Flobamora, sebuah rangkaian keindahan di Nusa Tenggara Timur

Flobamora, ini mungkin istilah yang belum terlalu dikenal oleh orang awam. Meskipun sesungguhnya ia sudah mondar-mandir liburan ke kawasan ini.

Flobamora

Perhatikanlah peta Provinsi Nusa Tenggara Timur. Di gugusan pulau itu, setiap pulau besar di daerah ini dipastikan memiliki jagoan tempat wisata. Keindahannya tak hanya dihormati di dalam negeri, masyarakat dunia pun mengakui keunikan dan keanehan. Komodo, contohnya. Masih banyak tempat lain yang memiliki pesona. Sebagian mungkin masih tersembunyi.

Komodo, kadal raksasa dari masa dinosaurus itu, memang sudah sangat melegenda, namun di luar itu ada banyak spot yang unik. Itu sebabnya, NTT dalam Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020 lalu merajai perolehan penghargaan.

Untuk NTT, masyarakat mengenal istilah Flobamora. Ini terkait dengan tempat-tempat wisata yang berkilau di empat pulau besar di provinsi ini, yatu Flores, Sumbawa, Timor, dan Alor. Mulai dari peristiwa budaya, keindahan bawah laut, wisata gunung, sampai dengan peristiwa sejarah Indonesia.

Dari yang paling terkenal dulu, yaitu di menyaksikan hewan purba yang masih hidup sampai kini, yaitu Komodo di ujung kiri Pulau Flores. Setelah itu, bergesar ke Timur untuk menikmati Danau Kelimutu. Salah satu yang membuat danau ini terkenal adalah terjadinya perubahan warna di air yang ada di kawahnya. Ada tiga buah kawah yang masing-masing airnya berbeda satu sama lain warnanya.

Flobamora merupakan rangkaian keindahan yang dimiliki pulau-pulau besar di NTT. Salah satunya Danau Kelimutu.
Danau Kelimutu mempunyai tiga warna di Gunung Kelimutu, Flores, Nusa Tenggara Timur. Foto: Dok. TL

Bila bergeser ke arah timur, silakan menikmati suguhan pemandangan alam bawah laut. Begitu jauhnya jangkauan tangan-tangan jahil membuat tampilan kawasan laut sangat indah. Di Sikka salah satunya. Kalau beruntung Anda bisa menikmati mawar laut saat menyelam.

Lalu terus ke Timur ada Larantuka yang terkenal dengan prosesi keagamaan Perarakan Jumat Agung. Perarakan ini salah satu agenda budaya yang ditunggu oleh para wisatawan karena unik dan penuh kekhusyukan.

Silakan bergerak lagi ke timur ke Timur lagi. Ada pulau kecil bernama Lembata. Sekalipun kecil, salah satu atraksi besar terjadi di tempat ini, yaitu perburuan ikan paus secara tradisional. Masyarakat di tempat ini, dikenal dunia karena kepiawaiannya menaklukan ikan paus. Nah, berikutnya kunjungilah Pulau Alor. Peristiwa budaya unik banyak digelar di sini salah satunya ada di Desa Takpala.

Kemudian, mulailah menjelajahke arah Selatan yaitu Pulau Timor.Di pulau ini peristiwa penting bagi Indonesia terjadi, salah satunya berpisahnya Timor Timur menjadi Negara Timor Leste. Bagi yang tertarik dengan sejarah tentu sangat berguna menyambangi tempat ini untuk melihat jejak-jejak yang tertinggal.

Flobamora perjalanannya bisa dimulai dari kota Kupang, ibukota NTT.
Salah sat sudut kota Kupang, ibukota NTT. Foto: Dok. unsplash

Pulau Timor juga penting karena pelabuhan udara terbesar El Tari ada di sini. Kota Kupang, ibukota Provinsi NTT, jadi wajah pertama yang dilihat oleh pengunjung sekalian. Kalau berada di Kupang dan tak sempat berkelana ke pulau lain, tempat-tempat menarik yang bisa dikunjungi yaitu Pantai Lasiana, Pantai Ketapang, Pantai Paradiso, Pantai Nunsui, Pantai Koepan, Museum Kupang, dan Gua Monyet.

Masih ada satu pulau lagi yang bisa ditengok yaitu Pulau Sumba. Tempat
ini banyak beragam keunikan budaya, baik itu patung-patung megalitikum. Rumah adat Praiyawang salah satu yang menyuguhkan susunan batu kokoh dan megah di sebuah kawasan desa. Di tempat ini ada sebuah rumah adat/Uma Dewa yang tidak boleh menyalakan lampu di dalamnya. Hanya boleh lilin, itupun saat ada peristiwa adat.

Untaian keindahan itu seperti kilauan yang berkilat saat melihatnya dari atas. Namun, masih ada tantangan besar untuk menikmati semuanya, yaitu minimnya infrastruktur. Untuk mengaksesnya dibutuhkan transportasi udara. Dan itu harus merogoh kocek yang dalam. Pemerintah Provinsi NTT memang terus membenahi pariwisata. Potensinya besar adan pantas dinikmati. Namun perlu banyak yang dibenahi, yaitu kesiapan masyarakat untuk menerima tamu, siap jadi tuan rumah dan memiliki ketrampilan yang mendukung.

Bila Anda cukup beruntung untuk menikmati keindahan yang ada di NTT, sudah pasti kenangan akan di bawa seumur hidup. Sulitnya mencapai daerah tersebut akan lunas terbayar ketika sampai di tempat yang dituju dan benar-benar mencicipi keindahan yang tersaji. Itulah NTT yang berkilau.

Sekalipun NTT tidak hanya Kupang, namun kota inilah yang paling terjangkau. Paling tidak perlu sebulan untuk bisa mengunjungi seluruh kawasan NTT ini. Selama di Kupang, ada beberapa tempat yang menarik dikunjungi. Salah satunya Lak Garam. Di sinilah Anda bisa melihat, pembuatan garam secara tradisional.

Keunikannya, garam dihasilkan tidak dengan menjemurnya di pinggir pantai, tetapi memasak airnya. Menarik bukan?

Selanjutnya air terjun Oenesu. Tempat ini memang belum begitu terkenal. Namun, letaknya yang tak begitu jauh dari Kota Kupang jadi salah satu alternatif menikmati suguhan alam yang unik. Lekukan bebatuan yang membentuk pola cantik jadi aroma terkuat tempat ini.

Setelah itu, kunjungilah monyet-monyet ekor panjang yang lucu. Gua Monyet Tenau ini jadi habitat asli 300-an monyet ekor panjang. “Salah satu keunikannya, selama 18 tahun dimenjaga tempat ini, belum pernah menemui monyet yang mati. Tak tahu- lah, mungkin mereka mengubur di tempat khusus dan tersembunyi. Bau pun tak ada,” kata Firman Kay, seorang penjaga gua monyet.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi