Jalur mudik Selatan menyimpan sejumlah tempat untuk dikunjungi.

Jalur mudik Selatan saat libur Lebaran mulai dikampanyekan sebagai jalur alternatif dari jalur tol TransJawa. Selain diperkirakan tak terlalu padat, ada sejumlah pilihan wisata di sepanjang jalur mudik selatan ini.

Jalur Mudik Selatan

Lebaran memang selalu identik dengan libur yang lumayan panjang. Momen ini dimanfaatkan masyarakat Indonesia untuk mudik ke kampung halaman, sekaligus kumpul bersama keluarga besar saat Hari Idulfitri. 

Namun menariknya, selain bertemu dengan keluarga, momen mudik lebaran juga bisa dimanfaatkan pemudik untuk sarana wisata singkat. Apalagi bagi mereka yang mudik melintasi jalur mudik Selatan Jawa. Sepanjang Jalur Lintas Selatan ini terdapat banyak destinasi wisata yang menarik untuk disinggahi.

Pantai Timur Pangandaran juga berada di lintasan jalur mudik selatan
Pantai Pangandaran juga berada di jalur mudik selatan.

Ada enam provinsi yang dilintasi dalam rute mudik Jalur Lintas Selatan Jawa, yakni Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, hingga Jawa Timur. Ada beberapa rekomendasi destinasi wisata di sepanjang jalur mudik di Jalur Lintas Selatan Jawa yang bisa pemudik singgahi.

Pantai Tanjung Layar

Salah satu pantai yang tak boleh pemudik lewatkan saat memulai perjalanan dari Banten adalah Pantai Tanjung Layar. Berlokasi di Desa Sawarna, Bayah, Lebak, Pantai Tanjung Layar memiliki ombak khas Laut Selatan yang bergelora. Saking tingginya, ombak pantai mampu menghempas dinding batu karang dengan sangat cantik. 

Menjelang senja, pemudik yang melintasi jalur mudik selatan dapat menyaksikan semburat merah keemasan dengan latar belakang batu-batuan karang yang eksotis di Pantai Tanjung Layar. Sangat cocok bagi mereka yang ingin memanjakan diri sejenak saat baru tiba di Pulau Jawa dari Pulau Sumatera.

Gedung Sate

Memasuki Jawa Barat, pemudik bisa mampir melihat bangunan bersejarah di Kota Bandung, Gedung Sate. Destinasi wisata ini berada di Jalan Diponegoro, Citarum, Bandung Wetan, Kota Bandung. Gedung Sate dibangun pada 1924, dan masih berdiri kokoh hingga sekarang. 

Selain menikmati keindahan arsitektur dari Gedung Sate, pemudik bisa berkunjung ke dalam museum di dalamnya, serta melihat berbagai macam koleksi seni dan tahapan pembangunan Gedung Sate.

Di belakang Gedung Sate juga terdapat salah satu kuliner unik yang bisa Sobat Parekraf cicipi, yakni Sate Jando. Lokasinya hanya berjarak sekitar 260 meter dari Gedung Sate.

Wisata jalur mudik selatan salah satunya bisa menikmati spot wisata di sekitar Cilacap
Di sekitar Benteng Pendem Cilacap juga ada Teluk Penyu. Foto: shutterstock

Benteng Pendem Cilacap

Terletak di Dusun Kebonjati, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Benteng Pendem merupakan peninggalan Belanda di pesisir Pantai Teluk Penyu. Benteng ini dibangun pada 1861 dan dulunya menjadi markas pertahanan tentara Hindia Belanda.

Di dalamnya terdapat gudang senjata, benteng pengintai, benteng pertahanan, gudang mesiu, penjara, ruang perwira, hingga dapur.
Benteng Pendem Cilacap berjarak kurang lebih tiga kilometer dari Stasiun Cilacap dan dapat ditempuh dalam waktu sekitar 10 menit. Tempat ini mudah dicapai bagi mereka yang melintasi jalur mudik selatan.

Benteng Van Der Wijck

Selepas Cilacap di pantai Selatan Jawa, pemudik bisa melanjutkan perjalanan Jalur Lintas Selatan di Jawa Tengah. Melintasi Kabupaten Kebumen para  pemudik yang menggunakan kendaraan darat bisa singgah sejenak melihat megahnya Benteng Van Der Wijck di Desa Sidayu, Gombong, Kebumen.  

Benteng Van Der Wijck Shutterstock
Benteng Vam Des Wijck di Kebumen-Gombong. Foto: shutterstock

Benteng Van Der Wijck adalah peninggalan kolonial Belanda yang dibangun pada abad ke 18 M. Berbeda dengan benteng peninggalan Belanda lainnya, benteng ini terbuat dari batu bata. Sehingga memberi kesan warna merah yang estetik. 

Selain menikmati keindahan arsitektur benteng, bagi para pemudik yang mengajak buah hati juga bermain wahana perahu angsa, mobil-mobilan, kincir putar, hingga kereta mini. Jadi anak tidak bosan selama perjalanan mudik.

Candi Prambanan 

Memasuki Yogyakarta, para pemudik akan melewati kawasan Candi Prambanan. Destinasi wisata populer di Yogyakarta satu ini merupakan kompleks candi Hindu terbesar di dunia, dan sudah ditetapkan sebagai sebagai Warisan Budaya Dunia (World Heritage) oleh UNESCO.

Di dalam kompleks candi, pemudik bisa berjalan kaki mengitari kompleks candi untuk mengabadikan momen dengan latar belakang rerumputan dan kemegahan Candi Prambanan. Kalau bosan berjalan kaki, pemudik bisa menaiki mobil wisata untuk berkeliling menikmati pemandangan candi. Di sekitar Candi Prambanan juga terdapat Candi Sewu dan beberapa candi lainnya.

Taman Nasional Alas Purwo

Mendekati ujung Jalur Lintas Selatan Jawa, para pemudik akan memasuki provinsi Jawa Timur. Di provinsi paling ujung Pulau Jawa ini, terdapat salah satu destinasi wisata yang menyajikan sabana luas, yakni Taman Nasional Alas Purwo. Destinasi wisata ini berada Tegaldlimo, Purwoharjo, Banyuwangi. 

Taman Nasional Alas Purwo memiliki luas mencapai 43 ribu hektare, di sini pemudik bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata yang masuk dalam kawasan Taman Nasional, yakni Sabana Sadengan, Pantai Pancur, Gua Istana, Pura Giri Selaka, hutan bambu, hingga hutan mangrove. Cocok banget dijadikan tempat istirahat sejenak sebelum meninggalkan Pulau Jawa.

Jadi, jangan lupa singgah sejenak untuk beristirahat sambil menikmati ragam pariwisata di Jalur Mudik Lintas Selatan Jawa. Selamat mudik dan bertemu keluarga di kampung halaman.

agendaIndonesia/kemenparekaf

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi