Batik Madura, (1) Pewarnaan di Dalam Gentong

Batik Madura dengan pewarnaan alami

Madura tak selalu identik dengan karapan sapi, garam, atau bebek Sinjay. Pulau di utara Jawa Timur ini juga punya batik. Beberapa tahun terakhir, batik Madura sinarnya makin benderang bagi pecinta batik di Indonesia, juga mancanegara.

Adalah Kampung Batik Tanjungbumi di pesisir utara pulau garam ini yang menjadi semacam sentra batik khas Madura. Sesungguhnya, jika wisatawan menuju Madura melewati jembatan Suramadu, maka begitu lepas jembatan yang menghubungkan dengan Surabaya ini, di Kota Bangkalan mereka sudah disuguhi gerai batik Madura.

Motif Batik Madura

Lokasi Kecamatan Tanjungbumi yang terkenal dengan batik Gentongan, batik yang menggunakan pewarnaan alami dan proses pembuatan nan panjang sekitar satu jam perjalanan dari Bangkalan. Atau sekitar 45 kilometer dari kota itu.

Aroma laut tercium ketika kendaraan mulai masuk ke jalan kecil tak jauh dari pasar. Tak lama papan nama perajin batik pun bermunculan. Papan nama Batik Naraya, Jalan Pelabuhan Sarimuna, Peseseh, Tanjungbumi, Bangkalan, yang dipasang tampak memudar. Maklum, usaha batik ini sudah turun-temurun diwariskan dari nenek dan ibunya. 

Ada sekitar empat perempuan yang tengah bekerja. Masing-masing menangani hal berbeda-beda. Seorang ibu tengah memberi malam pada motif, sedangkan di bagian belakang, perempuan lain menyelupkan kain bercorak ke air pewarna yang mendidih. Perempuan lain menjemur kain batik setelah mencelupkannya ke air bersih. Satu lagi, berada di depan batik yang tengah digantung. Tangan-tangan bergerak naik-turun di atas batik, membuang malam yang tersisa. “Itu lagi melorot, membuang malam terus mengais, dan membersihkan sisa-sisanya,” kata Misnari, pemilik Batik Naraya. 

Nyaris setiap perempuan di Tanjungbumi bisa membatik. Tapi untuk pewarnaan, kata Misnari, hanya ada di tiga tempat di kecamatan itu.

“Proses pewarnaannya pakai gentong,” ujar mbak Nari, sapaan akrab Misnari menjelaskan asal nama Gentongan. Kain batik bercorak direndam dalam gentong pewarna selama berbulan-bulan. Ciri warnanya memang cenderung gelap karena variasi pewarna alami tak berlimpah. Warna cerah yang muncul biasanya merah dan biru. Itu pun tak terlalu menonjol. Kain cenderung penuh dengan corak yang beragam. Proses pembuatan kain Gentongan memerlukan waktu panjang, yakni enam bulan hingga setahun. “Pewarnaannya itu saja. Paling cepat tiga bulan,” ucapnya. Tak heran jika harganya dipatok antara Rp 3-5 juta. 

Ia menyatakan batik Gentongan berbeda dengan batik sederhana, seperti jenis torcetor yang hanya memerlukan waktu seminggu. Bahkan dalam sehari, bisa mendapat dua lembar kain. Sedangkan, dalam satu lembar batik Gentongan, bisa muncul beberapa corak dan pewarnaannya dua sisi. Sebab, kedua sisi kain Gentongan dibatik. Berbeda dengan batik umumnya yang hanya satu sisi. Belum lagi proses membuat pewarna alami yang memakai saga, mengkudu, dan lain-lain. 

Berada di daerah pesisir dengan mata pencarian utama para pria sebagai nelayan, membuat corak berbau bahari banyak menjadi inspirasi. “Motif asli sini adalah sik malaya, pantai, serta berlayar. Hal ini karena suami nelayan dan ini jadi khas Madura,” tuturnya. 

Dengan berpatok pada ide mengenai perahu, berlayar, dan pantai, memunculkan banyak variasi corak. Ditambah pula beberapa motif lain khas Tanjungbumi, seperti panji susi, pempadi (bunga padi), bulu ayam, tesate (tusuk sate), turun hujan, mo’ramo’ (akar-akaran), beragam bunga, juga burung. Motif itu terus berkembang seiring waktu. Namun, menurut Nari, yang tergolong baru adalah telenteh (lidi) dengan warna campuran alami dan kimiawi. 

Ia mengatakan dahulu batik digunakan hanya untuk salat. Kini pengrajin membuat perangkat lengkap, yakni dari kainsampai selendang untuk membuat perempuan tampil prima dalam balutan batik Gentongan. Untuk paket lengkap tersebut, bisa mencapai Rp 5 juta. Meski demikian, ia tetap membuat batik tulis sederhana yang pengerjaannya sekitar seminggu dengan nilai jual mulai Rp 100 ribu. 

Rita N

Dowa Bag Yogyakarta, Tas Rajut Premium Asli

dowa bag

Dewasa ini, produk tas rajut buatan tangan sudah menjadi salah satu fashion item yang trendy dan terkenal, bahkan hingga ke mancanegara. Beberapa pengrajin dan pebisnis produk semacam ini di Indonesia pun ikut terangkat popularitasnya, dengan salah satu merk yang paling populer saat ini adalah Dowa Bag Yogyakarta.

Buat wisatawan manca negara maupun wisatawan lokal, Dowa Bag sudah menjadi salah satu alternatif pilihan oleh-oleh jika berkuncung ke kota pelajar ini. Harganya memang tidak masuk kategori murah, namun cukup layak untuk kualitas produknya. Jika beruntung, konsumen yang berkunjung ke gerai produk ini bisa mendapatkan produk desainnya mirip namun kualitasnya sama dengan merek berbeda.

Jangan salah. Ini bukan produk tiruan atau KW. Ini justru produk kualitas ekspor. Biasanya sisa ekspor ke Italia yang masih ada. Tentu, kadang pengunjung tidak bisa memilih warna atau desain. Namanya juga sisa ekspor. Tapi untuk koleksi tas, rasanya warna bukan satu-satunya pertimbangan bukan?

Awal Mula Dowa Bag Yogyakarta

Bermula dari Delia Murwihartini, seorang ibu rumah tangga yang memulai usaha kecil-kecilan untuk mengisi waktu luangnya dengan membuat tas rajut dan menjualnya kepada tetangga sekitar sejak tahun 1989. Mulai laku dan diminati, para tetangga pun ikut tertarik untuk membantu membuat tas-tas ini dan tak lama kemudian bisnis semakin berkembang. Produk tas ini kemudian dinamakan Dowa, yang dalam bahasa Sansekerta berarti doa.

Awalnya, tas-tas ini dijajakan di area penginapan turis di kawasan Prawirotaman, dimana target konsumen yang disasar merupakan turis baik domestik maupun luar negeri yang mencari barang-barang kerajinan tangan sebagai oleh-oleh. Ternyata kemudian tas-tas Dowa banyak diminati oleh berbagai turis, bahkan pada perkembangannya ada beberapa turis asing yang memborong tas dalam jumlah tertentu untuk kemudian diedarkan dan dijual di negara asalnya. Sontak popularitas Dowa meningkat drastis dan permintaan dari dalam maupun luar negeri terus bertambah. Pada prosesnya, Dowa kemudian bekerja sama dengan beberapa brand luar negeri seperti The Sak dan The Read’s untuk distribusi produk ke pasar Eropa dan Amerika.

Kemudian untuk memenuhi permintaan di area domestik yang juga meningkat, dibukalah showroom dan workshop pusat di kawasan Godean, dimana selain melayani pembelian tempat ini juga menjadi pusat pembuatan produk-produk Dowa. Konsumen bisa melihat langsung bagaimana proses tas dan fashion item lainnya dibuat secara handmade oleh para pengrajin asli Yogyakarta. Lalu belakangan, untuk bisa menjangkau lebih banyak lagi konsumen, beberapa cabang outlet turut dibuka seperti di kawasan Mangkubumi yang dekat dengan Tugu Yogyakarta, serta di beberapa hotel seperti hotel Inna Garuda, hotel Novotel Yogyakarta dan Solo.

Selain lokasi bisnis yang berkembang, produk-produk pun ikut dikembangkan dengan beragam varian. Selain tas wanita yang menjadi produk unggulan, kini Dowa juga memproduksi dompet, clutch, scarf, aksesoris seperti pouch, gantungan kunci, bahkan produk tas untuk pria. Tak hanya itu, Dowa kini tidak cuma berfokus pada tas rajut saja, tapi Dowa juga mulai memasarkan tas-tas berbahan kulit, kanvas dan rotan dengan kualitas yang sama-sama premium serta desain yang tak kalah unik.

Harga sendiri beragam, bergantung dari bahan yang digunakan, serta motif dan desain. Tas rajut misalnya, berkisar antara Rp. 650.000,00 hingga Rp. 1.200.000,00. Kemudian untuk dompet, clutch serta pouch dihargai dari Rp. 125.000,00 sampai Rp. 650.000,00. Adapun produk lain seperti tas kanvas dijual mulai Rp. 700.000 hingga Rp. 1.100.000,00 serta tas kulit berkisar dari Rp. 550.000,00 sampai Rp. 1.400.000,00. Harga yang tergolong premium, namun sesuai dengan target pasar yang premium pula dengan desain yang unik dan kualitas handmade yang apik.

Showroom pusat dan cabang outlet Dowa Bag buka setiap hari dari jam 08.00 pagi hingga jam 17.00 sore. Untuk info lebih lanjut bisa menghubungi (0274) 6497555, via email di dowa@dowabag.co.id atau mengunjungi situs resmi di dowabag.co.id.

Dowa Bag

Showroom & factory: Jl. Godean km. 7, telp. (0274) 6497555

Outlet Mangkubumi: Jl. Mangkubumi no. 125, telp. (0274) 6429681

Outlet Inna Garuda: Jl. Malioboro no. 60, telp. (0274) 566322

Outlet Novotel Yogyakarta: Jl. Jend. Sudirman no. 89, telp. (0274) 521169

Outlet Novotel Solo: Jl. Slamet Riyadi no. 272, telp. (0271) 740242

Pusat Oleh-oleh Kampoeng Semarang: One Stop Shopping & Leisure

Ayam goreng Pak Supar bisa jadi kulner, tapi alau oleh-oleh bisa ke kampoeng semarang

Saat ini, Pusat oleh-oleh Kampoeng Semarang telah menjadi salah satu pilihan destinasi wisata jika wisatwan berkunjung ke ibukota Jawa Tengah itu. Semarang sendiri sudah sejak lama menjadi tujuan wisata utama jika orang berkunjung ke kawasan Jawa Tengah dan sekitarnya.

