambahan charge.

Sarapan buffet

Ini adalah salah satu jenis sarapan yang paling umum di hotel berbintang. Anda akan menemukan beragam hidangan termasuk roti, croissant, dan berbagai jenis selai, sereal, yogurt, daging dingin, keju, buah-buahan, dan sayuran. Terkadang juga ada hidangan panas seperti telur rebus, sosis, dan bacon. Minuman seperti jus buah, teh, kopi, dan susu juga biasanya tersedia.

Sarapan kontinental

Sarapan ini sering kali terdiri dari roti, croissant, dan berbagai jenis selai, serta minuman seperti teh, kopi, atau jus buah. Ini adalah pilihan yang lebih sederhana daripada sarapan buffet, tetapi masih cukup lezat.

Sarapan internasional 

Beberapa hotel berbintang menawarkan sarapan dengan hidangan internasional seperti sushi, dim sum, atau hidangan lokal khas daerah atau negara tersebut.

Sarapan sehat 

Hotel berbintang yang lebih peduli dengan kesehatan mungkin menawarkan pilihan sarapan yang lebih sehat, seperti granola, yogurt rendah lemak, buah-buahan segar, dan smoothie.

Sarapan khusus diet

Jika tamu memiliki preferensi makanan khusus atau batasan diet seperti vegetarian, vegan, gluten-free, atau bebas laktosa, hotel berbintang yang baik akan mampu menyediakan opsi yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Sarapan kamar 

Beberapa hotel berbintang juga menawarkan layanan sarapan kamar di mana tamu dapat memesan sarapan untuk dinikmati di kamar Anda dengan pilihan menu yang khusus.

brooke lark IDTEXXXfS44 unsplash
Juice buah dan minuman hangat dalam sarapan di hotel. Foto: unsplash

Pastikan untuk mengecek fasilitas dan pilihan sarapan yang ditawarkan oleh hotel berbintang yang Anda pilih, karena setiap hotel dapat memiliki varian dan kualitas yang berbeda. Sarapan di hotel berbintang sering kali menjadi salah satu daya tarik utama bagi para tamu, dan pengalaman ini dapat menjadi bagian yang tak terlupakan selama menginap di hotel tersebut.

Kadang ada pula hotel yang menawarkan sarapan ala Amerika atau “American breakfast”, ini adalah salah satu jenis sarapan yang populer di Amerika Serikat. Ini adalah sarapan yang biasanya melibatkan kombinasi hidangan seperti:

Telur: Telur sering disajikan dalam berbagai bentuk, seperti telur dadar (omelet), telur orak-arik (scrambled eggs), telur mata sapi (sunny-side up), atau telur rebus (boiled eggs). Anda dapat memesan telur sesuai selera Anda.

Bacon atau Sosis: Hidangan sarapan seringkali mencakup bacon yang renyah atau sosis yang bisa beragam jenisnya, seperti sosis saveloy atau sosis spanyol.

Roti: Roti biasanya disajikan dengan berbagai cara, seperti roti panggang (toast), roti gandum (whole wheat bread), atau bahkan panekuk (pancakes) atau wafel (waffles).

Kentang Goreng: Kentang goreng sering menjadi tambahan dalam American breakfast, dan biasanya disajikan dengan bumbu atau rempah-rempah.

Pancake atau Wafel: Pancake yang lembut atau wafel yang renyah seringkali menjadi bagian dari sarapan Amerika. Mereka biasanya disajikan dengan sirup maple atau berbagai topping lainnya seperti buah-buahan segar atau whipped cream.

Saus atau Selai: American breakfast sering disajikan dengan saus seperti saus maple untuk pancake atau saus gravy untuk hidangan seperti biscuits and gravy. Selai buah-buahan seperti selai stroberi atau selai blueberry juga bisa ditemui.

Minuman: Minuman yang sering disajikan termasuk kopi, teh, jus buah, atau susu.

Selain itu, ada juga variasi regional dalam sarapan ala Amerika. Misalnya, di negara bagian Selatan Amerika Serikat, Anda mungkin menemukan hidangan seperti biscuits and gravy, grits (semacam makanan olahan jagung), dan saus sambal pedas.

n2EKXzZD engin akyurt 6dPXcMvniHU unsplash
Sarapan model buffet kian digemari para tamu hotel. Foto: unsplash

Sarapan ala Amerika biasanya dianggap sebagai sarapan yang berat dan substansial, dan seringkali disajikan di restoran-restoran di seluruh Amerika Serikat serta di berbagai hotel sebagai bagian dari menu sarapan mereka.

Hal lain yang perlu diperhatikan jika menginap dan sarapan di hotel adalah kebijakan hotel tentang anak-anak dan tarif sarapannya. Ini bisa bervariasi dari satu hotel ke hotel lainnya.

Dalam banyak kasus, anak-anak di bawah usia tertentu biasanya tidak dikenakan biaya tambahan untuk sarapan atau diberikan tarif yang lebih rendah. Usia yang dianggap sebagai batasan ini juga dapat bervariasi, tetapi umumnya berkisar antara 2 hingga 4 tahun.

Dalam banyak hotel, anak-anak di bawah usia 4 tahun seringkali dianggap sebagai anak prabayar yang tidak dikenakan biaya tambahan untuk sarapan jika mereka berbagi tempat tidur dengan orang tua mereka. Anak-anak yang berusia di atas batas tersebut (misalnya 12 tahun) mungkin dikenakan biaya penuh untuk sarapan seperti dewasa.

Penting untuk selalu mengonfirmasi kebijakan spesifik hotel tempat Anda menginap karena kebijakan ini dapat bervariasi tergantung pada manajemen dan jenis hotel. Ketika Anda melakukan pemesanan atau check-in, pastikan untuk bertanya kepada staf hotel tentang kebijakan sarapan untuk anak-anak agar Anda tidak mendapat kejutan saat checkout.

agendaIndonesia

*****

Menginap Di Homestay, 5 Perlu Diperhatikan

Menginap di homestay selain bisa hemat uang juga bisa mengenal budaya setempat.

Menginap di homestay menjadi alternatif untuk tinggal ketika kita melakukan perjalanan liburan. Homestay adalah jenis akomodasi di mana seseorang tinggal di rumah pribadi orang lain, biasanya dalam periode singkat. Homestay dapat menjadi pilihan bagi wisatawan atau pelajar yang ingin merasakan kehidupan sehari-hari di destinasi yang mereka kunjungi.

Menginap di Homestay

Ketika menginap di homestay, pemilik rumah atau keluarga yang tinggal di sana menyediakan kamar untuk tamu. Seringkali dengan fasilitas bersama seperti kamar mandi, dapur, atau ruang tamu.

Menginap di homestay dapat mencakup sarapan atau makan malam bersama keluarga yang tinggal di sana, sehingga tamu dapat merasakan kehidupan sehari-hari dan budaya setempat secara lebih intim.

Homestay dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau daripada menginap di hotel, dan juga memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan orang-orang setempat, mendapatkan wawasan tentang kehidupan lokal, dan mengalami budaya secara lebih mendalam.

Menginap di homestay biasanya fasilitas kamarnya sederhana sesuai kondisi pemilik rumah. Ada pula yang sudah didandani.
Fasilitas kamar di homestay umumnya standar kamar rumahan. Foto; unsplash

Lalu bagaimana memilih homestay? Biasanya untuk menginap di homestay diatur melalui agen perjalanan, lembaga pendidikan, atau platform pemesanan online yang khusus menawarkan akomodasi homestay. Penting untuk melakukan penelitian dan memilih homestay yang terpercaya dan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Untuk menginap di homestay, umumnya kita memang perlu melakukan reservasi terlebih dahulu. Ini dilakukan mengingat jumlah kamar dalam sebuah rumah terbatas. Reservasi akan memastikan ketersediaan kamar atau tempat tinggal di homestay yang Anda pilih pada tanggal yang diinginkan.

Anda dapat melakukan reservasi homestay melalui beberapa cara, tergantung pada homestay yang Anda pilih. Beberapa homestay memiliki situs web resmi di mana Anda dapat melihat ketersediaan, tarif, dan melakukan reservasi secara online.

Selain itu, terdapat juga platform pemesanan online yang khusus menyediakan homestay, di mana Anda dapat mencari homestay yang sesuai dengan preferensi Anda, membaca ulasan dari tamu sebelumnya, dan melakukan reservasi secara online.

Dalam beberapa kasus, agen perjalanan atau lembaga pendidikan dapat membantu mengatur reservasi homestay jika Anda sedang melakukan perjalanan studi atau program pertukaran budaya.

Penting untuk melakukan reservasi homestay dengan waktu yang cukup agar Anda memiliki jaminan tempat menginap saat tiba di tujuan. Periksa kebijakan pembatalan homestay yang Anda pilih, karena beberapa homestay mungkin mengenakan biaya pembatalan jika Anda membatalkan reservasi dalam jangka waktu tertentu sebelum kedatangan.

filios sazeides lg3TETZvqv4 unsplash
Homestay biasanya memiliki ruang bersama yang awalnya ruang tamu atau ruang keluarga pemilik rumah. Foto: unsplash

Fasilitas homestay dapat bervariasi tergantung pada homestay tertentu dan negara atau wilayah tempat homestay berada. Beberapa homestay mungkin memiliki fasilitas yang cukup sederhana, sementara yang lain bisa lebih lengkap.

Secara umum, fasilitas yang biasa ada di homestay meliputi:

Kamar tidur

Biasanya homestay menyediakan kamar tidur yang dilengkapi dengan tempat tidur, lemari atau rak penyimpanan, meja, kursi, dan lampu. Beberapa homestay mungkin memiliki kamar mandi pribadi di dalam kamar, sementara yang lain mungkin memiliki kamar mandi bersama dengan tamu lain atau keluarga yang tinggal di rumah itu.

Kamar mandi

Homestay umumnya memiliki kamar mandi dengan fasilitas dasar seperti shower, wastafel, dan toilet. Dalam beberapa kasus, kamar mandi mungkin bersama dengan tamu lain atau keluarga yang tinggal di homestay.

Akses Wi-Fi

Saat ini banyak homestay yang sudah menyediakan akses Wi-Fi kepada tamu agar dapat terhubung dengan internet.

Ruang bersama

Beberapa homestay memiliki ruang tamu atau ruang keluarga yang dapat digunakan oleh tamu untuk bersantai, berinteraksi dengan keluarga yang tinggal di homestay, atau menghabiskan waktu dengan tamu lain.

Dapur 

Beberapa homestay menyediakan akses ke dapur, di mana tamu dapat memasak makanan mereka sendiri jika diinginkan. Namun, tidak semua homestay memiliki fasilitas dapur yang tersedia untuk tamu.

Selain fasilitas tersebut, beberapa homestay mungkin juga menawarkan sarapan atau makan malam bersama keluarga yang tinggal di homestay, namun ini dapat bervariasi tergantung pada kebijakan dan kesepakatan dengan pemilik homestay.

alka jha lOxVZQc0W0U unsplash
Ada pula pemilik rumah yang memiliki paviliun atau kamar terpisah dari rumah induk. Tamu lebih leluasa. Foto: unsplash

Perlu diingat bahwa menginap di homestay biasanya menawarkan pengalaman yang lebih sederhana dan autentik dibandingkan dengan hotel atau akomodasi komersial lainnya.

Fasilitas homestay dapat berbeda dari satu homestay ke homestay lainnya, jadi penting untuk membaca deskripsi dan ulasan homestay sebelum melakukan reservasi untuk memastikan bahwa fasilitas yang disediakan sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda.

Biasanya, dalam homestay, tamu diharapkan menjaga kebersihan kamar dan tempat tinggal mereka sendiri. Ini berarti menjaga kamar tetap rapi, mengatur tempat tidur, dan membersihkan setelah penggunaan pribadi, seperti membersihkan setelah makan atau membersihkan kamar mandi setelah digunakan.

Namun, ada perbedaan tergantung pada homestay yang Anda pilih. Beberapa homestay mungkin menyediakan layanan kebersihan reguler seperti membersihkan kamar dan mengganti linen secara teratur. Dalam kasus ini, tamu tidak perlu membersihkan kamar mereka sendiri secara menyeluruh.

Penting untuk membaca deskripsi homestay dan berkomunikasi dengan pemilik homestay atau tuan rumah sebelumnya untuk memahami harapan mereka terkait kebersihan dan tugas-tugas yang diharapkan dari tamu. Jika ada ketentuan khusus atau kebijakan yang berkaitan dengan kebersihan, ini harus diikuti.

Jadi, secara umum, tamu di homestay diharapkan menjaga kebersihan kamar dan tempat tinggal mereka sendiri, tetapi kebijakan ini dapat bervariasi tergantung pada homestay yang Anda pilih.

agendaIndonesia

*****

Etika Memberi Tip, 7 Pertimbangannya

Etika memberi tip di hotel ada aturannya meski tidak kaku.

Etika memberi tip saat menikmati layanan hotel atau restauran ketika liburan atau melakukan perjalanan ke luar kota ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan. Bukan sekadar memberikan uang.

Etika Memberi Tip

Memberi tip di hotel melibatkan beberapa etika dan aturan yang dapat atau harus diikuti. Berikut adalah beberapa pedoman umum yang dapat diperhatikan:

Etika memberika tip di antaranya soal kenyamanan dan kepuasan atas layanan petugas.
Waiter di restauran. Foto: unsplash

Kebijakan Hotel. Beberapa hotel menerapkan kebijakan yang melarang karyawan menerima tip. Karena itu, sebelum memberikan tip, pastikan untuk memahami kebijakan hotel tersebut. Jika ada kebijakan yang melarang tip, sebaiknya ikuti kebijakan itu.

Layanan Yang Diterima. Tipping biasanya dilakukan untuk menghargai layanan yang diberikan oleh karyawan hotel. Jika Anda merasa layanan yang diterima cukup baik dan memuaskan, memberikan tip adalah cara yang baik untuk mengungkapkan rasa terima kasih.

Perhatikan Etika. Ada beberapa etika memberi tip yang bisa diikuti. Misalnya, berikan tip langsung kepada karyawan yang melayani Anda, dan pastikan memberikan tip dalam mata uang lokal. Jika Anda tidak yakin berapa jumlah yang tepat, Anda bisa bertanya kepada staf hotel atau melihat panduan umum yang ada.

Sesuaikan Besaran Tip. Jumlah tip yang diberikan dapat bervariasi tergantung pada layanan yang diberikan. Jika pelayanan yang Anda terima sangat baik, mungkin bisa memberikan tip yang lebih besar. Jika merasa kurang memuaskan, dapat memberikan tip yang lebih kecil atau bahkan tidak memberikan sama sekali.

Perhatikan Soal Program Hotel. Beberapa hotel menerapkan kebijakan keberlanjutan dan tidak mengizinkan tip dalam bentuk uang tunai. Sebagai gantinya, mereka mungkin mendorong tamu untuk berpartisipasi dalam program amal atau memberikan kontribusi kepada yayasan lingkungan. Jika hotel tempat Anda menginap memiliki kebijakan semacam itu, pertimbangkan untuk berkontribusi melalui cara yang ditentukan.

Layanan Tambahan. Selain memberi tip kepada staf pelayanan kamar, Anda mungkin juga ingin memberi tip kepada petugas parkir, petugas bagasi, atau pelayan restoran di dalam hotel. Pastikan untuk mempertimbangkan pelayanan tambahan ini ketika menentukan jumlah tip yang tepat.

Jangan Terlalu Memaksakan. Meskipun memberi tip merupakan praktik yang umum di banyak hotel, itu bukanlah kewajiban. Jika Anda merasa pelayanan tidak memenuhi harapan atau mengikuti budaya di mana Anda berada, Anda tidak perlu memberikan tip.

Selalu ingat bahwa etika memberi tip adalah bentuk penghargaan terhadap pelayanan yang baik dan merupakan keputusan pribadi. Jumlah dan kebijakan tip dapat berbeda di setiap negara atau budaya.

kenny eliason maJDOJSmMoo unsplash
Besaran uang tip secara umum tidak ada aturan bakunya. Foto: unsplash

Oleh karena itu, selalu bijaksana untuk mencari informasi lebih lanjut tentang etika dan aturan tipping di tempat tujuan Anda sebelum melakukan perjalanan.

Lalu berapa besaran uang dalam etika memberi tip? Ini sesungguhnya dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk negara atau wilayah tempat hotel berada, tingkat layanan yang diberikan, dan kebijakan internal hotel. Berikut adalah beberapa pedoman umum untuk besaran tip di beberapa negara:

Di Amerika Serikat, tip kepada staf hotel umumnya berkisar antara 15-20 persen dari total tagihan. Untuk petugas pelayanan kamar, tip sekitar US$2-5 (sekitar Rp 30 ribu-75 ribu) per malam menginap dianggap wajar. Untuk petugas parkir atau petugas bagasi, tip sekitar $2-5 per layanan biasanya diterima.

Di beberapa negara Eropa, biasanya tip sudah termasuk dalam tagihan atau service charge. Namun, jika Anda merasa layanan telah melebihi harapan, Anda bisa memberikan tip tambahan sekitar 5-10 persen dari total tagihan. Untuk petugas pelayanan kamar, tip sekitar €1-2 per malam dapat dianggap memadai.

Praktik etika memberi tip di Asia dapat bervariasi. Di beberapa negara seperti Jepang atau Korea, memberi tip bisa dianggap tidak sopan. Namun, di negara-negara seperti Indonesia atau Thailand, tip sekitar 10 persen dari total tagihan atau tip diskresioner dapat dihargai.

ashwini chaudhary monty Iu6parQAO U unsplash
Petugas cleaning service umum diberi tip. Foto: unsplash

Penting untuk diingat bahwa ini hanya pedoman umum, dan setiap individu dapat menentukan besaran tip sesuai dengan kebijakannya sendiri. Jumlah tip juga dapat disesuaikan berdasarkan tingkat layanan yang diterima, durasi menginap, dan anggaran pribadi Anda.

Jika Anda tidak yakin, selalu lebih baik bertanya kepada staf hotel atau melakukan riset lebih lanjut tentang kebiasaan tipping di negara atau wilayah yang Anda kunjungi.

Lantas siapa saja petugas atau layanan hotel yang umumnya dapat diberikan tip:

Petugas pelayanan kamar. Ini termasuk staf yang membersihkan kamar, menyediakan perlengkapan mandi, dan merapikan tempat tidur. Etika memberi tip untuk petugas pelayanan kamar dapat diberikan setiap hari atau pada akhir penginapan.

Petugas parkir. Jika Anda menggunakan layanan parkir di hotel dan ada petugas yang membantu Anda, memberikan tip kepada petugas parkir atau vallet service adalah umum. Hal ini terutama berlaku jika petugas parkir membantu membawa atau mengambil kendaraan Anda.

Petugas bagasi. Jika Anda menggunakan layanan penjemputan bagasi atau ada petugas yang membantu membawa bagasi Anda ke dalam atau keluar hotel, memberikan tip kepada petugas bagasi adalah umum.

Pelayan restoran. Jika Anda makan di restoran yang terletak di dalam hotel, biasanya ada pelayan yang melayani Anda. Memberikan tip kepada pelayan restoran sesuai dengan kebiasaan tipping di negara atau wilayah tempat hotel berada.

Petugas concierge. Jika Anda menggunakan jasa concierge untuk membantu mengatur reservasi, memberikan saran perjalanan, atau memberikan informasi lokal, memberikan tip kepada petugas concierge sebagai ungkapan terima kasih adalah umum.

Petugas spa. Jika Anda menggunakan fasilitas spa di hotel dan menerima layanan dari petugas spa, memberikan tip kepada petugas spa adalah umum. Besar tip bisa disesuaikan dengan durasi layanan dan kualitas pelayanan yang diterima.

Petugas bellhop. Jika Anda menggunakan layanan bellhop untuk membawa bagasi Anda ke kamar atau membawa bagasi saat check-out, memberikan tip kepada petugas bellhop adalah umum.

agendaIndonesia

****

Barang Di Kamar Hotel, 6 Dilarang Dibawa

Barang di Kamar Hotel memang disediakan untuk tamu tapi tidak semuanya bebas dibawa pulang. Foto: unsplash

Barang di kamar hotel memiliki aturan penggunaannya. Kebijakan memakaian barang di kamar hotel bisa berbeda-beda di setiap hotel, dan biasanya diatur oleh kebijakan hotel yang harus dipatuhi oleh tamu. Namun, umumnya aturan-aturan tersebut adalah sebagai berikut:

Barang di Kamar Hotel

  1. Barang-barang yang disediakan di dalam kamar seperti handuk, sabun, dan shampoo, adalah fasilitas yang diberikan oleh hotel untuk digunakan selama menginap. Tamu diperbolehkan membawa barang-barang tersebut keluar dari kamar.
  2. Barang-barang yang disediakan di dalam kamar seperti bantal, selimut, dan peralatan makan, adalah untuk digunakan di dalam kamar hotel saja. Jika tamu membawa barang-barang tersebut keluar dari kamar atau merusaknya, maka tamu harus membayar biaya penggantian.
  3. Merokok atau membawa hewan peliharaan biasanya dilarang di dalam kamar hotel. Jika tamu melanggar aturan ini, tamu dapat dikenakan biaya tambahan untuk membersihkan kamar.
  4. Meminjam atau menggunakan fasilitas hotel seperti payung, handuk pantai, dan peralatan olahraga, dapat dikenakan biaya atau memerlukan jaminan seperti kartu kredit tamu.
  5. Menggunakan atau memanfaatkan fasilitas teknologi seperti WiFi, TV, dan telepon di dalam kamar harus dilakukan dengan etika dan tidak merusak atau merusak peralatan tersebut.

Jika tamu tidak mematuhi aturan penggunaan barang di kamar hotel, mereka dapat dikenakan biaya tambahan atau bahkan dikeluarkan dari hotel. Oleh karena itu, sangat penting bagi tamu untuk mematuhi aturan-aturan yang telah ditetapkan oleh hotel dan bertanya kepada staf hotel jika ada ketidakjelasan tentang penggunaan barang di dalam kamar hotel.

