Sistem Waktu Global dipergunakan untuk menunjukan perbedaan waktu dari satu wilayah dengan wilayah lain.

Sistem waktu global menggunakan zona waktu yang berbeda-beda untuk mengukur waktu di berbagai wilayah atau tempat di dunia. Tentu ini berdasarkan perputaran bumi atas matahari, sehingga umumnya hitungannya berdasarkan garis bujur.

Sistem Waktu Global

Ada yang unik, karena ada dua titik wilayah yang berdekatan namun memiliki perbedaaan waktu 24 jam. Di sisi barat titik atau garis tersebut menjadi satu hari lebih di depan dari garis sebelumnya.

Pemahaman soal perbedaan sistem waktu global ini penting bagi pelancong yang bepergian melintasi belahan bumi timur ke barat atau sebaliknya.Berikut ini beberapa patokan waktu yang umum digunakan di dunia:

Sistem waktu global dipergunakan untuk patokan perbedaan waktu antarwilayah. Salah satu yang utama adalah Greenwich Mean Time (GMT).
London sebagai patokan sitem waktu global berdasar GMT. Foto: unsplash

UTC (Coordinated Universal Time): UTC ini adalah standar waktu dasar dari mana semua zona waktu diukur. Ini digunakan sebagai referensi untuk mengatur zona waktu global di seluruh dunia.

GMT (Greenwich Mean Time): GMT digunakan sebagai patokan waktu di Meridian Greenwich, London, dan sering kali dianggap setara dengan UTC.

IDL (International Date Line): Garis ini terletak di Samudera Pasifik dan memisahkan satu hari dari hari berikutnya. Saat Anda melintasi IDL dari barat ke timur, Anda maju satu hari. Sedangkan jika melintas sebaliknya, Anda mundur satu hari.

Zona Waktu Utama

Ini adalah perhitungan waktu yang menjadi patokan penghitungan perbedaan sistem waktu global antara dua wilayah di dunia. Ada beberapa zona waktu utama di dunia, seperti:

UTC-12:00 (Baker Island, AS)

UTC-11:00 (Niue)

UTC-10:00 (Hawaii, Amerika Serikat)

UTC-09:00 (Alaska, Amerika Serikat)

UTC-08:00 (Pasifik, Amerika Utara)

UTC-07:00 (Gunung, Amerika Utara)

UTC-06:00 (Pusat, Amerika Utara)

UTC-05:00 (Timur, Amerika Utara)

Zona Waktu Eropa dan Afrika: Beberapa zona sistem waktu global yang umum di Eropa dan Afrika termasuk UTC, UTC+01:00, UTC+02:00, dan seterusnya.

Zona Waktu Asia: Beberapa zona waktu di Asia termasuk UTC+03:00, UTC+04:00, UTC+05:00, dan seterusnya.

Zona Waktu Australia: Beberapa zona waktu di Australia termasuk UTC+08:00, UTC+09:30, UTC+10:00, dan seterusnya.

Zona Waktu Pasifik: Beberapa zona waktu di Pasifik termasuk UTC+11:00, UTC+12:00, dan sebagainya.

aron visuals BXOXnQ26B7o unsplash
Di sejumlah wilayah di dunia menjalankan perubahan waktu musiam atau daylight saving time. Foto unsplash

Harap dicatat bahwa beberapa negara atau wilayah dapat menerapkan perubahan waktu musiman (Daylight Saving Time atau DST), yang dapat membuat perbedaan waktu satu jam atau lebih tergantung pada musim. Juga, beberapa negara atau wilayah mungkin memiliki peraturan khusus tentang penggunaan sistem waktu global. Oleh karena itu, selalu penting untuk memeriksa informasi waktu terbaru untuk suatu lokasi jika Anda membutuhkannya.

Perbedaan waktu antara Jakarta (Waktu Indonesia Barat – WIB) dengan zona waktu lainnya dapat bervariasi tergantung pada lokasi dan apakah daerah tersebut menerapkan Daylight Saving Time (DST). Berikut adalah beberapa perbedaan waktu yang umumnya ditemui:

UTC+07:00 (Waktu Indonesia Barat – WIB): Waktu di Jakarta.

UTC+08:00 (Waktu Standar China – CST): Beberapa kota di Tiongkok seperti Beijing, Hong Kong, dan Singapura.

UTC+09:00 (Waktu Standar Korea – KST / Waktu Standar Jepang – JST): Korea Selatan dan Jepang.

UTC+05:00 (Waktu Standar Pakistan – PKT): Pakistan.

UTC+03:00 (Waktu Standar Arab Saudi – AST): Beberapa negara di Timur Tengah seperti Arab Saudi.

UTC+02:00 (Waktu Eropa Timur – EET): Beberapa kota di Eropa Timur seperti Athena, Istanbul.

UTC+00:00 (Waktu Greenwich Mean – GMT): London, Inggris.

UTC-05:00 (Waktu Timur Standar – EST): New York, Amerika Serikat.

UTC-08:00 (Waktu Pasifik Standar – PST): Los Angeles, Amerika Serikat.

eko herwantoro mAxA2OmTmKA unsplash
Indonesia menggunakan pembagian waktu sendiri yang dibagi dalam 3 satuan waktu. Foto unsplash

Perlu diperhatikan pula bahwa beberapa negara atau wilayah dapat menerapkan Daylight Saving Time (DST), yang dapat menyebabkan perubahan perbedaan sistem waktu global selama periode tertentu dalam setahun. Oleh karena itu, selalu periksa informasi waktu terkini jika Anda memerlukan akurasi yang tepat.

Daylight Saving Time (DST), atau disebut juga dengan istilah “Summer Time” di beberapa negara, adalah praktik penyesuaian waktu yang umumnya dilakukan di beberapa wilayah selama musim panas. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan pemanfaatan cahaya alami dengan menggeser satu jam dari waktu standar selama periode tertentu dalam setahun.

Cara kerja Daylight Saving Time adalah dengan maju satu jam pada jam 02:00 waktu setempat pada musim semi, biasanya pada bulan Maret atau April, dan mengembalikan waktu tersebut ke waktu standar pada musim gugur, biasanya pada bulan September atau Oktober.

Sebagai contoh, di Belanda, misalnya, jika jam menunjukkan pukul 02:00 pada hari penyesuaian musim semi, maka akan langsung diubah menjadi pukul 03:00 saat Maret. Sebaliknya Ketika September, jam dimundurkan lagi satu jam.

Manfaat yang diharapkan dari DST melibatkan pengurangan penggunaan listrik untuk pencahayaan dan pemanasan rumah pada sore hari karena hari cenderung lebih panjang. Dengan memanfaatkan cahaya alami hingga malam hari, diharapkan dapat mengurangi konsumsi energi listrik dan meningkatkan efisiensi energi.

Meskipun banyak negara menerapkan DST, tidak semua wilayah mengadopsinya. Beberapa negara atau wilayah bahkan sudah memutuskan untuk tidak menerapkan DST karena alasan tertentu. Periode pelaksanaan DST dan apakah suatu negara menerapkannya dapat berbeda-beda tergantung pada kebijakan pemerintah setempat.

agendaIndonesia

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi