Sajian steak merupakan potongan daging yang diiris tipis dan dimasak dengan cara dipanggang, dipanggang, atau dibakar. Sejarah steak dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah ketika manusia mulai memanfaatkan hewan untuk dijadikan sumber protein. Namun, steak seperti yang kita kenal hari ini berasal dari tradisi masakan Eropa.
Sajian Steak
Salah satu contoh awal pengolahan steak berasal dari Inggris pada abad ke-17. Steak and kidney pie atau pai isi steak dan ginjal adalah salah satu hidangan tradisional Inggris yang terkenal. Pada saat itu, potongan-potongan daging yang besar dipanggang atau dipanggang di atas api terbuka.
Di Amerika Serikat, sajian steak menjadi populer pada abad ke-19 ketika sapi mulai dibudidayakan secara massal di padang-padang rumput Great Plains. Saat itu, steak sering dianggap sebagai makanan yang mewah dan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang mampu membayarnya. Namun, pada awal abad ke-20, steak menjadi lebih terjangkau dan mulai tersedia di restoran-restoran.
Pada tahun 1930-an, sajian steak menjadi menu andalan di restoran-restoran steakhouse, yang menawarkan potongan daging yang besar dan berbagai macam saus dan sampingan. Sejak itu, sajian steak terus menjadi salah satu hidangan yang paling populer di restoran-restoran di seluruh dunia, dan memiliki berbagai macam jenis, seperti sirloin, tenderloin, rib-eye, dan lain sebagainya.
Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis dagind steak yang umum:
Sirloin steak. Daging steak ini berasal dari bagian pinggang sapi dan memiliki kandungan lemak sedang hingga tinggi. Sirloin steak terbagi menjadi beberapa jenis seperti top sirloin, bottom sirloin, dan sirloin tip, dengan perbedaan terletak pada tekstur dan lemak yang terdapat pada masing-masing jenis.
Tenderloin steak. Daging tenderloin steak, atau yang biasa dikenal sebagai filet mignon, berasal dari bagian punggung sapi. Steak ini memiliki kandungan lemak yang rendah dan tekstur yang sangat halus, sehingga menjadi salah satu jenis steak yang paling mahal dan dianggap sebagai yang paling enak.
Rib-eye steak. Daging rib-eye steak berasal dari bagian iga sapi dan memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga memberikan rasa yang lezat dan juicy. Steak ini biasanya memiliki sedikit tulang di bagian tengah dan lemak yang menyebar di seluruh daging.
T-bone steak. Daging T-bone steak merupakan steak yang memiliki tulang T yang terletak di tengah-tengahnya. Bagian sirloin dan tenderloin terdapat di kedua sisi tulang T, dengan sirloin yang lebih besar.
Selain dagingnya, ada beberapa jenis saus untuk steak yang umum digunakan, beserta keistimewaannya masing-masing.
Saus béarnaise. Saus ini terbuat dari campuran kuning telur, mentega cair, cuka, bawang putih, dan rempah-rempah seperti estragon. Saus béarnaise biasanya digunakan untuk memperkaya rasa steak dengan rasa yang creamy dan asam yang enak.
Saus hollandaise. Saus ini mirip dengan béarnaise, namun tanpa estragon. Saus hollandaise biasanya lebih kental dan lebih berat daripada béarnaise, dan memberikan rasa yang kaya dan lezat untuk steak.
Saus chimichurri. Saus ini terbuat dari campuran parsley, bawang putih, cuka, minyak zaitun, dan rempah-rempah seperti oregano dan merica. Saus chimichurri berasal dari Argentina dan biasanya digunakan untuk memberikan rasa segar dan herbal untuk steak.
Saus mushroom. Saus ini terbuat dari saus demi-glace yang ditambahkan dengan jamur. Saus mushroom memberikan rasa gurih dan enak pada steak, dan biasanya digunakan pada steak dengan kandungan lemak yang tinggi.
Saus barbecue. Saus barbecue terbuat dari campuran tomat, cuka, gula, dan bumbu-bumbu lainnya. Saus ini memberikan rasa manis dan sedikit pedas pada steak, dan biasanya digunakan pada steak panggang dan steak daging sapi.
Keistimewaan dari setiap jenis saus terletak pada rasa yang dihasilkan. Setiap saus memiliki rasa yang berbeda-beda, sehingga dapat memperkaya rasa steak dan memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati hidangan.
Beberapa restoran steak terkenal di Indonesia antara lain:
Holycow! Steakhouse. Restoran steak ini memiliki beberapa cabang di Jakarta, Bandung, dan Bali. Holycow! Steakhouse dikenal dengan steak sapi lokalnya yang berkualitas tinggi dengan berbagai pilihan saus dan sisi.
Cut & Grill. Restoran steak ini memiliki cabang di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Cut & Grill menyajikan steak sapi Australia dan daging sapi lokal yang dipanggang dengan sempurna dan dihidangkan dengan pilihan saus dan sisi yang beragam.
El Asador. Restoran steak ini terletak di Jakarta dan dikenal dengan steak sapi Argentina yang berkualitas tinggi. El Asador juga menawarkan menu makanan lain yang beragam, seperti hidangan laut dan hidangan vegetarian.
Tony Roma’s. Restoran steak ini memiliki cabang di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Tony Roma’s menyajikan steak dengan saus khasnya yang terkenal, seperti saus BBQ dan saus teriyaki.
Tentu saja, masih banyak lagi restoran steak terkenal lainnya di Indonesia. Namun, keempat restoran di atas adalah beberapa contoh yang cukup populer dan dikenal oleh banyak orang.
agendaIndonesia
*****