Daging Steak Sapi, Ini 8 Jenis Potongannya

Daging steak sapi ternyata memiliki beberapa jenisnya.

Daging steak sapi adalah masakan daging yang dibakar yang digemari banyak orang di seluruh dunia. Sesungguhnya steak dapat dibuat dari berbagai jenis daging, dan pilihan jenis daging akan memengaruhi rasa, tekstur, dan kelezatan steak tersebut.

Daging Steak Sapi

Berikut beberapa jenis daging yang sering digunakan untuk membuat steak:

Daging Sapi: Ini adalah jenis daging yang paling umum digunakan untuk steak. Beberapa bagian yang populer untuk steak sapi termasuk tenderloin, sirloin, ribeye, T-bone, dan porterhouse.

Daging Kambing: Daging kambing juga bisa digunakan untuk membuat steak. Daging kambing memiliki rasa yang unik dan khas, dan biasanya digunakan untuk membuat steak kambing.

Daging sapi untuk steak, yang terkenal adalah tenderloin dan sirloin.
Daging sapi hendak dimarinasi untuk dipanggang. Foto: unsplash

Daging Babi: Beberapa orang suka membuat steak dari daging babi, terutama dari bagian seperti loin atau tenderloin babi. Steak babi biasanya lebih lembut daripada daging sapi.

Daging Domba: Daging domba juga bisa digunakan untuk steak. Daging domba memiliki rasa yang khas dan sering digunakan dalam hidangan steak di berbagai negara.

Daging Ayam: Meskipun tidak sepopuler daging sapi atau daging domba untuk steak, beberapa orang suka membuat steak dari daging ayam. Daging dada ayam adalah pilihan yang umum untuk steak ayam.

Daging Ikan: Steak ikan juga bisa menjadi pilihan, terutama ikan yang lebih tebal seperti salmon, tuna, atau swordfish. Ini adalah alternatif yang lebih sehat untuk daging merah.

Daging Vegetarian atau Alternatif Nabati: Untuk mereka yang tidak makan daging, ada banyak alternatif nabati yang dapat digunakan untuk membuat steak, seperti steak tahu, tempe, atau seitan.

Setiap jenis daging sapi memiliki karakteristik yang berbeda, jadi penting untuk memilih yang sesuai dengan preferensi rasa Anda dan metode memasak yang Anda gunakan. Selain itu, cara mempersiapkan dan memasak steak juga akan memengaruhi hasil akhirnya.

fstop314 com 3ywqZsZUoHY unsplash
Memanggang daging untuk steak ada tata caranya. Foto: unsplash

Daging sapi yang dijadikan steak berasal dari berbagai bagian sapi dan memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut beberapa jenis daging steak sapi yang sering dimasak:

Tenderloin (Filet Mignon): Tenderloin adalah bagian punggung yang sangat lembut dan memiliki sedikit lemak. Filet mignon adalah potongan paling lembut dari tenderloin dan dikenal karena kelembutannya yang luar biasa.

Sirloin: Ini adalah bagian dari punggung atas sapi dan memiliki kandungan lemak sedang. Sirloin steak sering digunakan untuk steak panggang dan memiliki rasa yang kaya.

Ribeye: Yang ini berasal dari bagian daging yang terletak dekat tulang rusuk sapi. Ini memiliki lemak intramuskular yang memberikan rasa dan kelembutan ekstra. Ribeye steak sangat populer di kalangan pecinta steak.

T-Bone dan Porterhouse: dua ini adalah potongan yang mencakup dua bagian yang berbeda: tenderloin dan strip steak. T-Bone memiliki lebih sedikit tenderloin daripada Porterhouse. Ke duanya biasanya besar dan cocok untuk berbagi.

Strip Steak (New York Strip atau Kansas City Strip): Strip steak berasal dari bagian punggung tengah sapi dan memiliki rasa yang kuat dan lemak yang sedang. New York Strip dan Kansas City Strip adalah variasi populer dari steak strip.

Flank Steak: Daging steak ini berasal dari bagian perut sapi dan memiliki serat yang kuat. Ini biasanya digunakan untuk steak panggang atau untuk potongan daging yang dimarinasi.

Skirt Steak: steak ini juga berasal dari bagian perut sapi dan memiliki serat yang kuat. Ini sering digunakan dalam hidangan fajita dan hidangan lainnya.

Hanger Steak: dagingnya berasal dari bagian perut atas sapi dan memiliki rasa yang kuat. Ini juga dikenal sebagai “butcher’s steak” karena sebelumnya sering diambil oleh para tukang daging untuk mereka nikmati sendiri.

kyle mackie lvmFFcLvHl8 unsplash
Jenis daging sapi memiliki karakter dan tekstur yang berbedabeda. Foto: unsplash

Setiap jenis steak memiliki karakteristik rasa dan tekstur yang berbeda, dan banyaknya pilihan memungkinkan Anda untuk menyesuaikan steak daging sapi sesuai dengan preferensi Anda. Cara memasak dan mempersiapkan steak juga dapat memengaruhi hasil akhirnya.

Daging steak sapi terkenal berasal dari berbagai negara di seluruh dunia. Berikut beberapa negara yang terkenal dengan daging sapi berkualitas tinggi untuk steak:

Amerika Serikat: negara terkenal dengan berbagai jenis daging steak sapi yang lezat, termasuk filet mignon, ribeye, New York strip, dan T-bone. Beberapa daerah seperti Texas juga terkenal dengan steak ala Texas, seperti Texas ribeye dan ribeye bone-in.

Argentina terkenal dengan budaya daging sapi yang kaya dan steak yang disebut “asado.” Potongan steak Argentina yang terkenal termasuk ribeye (entraña) dan sirloin (bife de lomo).

Australia menghasilkan berbagai jenis daging steak sapi berkualitas tinggi untuk steak, termasuk sirloin, ribeye, dan filet mignon. Daging sapi Kobe-style Australia juga terkenal karena marblingnya yang melimpah.

Jepang terkenal dengan daging sapi Kobe dan Wagyu yang sangat berlemak dan lezat. Potongan steak Wagyu, seperti ribeye dan sirloin, sering menjadi pilihan favorit.

Prancis terkenal dengan steak yang disebut “entrecôte” atau “côte de boeuf,” yang sering dibuat dari potongan ribeye atau sirloin. Steak Prancis terkenal dengan rasa klasiknya yang kaya.

Italia memiliki beberapa potongan steak yang terkenal, termasuk Florentine steak (bistecca alla fiorentina) yang terbuat dari potongan T-bone yang besar.

Selain Argentina, Brazil juga terkenal dengan budaya daging steak sapi yang kuat. Potongan steak Brazil yang terkenal adalah picanha, yang berasal dari bagian sirloin.

Setiap negara memiliki tradisi dan budaya sendiri dalam memasak steak, dan daging sapi mereka sering memiliki karakteristik unik yang terkait dengan cara mereka dipelihara dan diproses. Pilihan jenis steak juga dapat beragam tergantung pada preferensi rasa individu.

agendaIndonesia

*****

Sajian Steak Dibakar Sejak Abad 17

Sajian steak popular sebagai salah satu makanan favorit. Foto: Madie Hamilton-unsplash

Sajian steak merupakan potongan daging yang diiris tipis dan dimasak dengan cara dipanggang, dipanggang, atau dibakar. Sejarah steak dapat ditelusuri kembali ke zaman prasejarah ketika manusia mulai memanfaatkan hewan untuk dijadikan sumber protein. Namun, steak seperti yang kita kenal hari ini berasal dari tradisi masakan Eropa.

Sajian Steak

Salah satu contoh awal pengolahan steak berasal dari Inggris pada abad ke-17. Steak and kidney pie atau pai isi steak dan ginjal adalah salah satu hidangan tradisional Inggris yang terkenal. Pada saat itu, potongan-potongan daging yang besar dipanggang atau dipanggang di atas api terbuka.

Di Amerika Serikat, sajian steak menjadi populer pada abad ke-19 ketika sapi mulai dibudidayakan secara massal di padang-padang rumput Great Plains. Saat itu, steak sering dianggap sebagai makanan yang mewah dan hanya bisa dinikmati oleh orang-orang yang mampu membayarnya. Namun, pada awal abad ke-20, steak menjadi lebih terjangkau dan mulai tersedia di restoran-restoran.

Sajian steak biasanya disajian dengan sayuran juga karbohidarat seperti kentang atau jagung.
Sajian steak dengan sayuran. Foto: unsplash

Pada tahun 1930-an, sajian steak menjadi menu andalan di restoran-restoran steakhouse, yang menawarkan potongan daging yang besar dan berbagai macam saus dan sampingan. Sejak itu, sajian steak terus menjadi salah satu hidangan yang paling populer di restoran-restoran di seluruh dunia, dan memiliki berbagai macam jenis, seperti sirloin, tenderloin, rib-eye, dan lain sebagainya.

Berikut adalah perbedaan antara beberapa jenis dagind steak yang umum:

Sirloin steak. Daging steak ini berasal dari bagian pinggang sapi dan memiliki kandungan lemak sedang hingga tinggi. Sirloin steak terbagi menjadi beberapa jenis seperti top sirloin, bottom sirloin, dan sirloin tip, dengan perbedaan terletak pada tekstur dan lemak yang terdapat pada masing-masing jenis.

Tenderloin steak. Daging tenderloin steak, atau yang biasa dikenal sebagai filet mignon, berasal dari bagian punggung sapi. Steak ini memiliki kandungan lemak yang rendah dan tekstur yang sangat halus, sehingga menjadi salah satu jenis steak yang paling mahal dan dianggap sebagai yang paling enak.

Rib-eye steak. Daging rib-eye steak berasal dari bagian iga sapi dan memiliki kandungan lemak yang tinggi, sehingga memberikan rasa yang lezat dan juicy. Steak ini biasanya memiliki sedikit tulang di bagian tengah dan lemak yang menyebar di seluruh daging.

T-bone steak. Daging T-bone steak merupakan steak yang memiliki tulang T yang terletak di tengah-tengahnya. Bagian sirloin dan tenderloin terdapat di kedua sisi tulang T, dengan sirloin yang lebih besar.

farhad ibrahimzade nYpclrKNCgY unsplash
Saus menjadi pelangkap dari sajian steak. Foto: unsplash

Selain dagingnya, ada beberapa jenis saus untuk steak yang umum digunakan, beserta keistimewaannya masing-masing.

Saus béarnaise. Saus ini terbuat dari campuran kuning telur, mentega cair, cuka, bawang putih, dan rempah-rempah seperti estragon. Saus béarnaise biasanya digunakan untuk memperkaya rasa steak dengan rasa yang creamy dan asam yang enak.

Saus hollandaise. Saus ini mirip dengan béarnaise, namun tanpa estragon. Saus hollandaise biasanya lebih kental dan lebih berat daripada béarnaise, dan memberikan rasa yang kaya dan lezat untuk steak.

Saus chimichurri. Saus ini terbuat dari campuran parsley, bawang putih, cuka, minyak zaitun, dan rempah-rempah seperti oregano dan merica. Saus chimichurri berasal dari Argentina dan biasanya digunakan untuk memberikan rasa segar dan herbal untuk steak.

Saus mushroom. Saus ini terbuat dari saus demi-glace yang ditambahkan dengan jamur. Saus mushroom memberikan rasa gurih dan enak pada steak, dan biasanya digunakan pada steak dengan kandungan lemak yang tinggi.

Saus barbecue. Saus barbecue terbuat dari campuran tomat, cuka, gula, dan bumbu-bumbu lainnya. Saus ini memberikan rasa manis dan sedikit pedas pada steak, dan biasanya digunakan pada steak panggang dan steak daging sapi.

Keistimewaan dari setiap jenis saus terletak pada rasa yang dihasilkan. Setiap saus memiliki rasa yang berbeda-beda, sehingga dapat memperkaya rasa steak dan memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati hidangan.

edson saldana J88no2vCrTs unsplash
Salah jenis daging steak yang siap dibakar. Foto: unsplash

Beberapa restoran steak terkenal di Indonesia antara lain:

Holycow! Steakhouse. Restoran steak ini memiliki beberapa cabang di Jakarta, Bandung, dan Bali. Holycow! Steakhouse dikenal dengan steak sapi lokalnya yang berkualitas tinggi dengan berbagai pilihan saus dan sisi.

Cut & Grill. Restoran steak ini memiliki cabang di Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Cut & Grill menyajikan steak sapi Australia dan daging sapi lokal yang dipanggang dengan sempurna dan dihidangkan dengan pilihan saus dan sisi yang beragam.

El Asador. Restoran steak ini terletak di Jakarta dan dikenal dengan steak sapi Argentina yang berkualitas tinggi. El Asador juga menawarkan menu makanan lain yang beragam, seperti hidangan laut dan hidangan vegetarian.

Tony Roma’s. Restoran steak ini memiliki cabang di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, dan Bali. Tony Roma’s menyajikan steak dengan saus khasnya yang terkenal, seperti saus BBQ dan saus teriyaki.

Tentu saja, masih banyak lagi restoran steak terkenal lainnya di Indonesia. Namun, keempat restoran di atas adalah beberapa contoh yang cukup populer dan dikenal oleh banyak orang.

agendaIndonesia

*****