Menyiasati kabin ekonomi agar perjalanan jarak jauh tetap nyaman.

Menyiasati kabin ekonomi dalam pesawat mungkin dianggap aneh atau tidak biasa. Namun sejak maraknya jenis penerbangan low cost carrier (LCC), maskapai yang memilih strategi ini tetap membuka sejumlah peluang calon penumpang untuk memilih kursi yang diinginkannya. Tentu dengan tambahan flight fare untuk seat booking (pemesanan kursi).

Menyiasati Kabin Ekonomi

Untuk penerbangan-penerbangan jarak pendek, semisal Jakarta-Yogyakarta atau Surabaya-Yogya yang waktu terbangnya tak sampai satu jam, pilihan tiket di kelas ekonomi adalah hal biasa. Bahkan pilihan duduk di kursi bisnis atau utama nyaris tak dipertimbangkan. Umumnya karena alasan beda tarif yang lumayan.

Menyiasati kabin ekonomi perlu dilakukan agar perjalanan jarak jauh bisa tetap relatif nyaman.
Kabin pesawat kelas ekonomi. Foto: DOk. unsplash

Namun kadang orang harus melakukan penerbangan yang cukup panjang. Baik karena tugas maupun liburan. Rute Jakarta-Jayapura, atau rute Jakarta-Sorong bagi yang ingin menyambangi Raja Ampat di Papua Barat.

Sesungguhnya jika terbang langsung, rute-rute tersebut bisa ditempuh dalam waktu 4,5-5,5 jam. Tapi biasanya rute ini dicapai dengan transit di Makassar dan atau Biak, sehingga waktu perjalanan lebih lama. Belum lagi umumnya penerbangannya dijadwalkan malam hari, sehingga posisi duduk di kabin kelas ekonomi harus dipertimbangkan sejak awal.

Penerbangan antarnegara, misalnya ke Eropa atau bahkan ke daratan Amerika, waktu perjalanan malah bisa mencapai lebih dari 18 jam. Bagaimana jika itu harus dilakukan dengan duduk di kabin ekonomi?

Meski berada di kelas ekonomi, dalam per[1]jalanan jauh, kenya[1]manan tetap menjadi incaran para penum[1]pang. Berdasarkan survei Skytrax, Air Travel Rating & Review, ada beberapa lokasi kursi dalam pesawat terbang yang kerap dipilih penumpang. Tentu dengan alasan khusus. Bisa jadi pilihan Anda berbeda, tergantung kebiasaan selama perjalanan. Pilihan kursi untuk menyiasati kabin ekonomi itu sebagai berikut.

Deret Bagian Depan

Bagian inilah yang paling tenang. Umumnya, ruang untuk kaki di sini lebih luas dibanding dengan deret kursi bagian belakang, yang sering kali sempit. Di bagian ini juga agak jauh dari sisi mesin pesawat sehingga agak berkurang dari kebisingannya.

Bagian depan ini kadang juga mendapat keuntungan soal penyajian makanan. Jika menggunakan pesawat yang memiliki galley, atau dapur saji, di paiban muka, maka penumpang di kursi bagian depan akan dilayani terlebih dahulu. Cepat makan, bisa cepat tidur atau istirahat.

Namun setiap maskapai penerbangan terkadang memakai jenis pesawat berbeda. Ada pula yang galley-nya di bagian tengah atau belakangg. Jenis pesawat ini bisa ditanyakan saat check-in.

Bagian Tengah

Untuk pesawat-pesawat berbadan lebar, pengaturan kursi biasanya 2-4-2 atau 3-4-3. Untuk perjalanan jauh, banyak orang menyukai duduk di baris tengah atau deret empat kursi. Pertimbangannya, bila berada di tengah, penumpang mempunyai dua pilihan untuk keluar dari tempat duduk. Terutama jika penumpang seperjalanan yang duduk di sisi aisle atau dekat gang sedang tertidur dan memenuhi ruang. Anda tinggal melihat mana yang memungkinkan, sisi kiri atau kanan.

Bagian Pinggir Gang Atau Aisle

Selain memilih baris tengah, untuk menyiasati kabin ekonomi kebanyakan orang duduk pada bagian pinggir gang di kiri maupun kanan, sehingga mudah pergi ke kamar mandi atau sekadar bergerak agar badan tidak terlalu kaku. Kekurangan bagian ini adalah jika penumpang di sisi dalam ingin ke kamar mandi atau berdiri, Anda yang sedang tidur pun harus bangun dan memberikan jalan.

Bila Anda lebih banyak tidur selama per[1]jalanan, hindari kursi aisle. Lebih baik duduk di dekat jendela, baris paling kiri ataupun kanan. Yang jelas, bukan di baris tengah.

Dekat Jendela Darurat

Menyiasati kabin ekonomi lainnya adalah deret kursi di dekat jendela darurat. Pilihan kursi dengan ruang kaki yang luas selain di bagian depan adalah dekat pintu darurat. Sejumlah perusahaan bahkan meminta biaya tambahan terhadap penumpang yang memilih kursi di bagian ini.

Ada juga maskapai yang menyediakannya bagi penumpang bertubuh tinggi dan kondisinya terlihat sehat dan lincah. Pertimbangannya, dalam kondisi darurat merekalah yang akan dimintai bantuan untuk membuka jendela darurat dan menolong penumpang lain keluar dari pesawat.

Dekat Dinding Pemisah

Dalam penerbangan jarak jauh, selain pada kelas bisnis, dinding pemisah dibuat di antara kelas ekonomi. Kursi di depan dinding pemisah banyak juga diincar penumpang. Sebab, sama seperti halnya di bagian depan, pada bagian ini ruang untuk kaki cukup luas. Maklum, lebar kursi dan ruang kaki menentukan kenyamanan selama dalam penerbangan panjang atau di atas lima jam

Sudah siap dengan pilihan kursi Anda? Ayo tuntaskan pembelian tiket penerbangan Anda.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi