NTT menjadi tuan rumah Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020. Program malam penganugerahan ini rencananya akan akan digelar di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada pekan ketiga Februari 2020 mendatang.
NTT Menjadi Tuan Rumah API 2020
Kepala Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Rocky Pekudjawang di Kupang, Rabu 6 Januari 2021, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur menyambut baik kepercayaan sebagai tuan rumah malam API 2020. Menurutnya, karena ini menjadi kesempatan berharga untuk memperkenalkan berbagai produk pariwisata NTT.
“Tidak hanya delapan destinasi wisata NTT yang masuk nominasi API 2020 saja yang akan kita perkenalkan, tetapi segala keindahan keindahan alam dan budaya secara menyeluruh,” katanya.
Rocky mengatakan bahwa malam API 2020 akan dihadiri berbagai kalangan, di antaranya perwakilan dari seluruh destinasi wisata dan industri kreatif di Tanah Air yang masuk nominasi API 2020, para pegiat pariwisata, pelaku industri wisata, kementerian, serta para kepala daerah, dan sebagainya.
Untuk itu momentum ini, kata dia, menjadi kesempatan berharga bagi NTT untuk memperkenalkan berbagai kekayaan pariwisata NTT guna menarik lebih banyak minat kunjungan wisatawan maupun investasi di provinsi tersebut.
NTT sendiri memiliki delapan destinasi wisata yang masuk nominasi API 2020 di antaranya makanan tradisional Daging Se’i dan Sentra Tenun Ikat Ina Ndao di Kota Kupang. Selain itu island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur, dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu, Kampung Adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua, Pulau Semau di Kabupaten Kupang, Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, juga situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai.
Sejak awal pihaknya betul-betul mengawal proses terpilihnya delapan destinasi tersebut. “Kami juga berharap delapan destinasi pariwisata ini bisa menjadi juara di malam API 2020,” katanya. Pihaknya juga berharap agar para kepala daerah se-NTT terus membenahi potensi pariwisata di daerah masing-masing khususnya dari aspek 5A (Atraksi, Aktivitas, Aksesibilitas, Akomodasi, Amenitas).
Secara terpisah, Pemerintah Sumatera Barat menyambut gembira terpilihanya Desa Silungkang di Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, masuk nominasi peraih penghargaan Destinasi Belanja Terpopuler Anugerah Pariwisata Indonesia (API) 2020.
“Desa ini memang sejak dulu telah identik dengan tenun songket. Tidak salah bila masuk nominasi Destinasi Belanja Terpopuler API 2020,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial di Padang, Minggu 3 Januari 2021.
Ia mengatakan di destinasi belanja tersebut wisatawan bisa mendapatkan berbagai jenis dan motif kerajinan tenun yang amat menarik hati. Selain itu, saat berbelanja, wisatawan juga bisa menyaksikan secara langsung teknik pembuatan songket dengan menggunakan peralatan tenun tradisional dari kayu. “Atau sekadar berswafoto dengan latar belakang alat tenun yang mulai langka,” katanya menjelaskan.
Menunjang pelestarian tenun dan songket itu, Pemerintah Kota Sawahlunto setiap tahun menggelar Sawahlunto International Songket Carnival (SiSCa). Namun pada 2020 salah satu event yang paling ditunggu di Sumatera Barat itu tidak bisa dihelat karena situasi pandemi. Pada 2015, event SiSCa memecahkan rekor Museum Rekor Dunia-Indonesia (MURI) unutuk kategori jumlah pemakai kain songket terbanyak mencapai 17.290 orang.
“Agar bisa menjadi Destinasi Belanja Terpopuler API 2020, perlu dukungan semua pihak untuk memberikan suara atau vote melalui beberapa cara yang disiapkan panitia,” katanya.
“Vote” bisa diberikan melalui beberapa cara di antaranya melalui SMS Premium dengan mengetik keyword dan mengirim ke 99386. Dengan cara subscribe dan like video pariwisata di youtube channel APIaward. Lalu bisa juga dengan mengikuti akun Instagram @apiaward dan menlike gambar nominasi. Kemudian bisa juga melalui web vote dengan membuka laman anugerahpesonaindonesia.com.
Novrial mengatakan kesempatan untuk “vote” dibuka hingga 31 Desember 2020. Ia berharap masyarakat Sumbar dan diaspora Minang di seluruh dunia bisa membantu agar minuman tradisional itu bisa menjadi jawara pada 2020.
Semangat serupa juga diperlihatkan Pemerintah Kabupaten Wakatobi. Pariwisata Kabupaten Wakatobi sebagai salah satu dari 10 destinasi wisata andalan Indonesia optimistis meraih Nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) kategori Branding Pariwisata Terpopuler tahun 2020.
Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kabupaten Wakatobi, Nadar di Kendari, Rabu mengatakan, pesona terumbu karang Wakatobi sudah tersohor bukan hanya kalangan wisatawan domestik tetapi hingga mancanegara.
Sehingga, keputusan tim Kementerian Pariwisata memberi kesempatan bagi Wakatobi masuk nominasi API 2020 dinilai tepat. “Kemenparekraf melalui program jalan-jalan memberi ruang bagi daerah pemilik destinasi pariwisata untuk berpromosi sesuai kategori,” kata Nadar.
Wakatobi yang masuk Nominasi API tahun 2020 dengan branding ‘ Wakatobi World Marine Heritage.’, bersaing dengan beberapa branding pariwisata daerah lain di Indonesia. Pesaing Wakatobi adalah City of Music Kota Ambon Maluku, Explore Jambi, Kaltim Paradise of The East, Riau the Homeland of Melayu, Bali The Island of Gods, Sleman the Living Culture, Lampung the Treasure of Sumatera, Wonder Riau Islands dari Kepri dan Authentic Minangkabau kategori Brand Pariwisata dari Tanah Datar.
agendaIndonesia
*****