Salah satu ciri khas serta daya tarik utama Semarang yang paling dikenal secara luas adalah kuliner. Ini hal yang kerap diburu oleh para pelancong yang memang sengaja berkunjung maupun yang kebetulan lewat dan mampir. Melihat antusiasme dan semakin ramainya pengunjung ke kota Semarang, pemerintah daerah setempat kemudian berinisiatif mendirikan pusat perbelanjaan oleh-oleh.

Pusat Oleh-oleh Kampoeng Semarang

Selain melayani kebutuhan para wisatawan, tempat seperti ini sekaligus memberi wadah bagi para pelaku usaha mikro yang ingin menjajakan barang-barang kerajinan buatannya. Tidak kalah penting, ikut serta menggalakkan potensi wisata kota Semarang. Pada 2012, diresmikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah, pusat oleh-oleh Kampoeng Semarang pun resmi dibuka untuk publik.

Dengan konsep “one stop shopping & leisure“, Kampoeng Semarang menjadi pusat oleh-oleh terbesar di Semarang. Dengan luas lahan mencapai 4.000 meter persegi, ini meliputi berbagai booth oleh-oleh, restoran, tempat pertemuan serta rest area. Lokasinya pun tidak jauh dari Bandar Udara Ahmad Yani, membuatnya terhitung strategis bagi para pendatang yang ingin mampir dan mencari oleh-oleh. Barang-barang yang dijajakan di sini merupakan hasil kreasi dari para pengrajin UMKM setempat, yang menyajikan berbagai kerajinan tangan seperti perlengkapan rumah tangga, batik, tas, kaos, beragam jenis souvenir dan lain lain.

Salah satu produk unggulan di Kampoeng Semarang adalah handmade fashion product lokal WeBe. Telah memulai usahanya sejak tahun 1998, WeBe sudah berkembang dari industri rumahan menjadi perusahaan resmi. Selain menjalankan bisnisnya di dalam negeri, perusahaan ini juga telah mengekspor beberapa produknya ke pasar internasional. Dengan beberapa produk-produk seperti tas tangan, tas jinjing, dompet dan lainnya, WeBe menawarkan produk handmade. Selain berkualitas tinggi, produk-produk perusahaan ini juga memiliki desain yang unik dan fashionable. Belakangan, kini WeBe juga merambah segmen dunia anak-anak dengan menjajakan beberapa produk perlengkapan anak, perlengkapan sekolah dan lain sebagainya.

Kemudian ada pula Omah Asem Homeware yang menawarkan beragam produk rumah tangga yang dibuat dari vinyl dengan desain yang unik dan artistik. Produk-produk seperti piring, nampan, tempat lilin, kotak perhiasan dan lain lain bisa ditemukan di outlet bernuansa galeri ini. Harganya pun beragam, mulai dari belasan ribu hingga ratusan ribu rupiah.

Ada pula galeri Asem Arang, yang memiliki beragam produk batik tulis khas Semarangan, mulai dari kain, baju, tas, sarung, selendang serta aksesoris batik untuk wanita. Tak hanya itu, pengunjung juga bisa merasakan pengalaman belajar membatik di sini.

Bagi yang ingin sekadar mencari souvenir tersedia pula Kembang Asem Souvenir Center yang menyediakan berbagai pernik. Ini seperti ragam kerajinan batik, kalung, gelang, gantungan kunci, dan lainnya. Ada pula Galeri Kaos Semarangan yang menjajajkan kaos-kaos berdesain unik dengan tema desain berciri khas ala Semarang.

Rentang harga barang-barang tersebut dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah. Rasa-rasanya harganya cukup terjangkau kantong pengunjung. Tidak hanya barang oleh-oleh berupa barang, Kampoeng Semarang juga menjajakan beberapa oleh-oleh penganan khas Semarang. Jenisnya seperti bandeng presto, lumpia, wingko babad, roti ganjel rel dan lain sebagainya. Selain bisa dibeli secara satuan, tersedia juga paket oleh oleh yang lebih praktis dan ekonomis.

Selain sentra oleh-oleh, Kampoeng Semarang juga memiliki fasilitas rest area dan restoran Asem Jawa yang berkonsep fusion tradisional dan modern, dengan beragam masakan yang disajikan dari ala Indonesia hingga Western. Tidak hanya itu, Kampoeng Semarang juga menyediakan fasilitas playground bagi anak-anak serta ruang pertemuan baik meeting maupun acara seperti pesta ulang tahun, seminar dan lain lain. Ini senada dengan konsepnya sebagai “one stop shopping & leisure“, dimana Kampoeng Semarang bukan hanya menjadi pusat belanja oleh-oleh, tetapi juga sebagai tempat berkumpul dan menikmati liburan atau akhir pekan.

Kampoeng Semarang

Jl. Kaligawe Raya no. 96, Semarang

Telp: (024) 6580015

Email: info@kampoengsemarang.com

Website: https://www.kampoengsemarang.com

Roti Mandarijn Solo Oleh-oleh Legendaris

toko roti orion

Roti Mandarijn Solo oleh-oleh legendaris Solo, mungkin sudah diketahui banyak orang. Bagi para turis dan pengunjung kota Solo, salah satu pusat oleh-oleh yang selalu menjadi buruan adalah toko oleh-oleh Orion yang terletak di kawasan jalan Urip Sumoharjo.

Roti Mandarijn Solo Oleh-oleh Legendaris

Toko roti ini memiliki beberapa produk unggulan buatan sendiri seperti roti lapis mandarijn, roti bolu roll, roti semir dan lain lain di samping beberapa penganan oleh-oleh lainnya.

Toko Roti Orion Mandarijn menjadi salah satu toko kue paling tua di Kota Solo. Toko kue legendaris yang menjadi salah satu pusat oleh-oleh populer di kota di Jawa Tengah ini sudah berdiri sejak 1932. Pilihan roti yang ditawarkan toko roti ini cukup bervariatif. Ada roti gambang, roti kasur, roti kering, hingga aneka kue kering.

Roti Mandarijn SOlo jadi pilihan oleh-oleh dari kota ini.

Toko roti Orion didirikan oleh sepasang suami istri di tahun 1932, tidak jauh dari Pasar Gede Solo. Bangunan yang terkesan kuno ala jaman pendudukan Belanda pun masih tetap dipertahankan hingga saat ini, dengan kanopi berwarna kuning yang kemudian menjadi ciri khas dari toko ini.

Satu produk yang kemudian menjadi paling ikonik dan populer adalah roti mandarijn Solo, dinamakan mandarijn karena melambangkan roti kaum priyayi Tionghoa. Roti ini berwujud dua lapis kuning dan coklat bertekstur lembut dipadu dengan selai nanas yang bercita rasa legit. Namun yang menjadi andalan Toko Roti Orion adalah roti Mandarin Solo yang lembut halus teksturnya, nyaris tak berubah. Aneka roti di sini dibanderol mulai dari Rp 120 ribuan hingga Rp 250 ribuan.

Ada beberapa jenis roti mandarijn Solo, yaitu roti mandarijn biasa, roti mandarijn kismis serta roti mandarijn spesial, dimana roti juga ditambah rum butter yang lebih banyak. Selain itu pilihan juga dibedakan dari ukuran yang kecil maupun yang besar, dengan harga yang kecil berada di kisaran Rp. 100.000,00-an dan yang besar sekitar Rp. 200.000,00-an. Bagi yang ingin membawa roti ini sebagai oleh-oleh juga tidak perlu khawatir karena walaupun roti ini dibuat tanpa bahan pengawet, roti ini tetap awet hingga sekitar satu minggu.

Selain itu, Orion juga dikenal dengan produk roti bolu roll bernama Roll-O yang dilengkapi selai rasa vanilla, mocca atau campuran dari keduanya, serta roti semir alias roti dua tangkup dengan isi selai krim yang dibedakan dengan roti biasa dengan roti coklat. Harganya berkisar dari Rp. 90.000,00-an untuk Roll-O, sedangkan roti semir sekitar Rp. 50.000,00-an, dengan daya tahan kurang lebih antara 3 sampai 5 hari.

Di luar produk-produk buatan sendiri, Orion juga menjual berbagai jenis penganan lainnya, seperti kue-kue basah, beragam keripik dan kerupuk, dan lain sebagainya. Ini yang menyebabkan Orion hingga kini selalu ramai dan menjadi salah satu pilihan utama sentra oleh-oleh bagi para turis dan pendatang di kota Solo, terutama pada akhir pekan dan hari libur.

Orion buka setiap hari dari jam 7.30 pagi hingga jam 8 malam, untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi (0271) 645214.

Toko Roti Orion

Jl, Jend. Urip Sumoharjo no. 80

Telp. (0271) 645214

Lumpia Otentik Mbak Lien 1 Khas Semarang

lumpia mbak lien

Lumpia otentik Mbak Lien adalah salah satu jajanan kha semarang. Salah satu penganan khas Semarang yang paling populer dan dicari oleh tiap pendatang dan turis yang berkunjung ke ibukota Jawa Tengah ini. Baik lumpia goreng maupun lumpia basah.

Makanan hasil perpaduan budaya kuliner Jawa dan Tionghoa ini selalu menjadi sebuah ikon kuliner kota Semarang. Orang sering menyebut lumpia, tapi jika kita ke kota ini, sering kali penyebutannya adalah loenpia. Adakah bedanya? orang Semarang cuma bilang, itu cara penyebutannya saja.

Lumpia Otentik Mbak Lien

Dari beberapa gerai penjual lumpia asli yang sudah berjualan turun temurun di Semarang, salah satu yang paling populer adalah Lumpia mbak Lien. Gerainya ada yang terletak di kawasan Jalan Pemuda, tepatnya di sebuah gang kecil bernama gang Grajen. Posisinya berada di dekat bekas pusat perbelanjaan Sri Ratu Pemuda. Tepatnya di seberangnya. Atau, ancer-ancer lain, gang ini berdekatan dengan Resto Oen yang juga legendaris itu. Di gang ini terdapat kios pemesanan bagi yang ingin membeli untuk dibawa pulang, serta sebuah rumah makan bagi yang ingin menikmati lumpia di tempat.

Mbak Lien sendiri merupakan generasi keempat dari para penjual sekaligus penemu resep lumpia khas Semarang. Bapak dan ibunya juga telah menjadi penjual lumpia sebelum mereka bertemu dan menikah. Setelah menikah dan menggabungkan bisnis mereka, bisnis ini kemudian dilanjutkan dan dibesarkan oleh mbak Lien. Hingga kemudian saat ini bisnis tersebut dikelola oleh anak-anaknya, dengan toko pusat terletak di gang Grajen Pemuda serta ada cabang lainnya dibuka di kawasan pusat oleh-oleh Pandanaran. Tepatnya depan toko oleh-oleh Bandeng Presto Juwana.

lumpia otentik mbak Lien dari Semarang
Lumpia otentik mbak Lien atau Loenpia, makanan tradisional dari Semarang, Foto: shutterstock.

Lumpia otentik mbak Lien yang dijual di kios mbak Lien ini terdiri dari 3 jenis rasa original, yaitu isi ayam, udang serta spesial yang merupakan perpaduan dari keduanya. Ada pula beberapa rasa baru yang dijajakan seperti isi kepiting, jamur, kepiting jamur, smoked beef serta mozzarella bagi yang ingin mencoba sensasi bersantap lumpia yang berbeda. Selain itu, lumpia juga dibedakan dengan caranya disajikan, yakni lumpia goreng dan lumpia basah, dimana kulitnya tidak digoreng namun isiannya sudah dimasak.

Biasanya isian lumpia ini terdiri dari telur ayam kampung, rebung yang sudah dicuci dan diproses hingga tidak berbau dan terasa gurih, bumbu-bumbu lain serta ayam dan/atau udang. Kulitnya juga diolah sendiri secara khusus sehingga tetap nikmat baik saat tidak digoreng sebagai lumpia basah maupun sebagai lumpia goreng yang terasa renyah. Lumpia otentik mbak Lien kemudian disajikan dengan acar bawang, mustard, atau saus widjo yang merupakan campuran dari bawang putih, kecap serta tepung pati. Selain itu ada juga daun bawang, acar timun dan cabe sebagai pelengkap teman makan.

Harga per biji dari Lumpia otentik mbak Lien ini beragam tergantung dari jenisnya, mulai dari isi udang yang paling murah Rp. 11.000,00, isi ayam Rp. 12.000,00, hingga yang spesial dihargai Rp. 13.000,00. Lain daripada itu rasa-rasa lainnya seperti isi jamur, kepiting dan lain lain berkisar antara Rp. 18.000,00 hingga Rp. 23.000,00. Bagi yang ingin menikmati lumpia di tempat disediakan rumah makan yang juga menyediakan ragam jenis minuman teh, kopi dan lain sebagainya. Untuk yang ingin membawa pulang sebagai oleh-oleh, Lumpia mbak Lien diklaim bisa bertahan 2 hari, dan bisa tahan lebih lama lagi hingga 5 hari jika disimpan di kulkas. Lumpia kemudian bisa disajikan kembali dengan digoreng atau dikukus.

jajanan khas Semarang ada tahu isi juga lumpia otentik mbak Lien
Kuliner khas Semarang Lunpia Mataram di Jalan M.T Haryono 481, Semarang, 26 April 2015. TEMPO/ Nita Dian

Kios Lumpia mbak Lien selalu ramai dan biasanya bisa menjual sampai 1000 buah lumpia pada akhir pekan atau hari libur, pada hari biasa pun paling tidak bisa menjual hingga separuhnya, sehingga bagi yang berkunjung untuk siap mengantri atau memesan lewat telpon terlebih dulu. Untuk yang ingin menghindari antrian panjang, tersedia juga cabang di Jalan Pandanaran yang terletak tepat di depan toko oleh-oleh Bandeng Juwana, dimana sesuai dengan filosofi mbak Lien kios tetap berformat sebagai toko kaki lima yang sederhana.

Lumpia otentik mbak Lien buka setiap hari dari jam 8.30 pagi hingga jam 9.30 malam. Untuk info dan pemesanan bisa menghubungi kios pusat di telpon (024) 3580734.

Desa Wisata Kasongan Yogya, 1 Sentra Kerajinan Gerabah

gerabah kasongan

Desa wisata Kasongan Yogya adalah salah satu tujuan wisata bagi wisatawan yang mengunjungi kota pelajar ini. Ia tumbuh menjadi sentra kerajinan gerabah. Dari barang perabot sehari-hari, hingga barang seni.

Desa Wisata Kasongan Yogya

Desa Wisata Kasongan yang berada di kawasan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, ini merupakan pusat kerajinan gerabah yang terkenal. Selama puluhan tahun telah menghasilkan beragam jenis kerajinan gerabah dalam bentuk barang-barang seperti guci, meja, kursi, peralatan makan dan minum, patung hingga peralatan kecil seperti tempat pensil, wadah lilin, asbak dan lain lain.

Barang-barang itu kini dikenal luas dan dicari tidak hanya dari konsumen dalam negeri, tetapi juga dari luar negeri. Setiap harinya ratusan pengrajin memproduksi barang-barang kerajinan di beberapa workshop yang terletak berjejer di kanan kiri jalan area desa ini.

Di mana sesungguhnya letak Desa Kasongan? Bagi mereka yang tinggal di Yogya, atau setidaknya pernah menetap di kota ini, tentu paham letaknya. Namun, bagi yang tidak, mungkin ada baiknya mempelajari rute menuju ke desa ini.

Setidaknya ada dua jalur utama menuju ke Kasongan. Pertama, jalan dari kota Yogyakarta menuju ke Kabupaten Bantul. Dan, ke dua, adalah melalui jalan Parangtritis. Dari arah Yogya, ke dua jalur ini bisa ditandai dari benteng yang menyelimuti Kraton Yogyakarta.

Jalur ke Bantul biasanya menggunakan ancar-ancar pojok Benteng Barat, atau orang Yogya menyebutnya Jokteng Kulon. Sedangkan jalan ke arah Parangtritis bisa dimulai dari pojok Benteng Timur atau biasa disebut Jokteng Timur.

Desa Kasongan ini berimpit dengan wilayah lain yang menghasilkan kerajinan dari bahan kulit. Namanya Desa Manding. Di sisi lain, Desa Kasongan juga dekat dengan area pengrajin wayang kulit, atau biasa dikenal sebagai kerajinan tatah sungging.

Area Kasongan ini sendiri pada awal mulanya menjadi tempat pengrajin gerabah setelah para penduduk pendatang mendapati area ini kosong ditinggal penghuni sebelumnya. Selain para penduduk baru ini mulai bekerja mencari penghasilan dari bercocok tanam dan mengelola lahan sawah yang ditinggalkan, ada pula yang kemudian mencoba berkreasi membuat barang-barang dari tanah liat.

Pada awalnya barang-barang yang dibuat merupakan barang kebutuhan sehari-hari seperti perlengkapan dapur, namun lambat laun kreasi gerabahnya mulai berubah. Mereka merambah ke barang-barang kesenian lainnya seperti guci, patung dan sebagainya.

Bahkan pada perkembangannya pada tahun 1970-an, salah satu seniman kenamaan Yogyakarta Sapto Hudoyo turut membantu menggalakkan usaha kerajinan gerabah ini. Ia mengajarkan bahwa gerabah juga adalah produk kesenian. Ia mempunyai nilai seni. Dari situ kemudian para pengrajin mulai bereksperimen dan mengombinasikan dengan beberapa bahan lainnya seperti batok kelapa, bambu, kayu dan lainnya sebagai tambahan hiasan atau ornamen tertentu.

Salah satu kelebihan lokasi sentra kerajinan ini adalah konsumen bisa mendapatkan harga yang relatif lebih murah. Ini jika dibandingkan orang harus mencari barang-barang kerajinan di tempat-tempat lainnya. Dan lebih mudah untuk menawar secara langsung.

Harga barang-barangnya sendiri bervariasi, mulai dari puluhan ribu Rupiah untuk barang kecil seperti tempat pensil, patung kecil dan lainnya hingga jutaan Rupiah untuk barang yang lebih besar seperti guci, pot bunga atau wuwung, sebuah hiasan dengan berbagai corak dan motif yang biasanya diletakkan di atas atap rumah. Harga juga tergantung berdasarkan ragam motif yang dimiliki oleh barang tersebut, meskipun tersedia juga barang-barang seperti guci yang dibiarkan polos atau hanya dicat sederhana untuk memberikan kesan sentuhan akhir yang lebih natural dan original.

Selain bisa berbelanja ragam barang kerajinan gerabah, tersedia juga layanan tour dimana tamu bisa melihat langsung bagaimana proses pembuatannya, bahkan juga ikut mengikuti kursus singkat bagaimana membuat barang dari tanah liat di ruangan-ruangan workshop tersebut.

Kios-kios dan galeri di Kasongan biasanya melayani konsumen dari jam 9 pagi hingga jam 9 malam. Kini kios-kios tersebut dikelola oleh Unit Pelayanan Teknis (UPT) Koperasi Seni Kerajinan Kasongan Setya Bawana yang berada langsung di bawah naungan Dinas Perindagkop Kabupaten Bantul, Yogyakarta. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi via telpon di (0274) 370549 atau (0274) 413340.

Rumah Oleh-Oleh Gudeg Kaleng Bu Lies Sejak 1990

Sentra Gudeg Wijilan juga tempat untuk mencari oleh-oleh, di antaranya gudeg dalam kaleng.

Rumah oleh-oleh gudeg kaleng Bu Lies adalah rumah makan sekaligus toko oleh-oleh gudeg kaleng yang terletak di kawasan Jalan Wijilan, sebelah timur Alun-alun Utara, kota Yogyakarta. Area ini kerap dikenal sebagai kampung Wijilan, atau sering juga disebut Sentra Gudeg Wijilan.

Rumah Oleh-oleh Gudeg Kaleng

Sentra Gudeg Wijilan adalah di mana banyak penjual gudeg yang telah menjajakan makanannya di sepanjang jalan ini sejak tahun 1940-an. Gudeg Bu Lies sendiri sudah eksis sejak tahun 1990-an dan kini menjadi salah satu restoran gudeg terpopuler di area ini.

Namun salah satu yang membuat restoran gudeg ini unik adalah salah satu produk yang mereka tawarkan, yakni gudeg kaleng. Ide gudeg kaleng ini adalah gudeg yang mampu awet dan tahan lama, karena banyaknya konsumen yang membeli gudeg bukan hanya untuk disantap langsung tetapi juga untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.

Gudeg kering seperti yang biasa dijual di sini biasanya hanya bertahan sekitar 1 hari, membuatnya agak sulit untuk dijadikan oleh-oleh. Oleh karenanya, Gudeg Bu Lies berinovasi dengan gudeg kaleng, dimana gudeg yang dikemas di dalam kaleng ini mampu awet hingga 1 tahun. Inovasi ini pertama dilakukan pada tahun 2011, lewat pengetesan yang juga dilakukan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Setelah menemukan metode yang sesuai, pada tahun 2012 produk ini resmi dijual secara umum.

Gudeg sendiri merupakan masakan yang menggunakan nangka muda atau yang dalam istilah Jawa lazim disebut gori. Setelah diramu dengan bumbu-bumbu dan dimasak di atas tungku bakar, gudeg ini dimasukkan ke dalam kaleng yang sebelumnya telah disterilisasi terlebih dulu. Kemudian dilakukan proses pasteurisasi saat kaleng masih terbuka dan setelah ditutup, untuk memastikan bakteri-bakteri yang membuat makanan basi telah dinetralisir. Setelah dikarantina selama 10 hari, produk akhirnya siap untuk dijual kepada konsumen. Proses panjang ini juga memastikan bahwa gudeg kaleng tidak menggunakan bahan pengawet apapun, agar tetap layak dikonsumsi dan juga tidak mengurangi kualitas serta rasa asli dari gudeg. Tak lupa, gudeg kaleng ini pun juga telah bersertifikat halal dari MUI.

Tersedia beberapa jenis varian dari gudeg kaleng, seperti gudeg kaleng tahu telur, ayam, ayam telur, sambal krecek, vegetarian dan mercon bagi yang menyukai sensasi pedas. Harganya berkisar dari Rp. 30.000,00 hingga Rp. 40.000,00, dan dikemas dalam kaleng yang kecil dan mudah untuk dibawa. Gudeg Bu Lies buka setiap hari dari jam 5 pagi hingga jam 10 malam.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi (0274) 450164, serta bisa mengunjungi website resmi www.gudegbulies.com.

 

Cabang-cabang:

– Jl. Wijilan no. 5, telp. (0274) 450164

– Jl. Wijilan no. 5b, telp. (0274) 412294

– Jl. Gamelan no. 26, telp. (0274) 417444

Istana Brillian Toko Oleh-Oleh Semarang

istana brilian

Istana Brillian toko oleh-oleh yang berada di kawasan Simpang Lima, Semarang. Toko ini menjajakan beragam jenis kue lapis mandarin yang dinamakan Brillian Super Cake.

Istana Brillian Toko Oleh-oleh

Istana Brillian toko oleh-oleh yang berada di kawasan Simpang Lima, Semarang. Toko ini menjajakan beragam jenis kue lapis mandarin yang dinamakan Brillian Super Cake.

Dinamakan demikian karena dengan kue ini dibungkus vacuum berlapis dan tanpa pengawet, ternyata mampu bertahan serta masih layak dikonsumsi hingga 60 hari, dan ini telah tercatat pula oleh MURI. Karena toko ini tidak membuka cabang dimana pun, kue-kue ini lantas menjadi salah satu oleh-oleh khas Semarang yang hanya bisa didapatkan di toko ini.

Awalnya toko ini bernama Luciana Cake Shop yang didirikan pada tahun 1980-an oleh sepasang suami istri. Pada saat itu toko ini hanya membuatkan kue tart berdasarkan pesanan, sekaligus menjadi bisnis sampingan supplier bahan-bahan roti. Sempat mengalami kesulitan dan stagnansi, mereka kemudian berfokus pada bisnis supplier margarin dan selai coklat di tahun 1990an.

Setelah bisnis mulai bangkit kembali, mereka mulai mencoba bereksperimen lagi dengan resep-resep kue dan akhirnya memutuskan untuk kembali membuka toko kue, yang kini dikenal sebagai Istana Brillian. Sempat berencana untuk membuka cabang, akhirnya rencana tersebut diurungkan karena mereka memilih untuk mempertahankan keunikan dan orisinalitas, serta keinginan agar kue ini menjadi salah satu ikon oleh-oleh khas Semarang.

Ada beberapa varian rasa yang tersedia, yaitu coklat, almond, keju, kismis, cappuccino, ovomaltine serta brauneo, sebuah varian yang dikembangkan dengan menggabungkan rasa coklat dengan rasa krim ala biskuit Oreo. Harganya sendiri berkisar antara Rp. 100.000,00 hingga Rp. 110.000,00. Toko ini buka setiap hari dari jam 7.30 pagi hingga jam 9 malam, hari libur pun tetap buka. Selain kue-kue, kini toko ini juga menjajakan beberapa penganan oleh-oleh lainnya.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi (024) 8456456.