Hair dryer hanya boleh digunakan selama tamu menginap di hotel.
Salah satu barang yang disediakan hotel sebagai fasilitas adalah hair dryer. Foto: unsplash

Para tamu hotel harus memahami bahwa membawa barang di kamar hotel tergantung pada kebijakan hotel tersebut, dan tindakan tersebut dapat dianggap sebagai pencurian jika tidak diizinkan. Namun, secara umum, barang-barang yang dapat dibawa pulang dari hotel termasuk:

  1. Sabun, sampo, dan lotion tubuh dalam kemasan kecil
  2. Sandal kamar mandi
  3. Topi mandi atau shower cap
  4. Sikat gigi dan pasta gigi kecil
  5. Kemasan kopi, teh, dan gula
  6. Pensil, pena, atau blok catatan yang dicetak dengan logo hotel
  7. Air minum (mineral) dalam kemasan

Sementara itu untuk barang-barang berikut ini harus seizin dan sepengetahuan pihak hotel, yakni:

  1. Pakaian tidur atau piyama satu kali pakai
  2. Handuk
  3. Payung kecil
  4. Bantal dan selimut
  5. Barang-barang makanan yang tidak dibuka dan tidak kadaluarsa.
  6. Pengering rambut

Namun, perlu menekankan kembali bahwa itu hanya beberapa contoh umum dan sebaiknya pengunjung atau tamu memeriksa kebijakan hotel tentang barang yang diizinkan dibawa pulang sebelum melakukan tindakan tersebut.

Sebagian besar hotel menyediakan barang-barang kecil seperti sabun, sampo, dan lotion tubuh, serta sandal kamar mandi sebagai fasilitas untuk tamu dan tidak mengharapkan tamu untuk membayar ketika membawanya pulang.

Handuk hotel hanya dapat dipergunakan di dalam kamar hotel.
Fasilitas yang sering terbawa tamu adalah handuk, biasanya yang ukuran kecil. Foto: unsplash

Namun, untuk barang-barang yang lebih besar seperti bantal, selimut, dan payung, hotel mungkin mengenakan biaya tambahan jika tamu ingin membeli barang-barang tersebut sebagai souvenir atau ingin membawanya pulang.

Kembali lagi pada kebijakan hotel yang berbeda-beda, beberapa hotel mungkin juga meminta deposit atau kartu kredit tamu sebagai jaminan sebelum meminjamkan barang-barang tertentu seperti payung atau handuk pantai.

Namun, perlu dipahami kembali bahwa membawa barang dari hotel harus selalu dilakukan dengan mematuhi kebijakan hotel dan hukum yang berlaku, dan sebaiknya bertanya kepada staf hotel terlebih dahulu jika ada ketidakjelasan tentang hal ini.

Minibar biasanya berisi makanan dan minuman yang disediakan oleh hotel untuk kenyamanan tamu selama menginap di kamar. Namun, ini adalah fasilitas hotel dan bukan untuk dibawa pulang. Maka dari itu, sebaiknya tamu tidak mengambil makanan atau minuman dari minibar untuk dibawa pulang.

Sejumlah hotel saat ini sudah memiliki kebijakan menyediakan sejumlah item yang ada di dalam minibar yang bebas dikonsumsi tamu. DI Indonesia manajemen jaringan Hotel Tentrem atau Alana Hotel sengaja memberikan isi minibar untuk dinikmati tamu.

Bantal dan selimut hotel juga hanya fasilitas hotel.
Perlengkapan standar kamat hotel lainnya adalah bantal dan selimut. Foto: unsplash

Selain itu, hotel biasanya akan meminta tamu untuk membayar biaya tambahan untuk barang-barang yang diambil dari minibar, karena tamu bertanggung jawab untuk mengganti barang-barang yang dikonsumsi. Jika tamu ingin membawa makanan atau minuman sebagai souvenir atau untuk dikonsumsi di luar kamar, sebaiknya mereka membeli barang-barang tersebut di luar hotel dan membawa mereka ke kamar.

Namun, jika tamu memiliki kebutuhan atau pertimbangan khusus, seperti alergi makanan atau perlu minuman tertentu untuk kesehatan, mereka dapat menghubungi staf hotel dan meminta izin untuk membawa barang dari minibar. Dalam hal ini, staf hotel mungkin akan memberikan alternatif atau membantu tamu untuk membawa barang-barang yang dibutuhkan dengan cara yang sesuai dengan kebijakan hotel.

agendaIndonesia

*****

Aturan Check In, Ini 7 Penting Diingat

Aturan Check in di hotel sederhana tapi perlu dipahami. Foto: unsplash

Aturan check in atau lapor masuk di hotel saat liburan seperti hal sepele, menyerahkan identitas diri, mengisi formulir tamu, dan mendapat kunci kamar. Namun, aturan check in tiap hotel atau penginapan bisa berbeda, karena itu pengetahuan umum ini perlu dipahami.

Aturan Check In

Berikut ini adalah beberapa aturan check in di hotel yang umumnya berlaku:

Aturan check in di hotel bisa berbeda-beda namun teap ada hal-hal yang umum diberlakukan.
Saat lapor masuk adalah waktu penting untuk minta informasi soal A-Z hotel tersebut. Foto: unsplash
  1. Pastikan tamu membawa dokumen identitas yang sah, seperti KTP atau paspor, saat check-in di hotel. Beberapa hotel mungkin juga meminta kartu kredit yang valid.
  2. Setelah tiba di hotel, cari meja resepsionis atau petugas front desk dan tunjukkan identitas diri. Mereka akan meminta tamu untuk mengisi formulir pendaftaran dan memberikan informasi seperti nama, alamat, nomor telepon, dan posisi kamar yang diinginkan pengunjung.
  3. Sebelum dapat masuk ke kamar, tamu mungkin akan diminta untuk memberikan deposit untuk jaminan keamanan. Jumlah deposit biasanya bervariasi tergantung pada hotel dan tipe kamar yang dipilih. Ada hotel yang meminta kartu kredit, ada yang meminta uang tunai. Jika menggunakan kartu kredit, jangan khawatir dana akan ditarik pihak hotel dari kartu. Biasanya hotel akan melakukan open date.
  4. Pastikan tamu mengetahui waktu aturan check in dan check-out yang ditentukan oleh hotel. Jika Anda tiba lebih awal atau perlu menunda waktu check-out, Anda mungkin perlu membayar biaya tambahan.
  5. Sebelum meninggalkan resepsionis, pastikan Anda meminta informasi tentang fasilitas hotel seperti wifi, televisi, tempat parkir, atau layanan lain yang mungkin Anda butuhkan selama menginap.
  6. Ingatlah untuk mengikuti aturan dan kebijakan hotel selama menginap. Misalnya, hindari merokok di kamar yang tidak diizinkan merokok atau meminjam handuk hotel untuk dibawa ke kolam renang atau pantai.
  7. Jangan lupa membawa kunci kamar setiap kali keluar dan masuk hotel. Jangan pula memberikan kunci kamar kepada orang lain atau meninggalkan kunci di tempat umum. Hindarkan kunci model kartu ke magnet karena bisa merusak data dlam kartu.

Demikian beberapa aturan check in di hotel yang umumnya berlaku. Namun, setiap hotel mungkin memiliki kebijakan yang berbeda-beda, kelompok Accor Hotel bisa jadi berbeda dengan kelompok Santika Hotel. Jadi pastikan tamu membaca dan memahami kebijakan hotel sebelum memesan atau check-in.

Aturan check-in soal waktu masuk hotel umumnya dimulai pada sore hari, antara pukul 14.00 hingga 15.00 waktu setempat. Namun, waktu check-in dapat bervariasi tergantung pada kebijakan hotel masing-masing.

cloris ying QJMKyrud5l8 unsplash
Ruang tamu hotel biasanya nyaman, bisa menunggu ketika check in. Foto: unsplash

Beberapa hotel juga dapat menawarkan opsi aturan check-in lebih awal atau lebih lambat dengan biaya tambahan atau tergantung pada ketersediaan kamar. Jika tamu memiliki kebutuhan khusus terkait waktu check-in, disarankan untuk menghubungi hotel terlebih dahulu untuk memastikan ketersediaan kamar dan waktu check-in yang sesuai kebutuhan tamu.

Sementara itu, waktu check-out di hotel biasanya adalah pada pagi hari sekitar pukul 11 atau 12 waktu setempat. Namun, waktu check-out dapat bervariasi tergantung pada kebijakan hotel dan juga ketersediaan kamar.

Beberapa hotel juga menawarkan opsi check-out lebih lambat dengan biaya tambahan atau tergantung pada ketersediaan kamar. Jangan berlama-lama untuk check out tanpa pemberitahuan ke front desk, sebab itu akan mengganggu pihak hotel penyiapkan kamar untuk tamu selanjutnya.

Jika Anda ingin memperpanjang waktu menginap di hotel, Anda dapat meminta opsi late check-out kepada petugas hotel pada saat check-in atau selama menginap. Namun, pastikan untuk menanyakan biaya tambahan yang mungkin dikenakan dan ketersediaan kamar pada waktu yang Anda inginkan.

Penting untuk diingat bahwa jika Anda melebihi waktu check-out yang telah ditentukan, hotel dapat memberlakukan biaya tambahan atau bahkan mengenakan biaya penuh untuk satu malam tambahan. Oleh karena itu, pastikan Anda mengetahui waktu check-out yang ditetapkan oleh hotel dan mengikuti aturan yang telah ditetapkan untuk menghindari biaya tambahan yang tidak diinginkan.

Kebijakan hotel terkait biaya tambahan untuk tamu yang meminta masuk ke kamar sebelum waktu check-in yang ditetapkan dapat berbeda-beda. Beberapa hotel mungkin tidak mengenakan biaya tambahan jika tamu meminta masuk ke kamar sebelum waktu check-in yang ditetapkan, terutama jika kamar tersedia.

Namun, beberapa hotel mungkin mengenakan biaya tambahan atau bahkan meminta tamu untuk membayar tarif kamar penuh untuk satu malam tambahan jika tamu meminta masuk kamar sebelum waktu check-in yang ditetapkan. Sebagai alternatif, beberapa hotel menawarkan opsi early check-in dengan biaya tambahan atau tergantung pada ketersediaan kamar.

Sebagian besar hotel menyediakan fasilitas penitipan barang bagi tamu yang telah check-out namun akan kembali menginap dalam waktu singkat seperti dalam dua hari kemudian. Misalnya pergi ke Semarang, namun juga punya rencana pergi ke Kudus satu malam dan kembali ke Semarang kemudian.

Fasilitas penitipan barang ini biasanya tersedia dengan biaya tambahan atau bahkan gratis tergantung pada kebijakan hotel. Pastikan juga untuk membawa dan menitipkan barang berharga dan perlengkapan pribadi lainnya seperti paspor, uang, dan pakaian yang dibutuhkan selama periode tersebut.

Sebagai tambahan, pastikan tamu memperhatikan waktu operasional layanan penitipan barang hotel, serta prosedur pengambilan barang setelah kembali menginap di hotel. Hal ini akan membantu tamu menghindari kesulitan dan memastikan barangnya tersimpan dengan aman selama tidak berada di hotel.

agendaIndonesia

*****

Hotel Kelas Melati, Kamarnya Di Bawah 20

Hotel kelas melati menjadi pilihan mendapatkan tarif yang lebih murah. Foto: unsplash

Hotel kelas melati sering kali menjadi pilihan bagi para pelancong yang ingin lebih menikmati spot-spot wisata di sebuah lokasi, dibandingkan untuk staycation dengan lebih banyak berdiam diri di penginapan. Hotel kelas melati kadang juga dipilih para mobile traveller yang kemalaman dan ingin sekadar istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.

Hotel Kelas Melati

Secara umum hotel kelas melati adalah jenis hotel yang memiliki fasilitas yang lebih sederhana dibandingkan dengan hotel berbintang. Hotel melati ini biasanya hanya memiliki satu lantai dan memiliki kurang dari 20 kamar.

Perhotelan sendiri memiliki klasifikasi rating yang menentukan kelompok hotel ke dalam beberapa kelas. Majalah Forbes Travel Guide pada 1958 mencetuskan sistem bintang 1-5 dalam perhotelan. Di Indonesia sistem rating hotel di level nasional diatur oleh Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia atau PRHI.

Hotel kelas melati di Indonesia memiliki 3 kelas, I, II, dan III. Yang terkahir paling banyak jumlah kamarnya.
Fasilitas hotel melati umumnya sederhana. Foto: unsplash

Di Indonesia, hotel kelas melati belum bisa masuk sistem bintang versi PHRI. Sistem PHRI ini di-review setiap tiga tahun sekali. Hotel melati sendiri terbagi atas tiga kelas, yakni I, II, dan III, tingkatan dalam kelas ini berdasarkan jumlah kamar yang dimiliki. Paling banyak kamarnya masuk Melati III, yakni kurang dari 20.

Ciri khas hotel kelas melati adalah ukuran kamarnya yang kecil, dekorasi interior yang sederhana, serta fasilitas terbatas. Umumnya, hotel melati untuk layanan penginapannya hanya menyediakan tempat tidur, kamar mandi di dalam, dan layanan kebersihan. Fasilitas di dalam kamar cukup sederhana.

Beberapa hotel melati bisa jadi memiliki fasilitas pendukung seperti restoran, parkir, atau layanan laundry. Namun seringkali fasilitas-fasiltas tersebut tidak selengkap yang disediakan hotel bintang.

Seperti di sebut di muka, definisi hotel melati sendiri berbeda-beda di setiap negara. Di Indonesia, hotel melati diberi klasifikasi berdasarkan kelas, dengan rentang kelas satu hingga tiga. Di negara tetangga seperti Malaysia, hotel melati disebut juga sebagai hotel budget, karena menawarkan akomodasi murah dengan fasilitas yang sederhana.

Dengan semua kesederhanaannya, hotel melati tetap bisa menjadi pilihan akomodasi yang banyak diminati wisatawan yang ingin berhemat atau melakukan perjalanan bisnis dengan anggaran terbatas. Hotel melati juga dapat menjadi pilihan yang tepat untuk wisatawan yang lebih menyukai suasana yang lebih tradisional dan autentik.

f0K2qjqK heyphotoshoot Qj9OY XGWFk unsplash
Menginap di hotel melati bisa menikmati pengalaman autentik. Foto: unsplash

Soal metode pembayaran di hotel melati biasanya tergantung pada kebijakan masing-masing pengelola. Namun, pada umumnya, hotel melati menerima pembayaran dengan menggunakan cara tunai, kartu debit atau kartu kredit.

Pembayaran tunai sering menjadi pilihan yang umum di hotel melati. Saat check-in, tamu akan diminta membayar seluruh biaya penginapan. Terkadang juga diminta deposit uang yang mungkin diperlukan untuk menutupi kerusakan atau kehilangan fasilitas hotel.

Para tamu dapat membayar dengan uang tunai dalam mata uang setempat atau valuta asing. Begitupun perlu diingat di kota-kota yang belum cukup dirambah wilsatawan beberapa hotel melati mungkin tidak menerima pembayaran dalam valuta asing.

Selain pembayaran dengan tunai, hotel melati juga seringkali menerima pembayaran dengan kartu debit atau kartu kredit. Namun, kadang hotel melati memiliki batasan terkait jenis kartu yang dapat diterima, seperti hanya menerima kartu kredit dengan logo Visa atau MasterCard. Atau bank penerbit kartu kreditnya.

Karena itu, sebelum melakukan pemesanan atau check-in, sebaiknya tamu menanyakan kebijakan pembayarannya terkait metode pembayaran yang diterima.

Beberapa hotel melati juga menyediakan layanan pembayaran melalui transfer bank atau e-wallet. Namun, fasilitas ini mungkin tidak tersedia di semua hotel melati, terutama di daerah yang belum terlalu berkembang.

Kadang orang suka mengaburkan hotel kelas melati dan homestay, dan menganggap keduanya sama saja. Padahal, hotel kelas melati dan homestay adalah dua jenis akomodasi yang berbeda. Berikut adalah perbedaan utama antara hotel melati dan homestay.

Pemilik dan pengelolaan: Hotel kelas melati biasanya dimiliki dan dioperasikan oleh perusahaan atau individu yang memiliki beberapa properti. Sementara itu, homestay biasanya dimiliki oleh orang atau keluarga yang menyewakan bagian rumah mereka sebagai akomodasi.

Fasilitas: Hotel melati biasanya menyediakan berbagai macam fasilitas seperti kamar mandi dalam, restoran, laundry, dan akses internet. Di sisi lain, homestay biasanya memiliki fasilitas yang lebih sederhana, seperti kamar tidur, kamar mandi, dan dapur yang bisa digunakan bersama dengan pemilik rumah.

Harga: Harga hotel melati lebih mahal dibandingkan homestay karena biasanya memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan layanan yang lebih baik. Homestay cenderung lebih murah karena fasilitasnya lebih sederhana dan pemiliknya juga dapat menawarkan harga yang lebih terjangkau.

Privasi: Hotel melati biasanya memiliki banyak tamu dan staf yang bekerja di dalamnya, sehingga privasi tamu dapat sedikit terganggu. Di sisi lain, homestay biasanya hanya memiliki beberapa kamar yang disewakan dan tamu dapat merasa lebih nyaman dan memiliki privasi yang lebih baik.

Pengalaman lokal: Homestay biasanya memberikan pengalaman yang lebih otentik dan lebih dekat dengan budaya lokal karena tamu dapat tinggal bersama keluarga yang tinggal di sana. Sementara itu, hotel melati biasanya memiliki pengalaman yang lebih seragam dan internasional.

Meskipun terdapat perbedaan antara hotel melati dan homestay, ke duanya dapat menjadi pilihan akomodasi yang baik. Ini tergantung pada kebutuhan dan preferensi masing-masing tamu.

agendaIndonesia

*****

Menginap Di Chain Hotel, Ini 5 Untung Rugi

Menginap di chain hotel memiliki untu rugi. Foto: dok unsplash

Menginap di chain hotel menjadi salah satu pilihan jika wisatawan melakukan perjalanan liburan atau urusan dinas. Untuk perjalanan wisata, menginap di chain hotel memberi rasa aman karena umumnya pengunjung susah tahu standar yang diterapkan brand tersebut. Hampir tidak ada “kejutan”.

Menginap di Chain Hotel

Untuk perjalanan dinas, menginap di chain hotel menjadi standar bagi perusahaan. Khususnya soal tarif yang diberlakukan dan kelas kamar sesuai jabatan karyawan yang melakukan perjalanan dinas tersebut.

Menginap di chain hotel secara umum dapat memberikan beberapa keuntungan, tetapi juga dapat memiliki kerugian tergantung pada preferensi dan kebutuhan Anda.

Menginap di hain hotel memberikan rasa dan pengalaman yang sama atau mirip. Foto unsplash
Chain Hotel biasanya memiliki atmosfir yang sama. Foto: unsplash

Setiap hotel chain biasanya memiliki beberapa jenis kelas hotel yang berbeda, yang masing-masing menawarkan tingkat pelayanan, fasilitas, dan harga yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis kelas hotel dalam satu chain yang umumnya ditemukan.

Luxury: Hotel yang termasuk kelas luxury biasanya menawarkan pengalaman menginap yang mewah dan berkualitas tinggi. Fasilitasnya dapat meliputi kolam renang, spa, restoran mewah, pusat kebugaran, dan layanan valet atau butler. Harganya biasanya cukup mahal.

Full-service: Hotel yang termasuk kelas full-service menawarkan layanan yang lengkap, termasuk fasilitas seperti kolam renang, restoran, pusat kebugaran, dan layanan kamar 24 jam. Harganya biasanya lebih terjangkau daripada hotel kelas luxury.

Select-service: Hotel yang termasuk kelas select-service biasanya menawarkan fasilitas yang lebih terbatas dibandingkan dengan full-service hotel, tetapi masih mencakup fasilitas seperti sarapan pagi, gym, dan layanan kamar. Harganya biasanya lebih terjangkau daripada full-service hotel.

Extended-stay: Hotel yang termasuk kelas extended-stay dirancang untuk tamu yang menginap untuk jangka waktu yang lebih lama, biasanya selama beberapa minggu atau bulan. Fasilitasnya biasanya mencakup dapur kecil, ruang tamu, dan layanan laundry mandiri. Harganya bisa lebih terjangkau jika dibandingkan dengan hotel kelas full-service.

Economy: Hotel yang termasuk kelas economy menawarkan fasilitas yang sederhana, seperti sarapan pagi, TV kabel, dan kamar mandi dalam. Harganya biasanya lebih murah dibandingkan dengan hotel kelas lainnya.

Perlu dicatat bahwa klasifikasi hotel berbeda-beda tergantung pada hotel chain dan standar yang digunakan oleh masing-masing brand hotel chain. Sehingga, ada kemungkinan hotel yang dikelompokkan ke dalam kelas yang berbeda oleh berbagai hotel chain.

rhema kallianpur uocSnWMhnAs unsplash

Berikut adalah beberapa keuntungan dan kerugian menginap di hotel chain:

Konsistensi: Hotel chain biasanya memiliki standar yang konsisten dalam hal layanan, fasilitas, dan kualitas kamar. Jadi, jika Anda pernah menginap di salah satu hotel chain, Anda akan tahu apa yang bisa diharapkan dari hotel lain di jaringan yang sama.

Fasilitas: Hotel chain biasanya menawarkan fasilitas yang lebih lengkap seperti pusat kebugaran, kolam renang, spa, restoran, dan pusat bisnis.

Program loyalty: Hotel chain biasanya memiliki program loyalty untuk memberi penghargaan kepada pelanggan setia mereka dengan diskon, poin, atau manfaat lainnya.

Kurangnya keunikan: Hotel chain seringkali memiliki desain dan dekorasi yang standar, sehingga kurang memberikan pengalaman yang unik dibandingkan dengan hotel independen atau boutique.

Kurangnya kebersamaan lokal: Hotel chain mungkin lebih condong pada pengalaman internasional atau standar, dan kurang menekankan kebersamaan lokal dalam hal dekorasi atau pelayanan.

Biaya yang lebih tinggi: Karena keuntungan-keuntungan yang ditawarkan oleh hotel chain, biaya menginap di sana biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan hotel independen atau boutique dengan tingkat yang sama dari kualitas.

Kesimpulannya, jika Anda mengutamakan konsistensi, fasilitas yang lengkap, dan program loyalty, maka menginap di hotel chain mungkin lebih cocok bagi Anda. Namun, jika Anda mencari pengalaman yang unik atau ingin merasakan kebersamaan lokal, maka menginap di hotel independen atau boutique mungkin lebih cocok.

sara dubler Koei 7yYtIo unsplash
Fasilitas yang lengkap sesuai standar membuat chain hotel umumnya bertarif lebih tinggi. Foto: unsplash.

Berikut adalah beberapa hotel chain yang beroperasi di Indonesia saat ini:

AccorHotels: Accor Hotels memiliki beberapa merek hotel di Indonesia, termasuk Mercure, Novotel, Pullman, Swissôtel, Sofitel, dan lainnya.

Marriott International: Marriott International memiliki beberapa merek hotel di Indonesia, termasuk Marriott, JW Marriott, Courtyard by Marriott, Sheraton, Westin, dan lainnya.

Hilton Hotels & Resorts: Hilton Hotels & Resorts memiliki beberapa hotel di Indonesia, termasuk Conrad, Hilton, dan DoubleTree.

InterContinental Hotels Group: InterContinental Hotels Group memiliki beberapa merek hotel di Indonesia, termasuk Holiday Inn, InterContinental, Crowne Plaza, dan lainnya.

Wyndham Hotels & Resorts: Wyndham Hotels & Resorts memiliki beberapa hotel di Indonesia, termasuk Wyndham, Ramada, Days Inn, dan lainnya.

Best Western Hotels & Resorts: Best Western Hotels & Resorts memiliki beberapa hotel di Indonesia, termasuk Best Western, Best Western Premier, dan lainnya.

Archipelago International: Archipelago International adalah merek hotel lokal yang memiliki beberapa merek hotel di Indonesia, termasuk Aston, favehotel, Harper, dan lainnya.

Tauzia Hotel Management: Tauzia Hotel Management adalah merek hotel lokal yang memiliki beberapa merek hotel di Indonesia, termasuk Harris, Pop! Hotel, Yello, dan lainnya.

Itu adalah beberapa hotel chain terbesar di Indonesia saat ini, tetapi masih banyak hotel chain lainnya yang beroperasi di Indonesia dengan merek yang kurang dikenal secara internasional.

agendaIndonesia

*****

Holiday Blues, 1 Liburan yang Bikin Murung

Holiday blues, ketika liburan justru menimbulkan kemurungan.

Holiday blues namanya saat masa liburan terasa menyedihkan atau setelah melancong Anda malahan jadi stres. Adakah yang salah dalam menjalani liburan itu? Atau justru kekeliruan terjadi ketika merencanakannya?

Holiday Blues

Liburan seharusnya jadi waktu yang menyenangkan, terutama di akhir tahun, saat kita akan menyambut awal yang baru bersama orang-orang terdekat. Namun, di balik semua kesenangan, bisa jadi ada hal yang malah membikin kita sedih dan depresi.

Holiday blues, begitu orang awam menyebutnya. Holiday blues merupakan sebuah sindrom yang terjadi pada orang-orang yang tidak bisa merasa bahagia saat liburan.

Padahal di depan mata ada pantai-pantai indah di Lombok, atau situs diving di Raja Ampat, atau bahkan gedung SMA tempat pelancong menghabiskan masa sekolahnya di Malang.

Maklum, liburan dan kunjungan keluarga membuat Anda memikirkan banyak hal, seperti masalah keuangan, rencana perjalanan, atau daftar belanja yang menguras pikiran dan energi. Pertemuan dengan keluarga atau teman lama juga bisa memicu kenangan yang mungkin tidak selalu menyenangkan.

Holiday blues muncul ketika timbul stress dan depresi.
Holiday blues ketika liburan justru memunculkan stres dan depresi. Foto: unpslash

Sebaliknya, bisa juga liburan terasa menyenangkan, tapi ketika berakhir, Anda ingat pekerjaan yang menumpuk hingga timbul stres dan depresi. Jadilah setelah liburan Anda menjadi murung.

Holiday blues ini erat kaitannya dengan Seasonal Affective Disorder (SAD), istilah yang merujuk pada gejala stres dan depresi akibat perubahan cuaca. Dr. Norman E. Rosenthall dari National Institutes of Mental Health mengemukakan, “Di Amerika Serikat, 6 persen populasi menderita SAD yang cukup parah, sementara 14 persen mengidap gejala ringan.”

Kala terjadi peralihan musim panas ke musim dingin, penyakit ini dikenal sebagai summer depression, sementara dari musim dingin ke musim panas dikenal sebagai winter blues. “Karena perubahan cuaca erat kaitannya dengan musim liburan, tidak heran SAD juga menjadi pemicu holiday blues,” ujar Norman.

Karena berhubungan dengan suasana hati yang turun, penanganannya pun berkaitan dengan pelepasan stres. Salah satu yang paling efektif adalah menjaga tubuh agar tetap aktif.

Saat cuaca dingin, biasanya Anda malas beraktivitas, tapi hal ini justru akan membuat suasana hati semakin buruk. Terlalu banyak tidur justru menguras energi. Gunakan waktu senggang untuk berolahraga, membereskan rumah, atau jalan-jalan. Olahraga, seperti aerobik, akan membuat Anda banyak bergerak dan berkeringat sekaligus menjaga semangat.

Kegiatan luar ruangan juga dapat membantu Anda. Salah satu alasan mengapa Anda merasa bahagia saat liburan ialah menghabiskan banyak waktu di bawah cahaya matahari alami. Jadi, jangan ragu untuk mengambil langkah ke luar rumah, walau hanya setengah jam setiap harinya.

Dr. Jan Davidson dari Chromotherapy Research Foundation mengungkapkan, “Sudah terbukti bahwa paparan cahaya oranye intensitas tinggi dapat meringankan gejala akibat jet lag, terutama jika dipaparkan ke bagian kulit yang paling tipis, seperti di pergelangan tangan, belakang lutut, atau di atas pusar.”

Terapi dengan cahaya ini juga bisa dilakukan sebagai perawatan atas penderita SAD secara berkala. Terapi ini menggunakan kotak cahaya yang mengeluarkan cahaya putih, biru, atau hijau. Namun cahaya putih dianggap lebih efektif dengan daya penerangan 10 ribu lux.

Pasien duduk di hadapan cahaya sejauh 30-60 sentimeter dengan mata terbuka, tapi tidak memandang sumber cahaya langsung selama 30-60 menit. Meski demikian, paparan cahaya matahari alami tetap lebih baik.

sergi kabrera GpaSvMoOfZs unsplash
Holiday Blues mirip dengan summer blues atau winter blues. Foto: dok. unpslash

Yang paling penting, Anda harus bisa menemukan keseimbangan. Untuk itu, kenali siklus atau pola situasi yang memicu depresi ini dan mencari cara untuk menghindar atau menanganinya. Berikan waktu yang cukup untuk diri sendiri. Pilih liburan yang benar-benar Anda inginkan dengan teman perjalanan yang membuat Anda nyaman.

Apapun yang memicu winter blues Anda, penting untuk memiliki kepercayaan diri dan keyakinan bahwa Anda bisa mengatasi rintangan apapun untuk menjadi lebih baik.

Tetap Semangat Setelah Liburan

1. Simpan foto-foto dan kenang-kenangan liburan Anda, tulis cerita yang menarik selama liburan, dan bagikan via sosial media. Kapan pun Anda butuh dorongan semangat, Anda bisa melihat dan membacanya lagi.

2. Lakukan olahraga dan tetap aktif menjaga semangat dan kebugaran tubuh, sekaligus menurunkan berat badan yang mungkin sempat naik saat liburan.

3. Jangan mengurung diri di rumah. Ajak sahabat dan orang terkasih berkumpul. Dijamin Anda akan kembali ceria.

4. Jangan paksakan diri untuk langsung menerima pekerjaan yang berat. Mulailah dari hal ringan dan secara perlahan kembali membiasakan diri.

agendaIndonesia

*****

Penggunaan Sunscreen, Awas 5 Hal Ini

Penggunaan sunscreen menjadi penting di kala liburan ke pantai.

Penggunaan sunscreen menjadi salah satu hal yang ‘mendadak’ masuk checklist ketika liburan. Padahal penggunaan sunscreen semestinya juga bisa menjadi perhatian untuk mereka yang tinggal di wilayah tropis.

Penggunaan Sunscreen

Menjelang liburan akhir tahun, orang-orang di belahan bumi bagian utara bakal ramai merayakan musim libur. Umumnya mereka bergerak menuju negeri-negeri tropis yang memiliki pantai guna menikmati hangatnya paparan sinar matahari. Selain itu, merasakan sensasi berjemur atau mencapai tujuan utama, yakni melegamkan kulit. Hotel atau resort yang dipilih biasanya yang memiliki pantai dan atau kolam renang.

Tak hanya di negara subtropis atau empat musim, di Indonesia—negara dengan iklim tropis—orang pun tengah bersiap menghadapi liburan. Lokasi yang dituju sama, yakni pantai. Maka mulai dari Bali, Lombok, Labuhan Bajo, hingga Raja Ampat. Maklum, Nusantara menyimpan lebih dari 17 ribu pulau dengan bibir-bibir laut yang cantik nan menarik, yang wajib dikunjungi pada saat musim kering seperti ini.

Penggunaan sunscreen harus memperhatikan lima hal, salah satunya soal anka SPF.
Pantai menjadi incaran saat liburan, ketika itu penggunaan sunscreen menjadi penting. Foto: DOk. unsplash

Sayangnya, matahari yang menerpa daerah tropis cukup ganas, khususnya di wilayah pesisir. Teriknya menyengat sampai membikin kulit memerah hingga mengelupas.

Banyak orang menganggapnya enteng. Mereka menyangka penyebabnya hanya karena radiasi UV. Padahal, UV yang “menerkam” terbagi atas dua kategori, yakni UVA dan UVB.

Dokter Srie Prihianti, SpKK, PhD, dokter spesialis kulit dan kelamin, mengatakan orang yang sedang traveling dan berjemur di pantai mungkin saja terkena paparan UVA dan UVB sekaligus.

Namun ada perbedaannya. Ia menjabarkan, UVA adalah gelombang panjang yang umumnya menyengat dan merusak kulit lebih dalam dibandingkan dengan UVB. UVA menyebabkan penuaan dini, mempercepat timbulnya kerutan, dan bintik hitam. Sedangkan UVB menyebabkan kulit perih terbakar, melepuh, plegmentasi jangka panjang, kering, dan mengelupas.

Untuk menghindarkan kulit dari paparan kedua sinar UV tersebut, Srie menyarankan wisatawan untuk penggunaan sunscreen dengan tepat. Sebab, selama ini, kata dia, banyak orang tak tahu fungsi informasi yang tertera di kemasan sunscreen, serta bagaimana seharusnya menggunakan tabir surya tersebut dengan benar.

Penggunaan sunscreen dilihat angka SPF yang memperlihatkan tingkat  melindungi kulit terhadap radiasi UVB yang menyebabkan kulit terbakar
Sunscreen harus mengandung SPF dan PA. Foto: unsplash

Setidaknya ada lima hal yang wajib diketahui dan diperhatikan. Pertama, cari sunscreen yang mengandung sun protection factor (SPF) dan protection ageing (PA). “Selama ini orang hanya memperhatikan SPF saja, tanpa tahu bahwa kandungan PA itu juga tak kalah penting,” tuturnya.

SPF dapat melindungi kulit terhadap radiasi UVB yang menyebabkan kulit terbakar dan diukur dengan angka. Sedangkan PA dapat melindungi kulit terhadap radiasi UVA yang menyebabkan kerusakan kulit yang lebih dalam dan diukur dengan tanda +.

Kedua, perhatikan kadar SPF yang terkandung di dalamnya. Minimal, untuk berjemur di bawah sinar matahari, orang harus menggunakan sunscreen dengan kandungan 30. “SPF menandakan berapa lama kita harus mengoleskan kembali krim itu, tergantung juga dari jenis kulit serta kondisi lingkungan,” katanya. Semakin cerah kulit, semakin tinggi SPF yang harus melindunginya dari paparan sinar matahari.

Ketiga, jangan sembarangan mengoleskan sunscreen ke tubuh. Sebab, ada takaran khusus. “Hitungan penggunaan sunscreen adalah 2 miligram per sentimeter kuadrat. Tapi cara yang gampang adalah pakai teaspoon rule.”

Artinya, setiap titik tubuh, misalnya di bagian tangan, oleskan krim sunscreen sebanyak satu sendok teh. “Kalau takarannya tidak segitu, enggak akan dapat manfaat SPF yang tertera seperti di kemasannya,” tuturnya. Bahkan, kalau terlalu irit menggunakan sunscreen, SPF yang diterima hanya sebesar 15, jauh lebih rendah dari angka seharusnya.

Keempat, Srie menyarankan sebaiknya traveler memilih produk sunscreen yang mengandung pelembab. Sebab, kala berjemur di pantai, kulit akan menjadi kering. Pelembablah yang berfungsi meminimalisasi hal tersebut. Lantas, kelima, sunscreen harus digunakan 20 menit sebelum orang melakoni aktivitas outdoor-nya. “Jangan langsung nyebur ke laut, nanti tak ada hasilnya,” tutur Srie.

stanley dai ovanKMhLYec unsplash
Sunscreen dianjurkan untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari. Foto: unsplash

Macam-macam Jenis Sunscreen

Sunscreen Krim

Sunblock atau sunscreen ini cocok untuk kulit dengan karakter yang kering. Jenis krim umumnya mengandung pelembab yang bakal memberikan efek sedikit berminyak di kulit. Cara menggunakannya, cukup keluarkan krim ke telapak tangan dengan takaran satu sendok teh, lalu usapkan ke bagian yang ingin diolesi krim.

Sunscreen Spray.

Sunblock atau sunscreen ini cocok untuk kulit normal. Pas juga untuk yang malas menuangkan ke telapak tangan dulu. Sunscreen spray bisa langsung disemprotkan di bagian tubuh, lalu usap secara merata. Jumlah takarannya sama dengan sunscreen krim.

Sunscreen Wajah.

Umumnya mengandung proteksi yang lebih tinggi. Namun, kandungan formulanya ringan. Sebab, kulit wajah biasanya memiliki sifat yang lebih sensitif. Pilihlah yang tidak mengandung pemutih karena lebih aman.

agendaIndonesia

*****