Susu sapi Boyolali menjadi salah satu daya tarik pelancong datang ke kota kecil di Jawa Tengah itu. Terlebih lagi kini kota tersebut sudah menjadi satu rangkaian dari jalan tol TransJawa. Jika berjalan dari Semarang ke arah Solo, ada exit di Boyolali.
Susu Sapi Boyolali
Kabupaten Boyolali mendapat sebutan sebagai Kota Susu. Ini mengingat daerah ini merupakan penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah. Kota ini bahkan punya patung sapi perah raksas sebagai ikon daerahnya.
Boyolali memiliki banyak peternakan sapi perah, terutama di daerah selatan dan dataran tinggi yang berhawa sejuk, di mana banyak tersedia pakan hijau yang sangat mendukung perkembangbiakan ternak.
Kabupaten yang terletak sekitar 25 kilometer sebelah barat Kota Surakarta ini kadang dijuluki juga sebagai New Zealand Van Java atau Selandia Baru dari Jawa. Sebutan ini berdasarkan kesamaan keduanya, yakni sama-sama sentra produsen susu dan daging sapi.
Sebagian besar wilayah Boyolali terletak di dataran tinggi sehingga cocok untuk menjadi tempat budi daya sapi perah. Dengan potensi budidaya sapi sebesar ini, wajar jika Boyolali menjadi kota Susu. Selain sapi perah, kota tersebut juga dikenal sebagai sentra peternakan sapi potong.
Potensi pariwisata di Kabupaten Boyolali juga sangat besar. Ada berbagai wisata alam, wisata edukasi, sejarah dan budaya yang ada di daerah ini. Yang kian dkembangkan tentu saja soal produksi sapi.
Memanfaatkan peternakaan sapi perah yang ada, seperti wisata sapi perah Cepogo, wisata Selo, wisatawan bisa datang dan melihat langsung dan terlibat dalam proses pemerahan susu sapi, hingga susu diolah menjadi berbagai produk olahan seperti keju, kerupuk susu, dodol susu, atau yogurt.
Di wilayah Boyolali juga terdapat beberapa gunung, dua di antaranya adalah Gunung Merbabu dan Gunung Merapi. Ke dua gunung tersebut menjadikan kondisi tanah di Boyolali sangat subur.
Suhu dan kondisi alam yang tepat inilah yang membuat ratusan sapi perah bisa berkembang biak dengan baik di Boyolali. Kota ini menjadi salah satu pemasok susu di Indonesia. Per harinya, produksi susu sapi bisa mencapai 120 ribu liter.
Tapi main atau mampir ke Boyolali tak lengkap jika tak mencicipi produk susu dan turunan kulinernya. Jika tak langsung dikonsumsi, bisa dijadikan oleh-oleh.
Yang pertama tentu saja mencicipi susu segarnya secara langsung. Tradisi nongkrong malam-malam di kedai susu berawal dari kota ini. Wisatawan bisa mendatangi kedai-kedai minum susu terbaik di Boyolali untuk merasakan nikmatnya susu sapi Boyolali yang segarnya alaminya.
Banyak tempat yang menyajikan minuman dan makanan berbahan dasar susu sapi Boyolali. Di antara semua kedai susu, yang paling populer di kalangan warga adalah Waroeng Spesial Susu Segar (SSS).
Selain SSS, pelancong juga bisa mencoba susu sapi Boyolali di kedai Mas Bejo. Susu Segarnya yang khas membuatnya didatangi banyak pengunjung dari dalam kota maupun pelancong.
Berlokasi di di Jalan Pandanaran No 241, Susu Segar Mas Bejo menyediakan berbagai macam menu susu yang harganya sangat murah. Dengan uang kurang dari Rp 10 ribu, wisatawan sudah bisa menikmati segelas susu sapi segar dengan rasa favorit.
Selain susu segar, produk khas daerah Boyolali pertama adalah tahu susu. Makanan ini merupakan olahan dari susu dengan cita rasa yang khas dan unik.
Perbedaan itu bisa dilihat dari aroma dan rasa yang lebih manis. Dari segi tekstur, tahu di sini sangatlah lembut dan kenyal. Bahkan, ada beberapa yang ketika pertama kali dipegang langsung hancur atau rapuh seketika.
Tahu susu kerap dijadikan oleh-oleh khas Boyolali yang tahan lama. Wisatawan bisa membawa tahu susu yang masih mentah yang dikemas dalam plastik. Harganya pun terjangkau yang ditemukan di toko oleh-oleh sekitar Boyolali.
Selain tahu susu, susu sapi Boyolali juga dioleh menjadi dodol susu. Berbeda dengan dodol dari daerah lain, dodol susu memiliki rasa yang lebih manis dan creamy. Kudapan ini cocok untuk wisatawan yang menyukai makanan manis. Rasa dodol susu relatif mudah diterima di lidah semua kalangan, dari anak kecil hingga orang tua.
Makanan khas dari Boyolali yang dapat dijadikan oleh-oleh selanjutnya adalah Keju Meneer. Makanan hasil fermentasi susu sapi ini berasal dari daerah Selo.
Dulunya ada warga Belanda yang tinggal di daerah itu dan berkeinginan untuk mengembangkan potensi susu sapi di wilayah ini dengan baik. Dengan keinginannya tersebut, ia membuat produk keju dengan rasa yang sangat gurih. Keju meneer bisa tahan sekitar tujuh hari di perjalanan.
Kota Boyolali tidak hanya terkenal sebagai daerah penghasil susu sapi segar terbesar di Jawa Tengah, tetapi daerah itu juga dikenal dengan olahan daging sapinya. Karena itu, tidak lengkap jika para wisatawan belum mencicipi sekaligus membawa olahan daging sapi dari daerah ini. Seperti dendeng atau abon.
Dalam proses pengolahannya, produsen menggunakan daging sapi pilihan dan bumbu yang berkualitas agar bisa menghasilkan dendeng sapi bercita rasa khas. Daging sapi harus diiris setipis mungkin sebelum dibumbui dan direndam dalam bumbu rempah.
Setelah beberapa waktu, daging sapi berbumbu dikeringkan secara maksimal. Dendeng sapi yang sudah jadi kemudian dikemas dalam plastik yang direkat dan bisa dibawa untuk perjalanan jauh.
Produk olahan daging lainnya adalah abon sapi khas Boyolali. Sama seperti abon pada umumnya, bentuknya serabut berwarna kecoklatan terang hingga kehitaman. Cita rasanya dominan gurih dan manis sehingga cocok dijadikan sebagai makanan pendamping nasi.
Harga dari abon sapi khas Boyolali ini relatif terjangkau. Abon Sapi juga memiliki ketahanan yang lama karena kering dan tidak ada air di dalam kemasannya sehingga cocok untuk dibawa dengan perjalanan yang lama.
Jadi kapan dolan ke Boyolali? Cobalah mampir sebentar saat perjalanan dari Jakarta, Semarang atau kota lainnya dan melintasi kota ini. Kalau tak sempat main lama, produk susu dan olahannya bisa jadi alternatif buah tangan.
agendaIndonesia
*****