Bolu Meranti Medan, Oleh-Oleh Sejak 2000

Bolu Meranti Medan mengubah diri dari bekal sekolah menjadi oleh-oleh khas Medan,

Bolu Meranti Medan sudah menjadi salah satu pilihan utama buah tangan jika berkunjung ke ibukota Sumatera Utara. Ia menjadi alternatif oleh-oleh, selain bika Ambon, duren kupas atau pancake durian Medan, atau kopi Sidikalang.

Bolu Meranti Medan

Makanan ini termasuk yang meroket selama 20-an tahun terakhir sebagai buah tangan. Bisa jadi penganan ini yang menginspirasi munculnya roti atau cake artis yang sempat menjadi trend 3-4 tahun lalu. Bedanya, jika trend cake artis memadam, Bolu Meranti justru terus tumbuh.

Lucunya bolu Meranti pada awalnya justru tidak pernah dimaksudkan menjadi makanan oleh-oleh. Ai Ling, founder sekaligus produsen bolu ini, hanyalah seorang ibu rumah tangga yang gemar memasak dan berkreasi di dapur. Awalnya kegemarannya membuat kue dan roti juga hanya untuk bekal sekolah anak-anaknya.

Tak disangka, dari kegemarannya tersebut ia menemukan resep bolu gulung yang begitu digemari keluarganya, bahkan kemudian tetangganya juga senang. Mereka kemudian kerap memesan bolu gulung buatannya.

Bolu Meranti Medan kini memiliki 3 gerai di Medan.
Karyawan Bolu Meranti di gerai mereka. Foto: Dok. Bolu Meranti

Melihat hal tersebut, pada awal 2000-an ia akhirnya tergugah untuk mencoba menjajakan bolu gulungnya tersebut. Pertama ia menitipkan di salah satu saudaranya yang punya usaha di Jalan Meranti, Medan. Dari sinilah kelak kemudian lahir nama bolu gulung Meranti.

Mungkin memang karena produknya enak dan pas di lidah banyak orang, tak butuh waktu lama, pembeli pun semakin banyak berdatangan. Bolu Meranti mulai popular, awalnya di kalangan konsumen lokal di Medan. Belakangan ada yang membawanya keluar kota dan membuat nama bolu ini kian popular.

Permintaan yang semakin meningkat drastis dan antrian di toko Jalan Meranti kerap membludak, membuat Ai Ling memutuskan membuka gerai baru di Jalan Kruing pada 2005. Toko inilah yang akhirnya kini menjadi gerai pusat sekaligus pusat produksi.

Sebuah bisnis yang awalnya hanya industri rumah tangga lambat laun berkembang semakin besar. Mereka melayani bukan saja konsumen lokal, tetapi juga luar kota bahkan di luar negari. Hingga kini, bisnis terus dikelola Ai Ling bersama empat anaknya yang ikut membantu mengurusi manajemen produksi, keuangan dan penjualan bolu Meranti.

Selain gerai pusat di Jalan Kruing, terdapat dua cabang lainnya dan produk juga didistribusikan ke kios oleh-oleh di bandara Kuala Namu. Ini untuk menjangkau wisatawan lebih mudah.

Kalau sekarang pengunjung Medan ditanya apa oleh-oleh khas kota ini? Mungkin sebagian besar akan menjawab bolu gulung Meranti. Boleh dibilang, bolu ini sekarang sudah menjadi ikon tersendiri dalam khasanah kuliner dan oleh-oleh khas Medan. Ia ibarat bakpia jika di Yogya.

Bolu Meranti sendiri sebenarnya merupakan bolu gulung dengan berbagai pilihan rasa seperti blueberry, strawberry, coklat, keju, mocca, nanas, cappuccino hingga abon. Terkadang, bolu juga bisa ditambahkan topping seperti keju, meses atau kacang.

Terlepas dari berbagai pilihan rasa dan topping tersebut, satu karakteristik yang membuat bolu Meranti spesial adalah kue bolunya yang tebal dan bertekstur lembut dan creamy. Cita rasa butter berkualitas tingginya terasa dominan. Ciri khas inilah yang membuatnya menjadi penganan primadona Medan dan diburu banyak orang, bahkan hingga ke manca negara, seperti Singapura, Malaysia, Jepang dan Tiongkok.

Secara umum, harga bolu Meranti Medan berkisar antara Rp 80 ribu hingga Rp 90 ribu, tergantung dari pilihan rasanya. Bila ingin ditambah dengan topping, harganya menjadi Rp 90 ribu  hingga Rp 105 ribu.

Bolu Meranti Medan semakin berkembang dan memiliki aneka pilihan makanan yang bisa menjadi oleh-oleh Medan.
Bolu Meranti dengan empat pilihan rasa dalam satu tempat. Foto: Dok. Bolu Meranti

Tersedia juga paket 3 atau 4 bolu gulung yang dijual di kisaran harga Rp 95 ribu hingga Rp 115 ribu. Memang harganya tergolong premium, tetapi harus diakui sebanding dengan kualitas kue bolunya yang menggunakan bahan-bahan baku berkualitas tinggi.

Sebagai catatan, bolu ini disebut mampu tahan hingga tiga hari di luar lemari pendingin, selebihnya perlu dimasukkan ke kulkas agar lebih awet. Setelah diletakkan dalam kulkas pun, bolu juga diklaim masih akan tetap lembut dan tak mengeras.

Kini gerai-gerai Bolu Meranti Medan tidak hanya menjajakan bolu gulung saja, mereka juga mulai menjajakan beberapa produk penganan khas Medan lain seperti Bika Ambon, Pancake Durian hingga beragam jenis kue lapis, seperti lapis legit hingga lapis keju.

Bolu Meranti semakin menancapkan diri sebagai one stop shopping bagi wisatawan yang mencari oleh-oleh. Ini pun sejalan dengan visi mereka yang menginginkan setiap pelancong yang pulang dari Medan membawa kardus oleh-oleh dengan gambar dari slogan mereka “Jangan Tinggalkan Medan Tanpa Membawa Bolu Meranti”.

Semua gerai mereka buka setiap hari, dengan gerai utama Jalan Kruing buka dari jam 07.00, sementara dua gerai lainnya buka dari jam 10.00. Sementara semua gerai tutup pukul 20.00.

Bolu Meranti;

Gerai Pusat: Jl. Kruing Simpang Razak no. 7C, Medan

Cabang Sisimangaraja: Jl. Sisimangaraja no. 19B, Medan

Cabang Ringroad: Jl. Ringroad no. 16, Komplek OCBC, Medan

agendaIndonesia/audha Alief P

*****