Kebun Raya Purwodadi adalah yang terbesar di Jawa Timur.

Kebun Raya Purwodadi tentu saja masih popular dibandingkan Kebun Raya Bogor di Jawa Barat. Padahal, ini merupakan salah satu tempat penelitian terbesar yang ada di Jawa Timur. Tempat ini pun dapat dikunjungi sebagai objek wisata.

Kebun Raya Purwodadi

Selain untuk wisata, Kebun Raya Purwodadi juga menjadi tempat edukasi yang cocok untuk anak-anak, remaja dan orang dewasa. Kebun raya ini menjadi favorit masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya karena terletak di lokasi yang strategis dan mudah dijangkau.

Kebun Raya Purwodadi menyajikan pemandangan indah dan suasana yang sangat asri. Kebun Raya ini, yang juga dikenal dengan nama Hortus Ilkim Kering Purwodadi, didirikan pada 30 Januari 1941 oleh Dr. L.G.M. Baas Becking.

Kebun Raya Purwodadi dengan koleksi tanaman palemnya.
Koleksi palem di kebun raya ini. Foto.Dok Kebun Raya Purwodadi

Kebun ini sesungguhnya merupakan salah satu dari tiga cabang Kebun Raya Indonesia, atau Kebun Raya Bogor. Tugas dan fungsi kebun di Purwodadi ini mengkoleksi tumbuhan yang hidup di dataran rendah kering.

Kebun Raya di Jawa Timur ini merupakan Balai Konservasi Tumbuhan yang bernaung dibawah dan bertanggung jawab kepada Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati-LIPI (Lembaga IImu Pengetahuan Indonesia), saat ini menjadi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Kebun Raya dan fasilitasnya untuk pertama kalinya dibuka bagi umum pada 10 Maret 1963. Setelah pembukaan Kebun Raya untuk umum, pembangunan sarana fisik dan pembangunan sistem pengelolaan kebun semakin digalakkan.

Sejak 1980 sebagian tanaman ditata kembali menurut kelompok suku yang menganut sistem klasifikasi Engler dan Prantl. Penyempurnaan vak koleksi, pembangunan gedung kantor, penambahan koleksi melalui eksplorasi, pertukaran biji menjadi program selanjutnya dari kebun raya ini.

Dalam perkembangannya, UPT Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya diharapkan akan menjadi pusat konservasi dan penelitian tumbuhan dataran rendah kering Indonesia. Di Kebun Raya ini terdapat padang rumput yang luas yang biasa digunakan untuk kegiatan, dan juga rumah kaca yang menyimpan koleksi-koleksi tanaman.

Taman Buah Kebun Raya Purwodadi Dok. KR Purwodadi
Area Taman Buah. Foto. Koleksi KR Purwodadi

Ada beragam koleksi tanaman di kebun raya ini. Misalnya saja koleksi palem, koleksi anggrek, koleksi bambu. Ada pula koleksi buah-buahan tropis, termasuk aneka mangga.

Koleksi Palem Kebun Raya Purwodadi yang paling dekat berada di sebelah kanan pintu masuk. Di sana pengunjung dapat melihat koleksi palem yang menjulang tinggi.

Di sini pengunjung dapat berswafoto dengan latar belakang koleksi palem dengan epic. Palem sendiri termasuk dalam family Arecaceae yang merupakan jenis palem yang dijumpai sejak zaman Cretaceus, sekitar 120 juta tahun yang lalu.

Arecaceae menarik dari segi botani. Keindahan bentuknya, keaneragaman jenis dan kegunaannya. Palem merupakan salah satu kelompok tumbuhan tinggi yang berkeping satu (monocotyledoneae).

Jenis palem tertentu juga mempunyai potensi sebagai sumber karbohidrat yang berupa pati atau gula, nipaj, sagu, kelapa, sumber minyak seperti kelapa dan kelapa sawit, bahan bangunan seperti kelapa, nibung, dan wanga, bahan anyam-anyaman seperti rotan dan lontar dan bahan penyegar seperti pinang sirih.

Gardenia Resto KR Purwodadi
Gardenia Resto untuk ngaso dan makan siang. Foto: KR Purwodadi

Kebun Raya Purwodadi yang mempunyai tugas untuk melaksanakan inventarisasi, eksplorasi, penanaman koleksi, pemeliharaan tumbuhan dataran kering yang memiliki nilai ilmu pengetahuan dan berpotensi untuk di koleksi atau di konservasi.

Untuk Arecaceae sendiri kebun raya ini memiliki koleksi berjumlah 60 marga, 117 jenis, dan 435 individu. Koleksi Palem yang berada di Kebun Raya Purwodadi terdiri dari 12 jenis yang dilindungi. 

Koleksi yang dilindungi itu, misalnya Bindang; Palem Raja; Palem Jawa; Pinang Merah Kalimantan; Pinang Merah Bangka; Bertan; Daun Payung; Palem Kipas Sumatera; Palem Sumatera; Korma Rawa; Manga; dan Pinang Jawa.

Selain palem, seperti disebut di muka, kebun raya ini mempunyai banyak koleksi anggrek dari berbagai jenis dan dari berbagai daerah. Koleksi anggrek tersebut banyak didapat dari hasil eksplorasi dan ada pula dari hasil sumbangan. Koleksi anggrek ditata dengan rapi di rumah kaca khusus anggek.

Salah satu jenis anggrek langka yang dimiliki oleh Kebun Raya Purwodadi adalah anggrek sepatu/selop (Paphiopedilum glaucophyllum). Anggrek langka ini juga menjadi maskot kebun raya di sini.

Daya tarik utama anggrek sepatu terletak pada labellum atau bibir bunganya yang berbentuk kantong, berwarna ungu, dengan ornamen totol-totol di kelopak bunganya. Selain anggrek selop, anggrek hitam juga termasuk ke dalam jenis anggrek langka yang dimiliki kebun ini.

Saat ini buah-buahan segar memang mudah untuk didapat di Supermarket. Tetapi ada yang lebih nikmat yaitu memetik buah sendiri. Kenikmatan itulah yang ditawarkan oleh Kebun Raya Purwodadi.

Berawal dari peresmian 2 Febuari 2020, kebun raya ini memanfaatkan lahan dan sebagai sarana edukasi di dekat Lawn Bungur sebagai Taman Buah Lokal. Pemanfaatan tersebut juga karena pelestarian tanaman, maka pihak dari Kebun Raya Purwodadi membudidayakan aneka tanaman buah lokal mulai dari yang langkah hingga mudah di dapatkan di sekitar masyarakat.

Meskipun saat ini hanya sekedar bibit, namun diperkirakan pada 2025-2026 nanti buahnya akan dapat di petik.

Dalam peresmian Taman Buah Lokal ini ditandai dengan penanaman tanaman Matoa (Pometia Pinnata J.R Forst. & G. Forst) tanaman asli Papua. Taman Buah Lokal sendiri terdapat 30 spesies dari 19 suku tanaman buah lokal.

Ayo agendakan kunjungan kalian ke kebun-kebun raya. 

Kebun Raya Purwodadi

Jl. Raya Surabaya – Malang Kilometer 65, Sembung Lor, Purwodadi,

Pasuruan, Jawa Timur

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi