Liburan di Musim Hujan, Perlu 6 Kiatnya

Liburan di musim hujan perlu strarategi khusus agar perjalanan tetap menyenangkan.

Liburan di musim hujan mungkinkah? Ya mungkin-mungkin saja. Kata orang, liburan tak berhenti karena cuaca. Semua bisa dilakukan selama paham cara mengatasinya. Hujan bukan halangan untuk  berlibur. Pilihan destinasi yang tepat menjadi kunci liburan tetap menyenangkan.

Liburan di Musim Hujan

Mulai September hingga Januari, negeri seperti Indonesia rasanya langganan diguyur hujan lebat. Padahal inilah saatnya berlibur bersama keluarga atau kawan. Jadi, akankah Anda langsung membatalkan niat melancong? Tentu tidak harus membuat keputusan seperti itu.

Liburan mestinya tetap bisa jalan, terlebih apabila telah direncanakan jauh-jauh hari. Tiket penerbangan sudah di-issued lebih awal karena taktik mendapatkan harga promo, misalnya. Hotel pun sudah direservasi karena khawatir musim hi-season dan penginapan penuh. Bali atau Yogyakarta, misalnya, pastilah diserbu pelancong.

Liburan di musim hujan harus pandai-pandai memilih destinasi, objek wisata dan atraksi yang hendak dilakoni,
Sedia payung sebelum hujan, sedia strategi jika ingin liburan di musim hujan.

Lalu perlukah ketika akhir tahun, sejak awal sudah direncanakan untuk memilih tujuan-tujuan yang curah hujannya tak terlalu tinggi. Atau justru pergi ke belahan bumi lain yang justru sedang musim panas?

Tak harus seperti itu. Ada berbagai cara untuk menikmati liburan di musim hujan, meski sesekali harus bersimbah air yang turun dari langit. Para pelancong bisa simak beberapa tips berikut.

Pilihan Destinasi.

Strategi pertama, memang mencari destinasi-destinasi dengan curah hujan terendah. Informasi ini bisa dilihat di situs-situs layanan prakiraan cuaca. Bisa dilihat trend curah hujan di suatu daerah.

Ada daerah yang tetap hujan, namun biasanya di daerah seperti ini hujan turun tidak sepanjang hari sehingga tinggal pintar-pintar memilih waktu untuk beraktivitas di luar ruang. Bila hujan cenderung pagi, bersantailah di pagi hari di hotel sembari menikmati alam di balik kaca. Jadi, pilihlah hotel dengan pemandangan yang menarik sehingga ketika berdiam di hotel, suasana tak membosankan.

Seusai hujan, bersiap-siap lah menelusuri berbagai obyek wisata. Pilih objek wisata yang di dalam ruang, atau tempat terbuka tapi ada fasilitas untuk berteduh.

Lebih Baik Pantai Daripada Gunung.

Selama liburan di musim hujan, sebaiknya hindari pegunungan. Curah hujan di daerah pegunungan lazimnya lebih tinggi di banding dataran rendah. Udara dingin pun lebih sering menyergap. Pakaian tebal dan jas hujan tentunya membuat kopor Anda menjadi lebih berat. 

Selain itu, kecil kemungkinan bagi Anda untuk beraktivitas di luar ruang di daerah pegunungan. Cuaca di dataran tinggi cenderung lebih cepat berubah.

Cek Ramalan Cuaca.

Untuk memastikan tanggal-tanggal liburan bebas dari hujan sepanjang hari, tidak ada salahnya mengecek ramalan cuaca yang bisa dilihat di berbagai situs. Kini banyak situs yang memberikan informasi semakin akurat karena langsung mengakses ke Lembaga resmi.

Tentu, informasi cuaca ini tidak bisa akurat 100 persen. Selalu saja ada kemungkinan meleset atau berubah. Karena itu, harus selalu melakukan update dan menyiapkan alternatif objek wisata jika kondisi berubah.

Obyek Wisata.

Kalau pun Anda berkeras berlibur ke daerah pegunungan, barangkali pilihan yang tepat adalah obyek wisata di sumber air panas. Kala hujan turun deras, Anda bisa asik berendam dan mendapat kehangatan.

Selain itu, cari daerah yang memang terlihat lebih indah di musim hujan, semisal air terjun. Debit air yang tinggi membuat keindahan air terjun makin mempesona. Ada pula daerah-daerah yang justru “menjual” hujan sebagai tambahan kenyamanan liburan. Misalnya karena tempat tersebut biasanya sangat panas. Hujan menyebabkan hawa menjadi lebih sejuk.

Wisata Sejarah.

Pilihan lain adalah kota dengan peninggalan sejarah dan museum yang menarik dikunjungi. Ada beberapa kota yang memiliki sejarah dan jejaknya bisa dilihat dari bangunan kuno dan benda-benda peninggalan yang ada di museum-museum.

Wisatwan tidak perlu repot kehujanan di obyek wisata karena berada di ruangan tertutup. Kadang di museum  pun ada kafe sehingga sembari menunggu hujan, Anda bisa menikmati suguhan lokal yang khas.

Wisata Kuliner.

Liburan di musim hujan saat nya menikmati kuliner khas yang lenih nikmat disanpat saat hujan turun.
Banyak wisata kuliner yang lebih maksnyus disantap saat hujan turun, misalnya soto. Foto: dok. shutterstock

Selain museum dan bangunan bersejarah, coba menjajal wisata kuliner di kota-kota yang terkenal dengan hidangan yang hangat. Terbayang asiknya di saat hujan turun kita bisa menyuruput kopi-kopi khas lokal atau hidangan berkuah, seperti soto, sop, dan lain-lain.

Liburan di musim hujam tetap asyik buat dilakukan. Seperti disebut di atas, kadang alam pun terlihat lebih indah ketika diguyur hujan, asal jangan Anda menjadi basah kuyup.

agendaIndonesia

*****