Alamat: Jl, Simpang Lima no. 2, Semarang

Oleh-Oleh Bakpia Kurnia Sari Yogyakarta

Toko Nusa Indah juga mnyediakan Bakpia Kurnia Sari dari Yogakarta

Oleh-oleh Bakpia Kurnia Sari adalah toko yang menjajakan bakpia khas Yogyakarta. Berbeda dengan banyak pendahulunya di kota pelajar ini, toko bakpia tidak menggunakan angka sebagai merek dagangannya.

Oleh-oleh Bakpia Kurnia Sari

Oleh-oleh Bakpia Kurnia Sari adalah toko yang menjajakan bakpia khas Yogyakarta. Ada  berbagai pilihan rasa seperti keju, kacang hijau, susu, coklat, kumbu hitam, tiramisu, kopi, ubi ungu, durian susu dan green tea. Bakpia Kurnia Sari  Yogyakarta pun kini memiliki  beberapa cabang seperti di kawasan Gelagahsari, Kaliurang, Godean, Pogung dan lain lainnya.

Bakpia Kurnia Sari bermula pada tahun 1996, ketika bisnis bakpia mulai populer dan menjadi penganan oleh-oleh yang paling diburu para wisatawan dan pelancong ke kota Yogyakarta. Awalnya bakpia yang dijual hanya 5 buah dalam sebungkus kemasan dan dititipkan pada sejumlah toko oleh-oleh Yogyakarta dan pasar serta dijajakan lewat metode door to door. Lama kelamaan produk ini semakin laku dan populer sejak tahun 2000-an dan akhirnya menjadi salah satu merek bakpia terpopuler di Yogyakarta.

Salah satu alasan mengapa Bakpia Kurnia Sari menjadi salah satu bakpia terpopuler adalah bentuknya yang lebih besar dari bakpia kebanyakan. Ini yang kemudian menjadi keunikan dan ciri khas bakpia ini.

Selain itu teksturnya yang lebih lembut dan tipis memberikan kenikmatan yang berbeda dari bakpia lain, yang biasanya cenderung lebih renyah dan berkulit tebal. Dan dengan metode khusus yang mereka aplikasikan pada proses pembuatannya membuat bakpia ini awet hingga 10 hari di luar kulkas dan sekitar 2-3 minggu jika dimasukkan ke dalam kulkas.

Harga Bakpia Kurnia Sari berkisar dari Rp 52 ribu hingga Rp  65 ribu dengan isi bakpia 15 buah per kemasan. Selain jenis-jenis rasa yang disebut di awal, tersedia juga varian mix 3 rasa seperti rasa keju, coklat dan kacang hijau. Keju dan kacang hijau sendiri biasanya merupakan varian yang paling laku dan dicari oleh konsumen. Lain daripada bakpia, toko ini sekarang juga menjual produk lain seperti ampyang, gula jawa dan produk-produk UKM lainnya.

Toko-toko mereka biasa buka dari jam 9 pagi hingga jam 8.30 malam, dengan toko pusat/pabrik di Gelagahsari tutup lebih awal di jam 5.30 sore. Karena ramainya konsumen, demi mencegah kehabisan direkomendasikan untuk memesan terlebih dulu.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi (0274) 625279 atau via email: support@kurniasari.co.id

 

Cabang-cabang:

– Jl. Gelagahsari no. 91C (toko pusat), telp. (0274) 380502

– Jl. Gelagahsari no. 112, telp. (0274) 375030

– Ruko Permai, Pogung Lor no. 6-7, Jl. Ring Road Utara, telp. (0274) 625279

– Jl. Godean no. 23 Km. 5, telp. (0274) 5014587

– Jl.Kaliurang Km. 14,5, telp. (0274) 2861433

– Jl.Kusumanegara no. 5, telp. (0274) 2924224

Bakpia Kukus Tugu Jogja, 1 Oleh-oleh Unik

bakpia yogya di antaranya bakpia kukus tugu jogja

Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah toko oleh-oleh dari Yogyakarta yang menjajakan bakpia dengan gaya yang baru dan berbeda. Kalau biasanya bakpia pada umumnya dibuat dengan cara dipanggang atau dioven.

Bakpia Kukus Tugu Jogja

Bakpia Kukus Tugu Jogja adalah toko oleh-oleh dari Yogyakarta yang menjajakan bakpia dengan gaya yang baru dan berbeda. Kalau biasanya bakpia pada umumnya dibuat dengan cara dipanggang atau dioven, toko ini menjual bakpia yang dibuat dengan cara dikukus dan menggunakan isian berbahan pasta lembut. Alhasil bakpia ini memiliki cita rasa yang unik, dengan tekstur yang lebih lembut dan halus, sesuatu yang belum pernah ada dan berbeda dari bakpia umumnya.

Bakpia kukus sendiri memiliki beberapa varian. Untuk jenis kulit atau bagian luar dari bakpia tersedia varian original dan coklat, sedangkan untuk pilihan rasanya tersedia varian rasa keju, coklat, kacang hijau dan kacang merah. Semuanya dikemas dalam 1 kotak yang masing-masing berisi 10 buah bakpia, dengan banderol harga Rp. 33.000,00.

Bakpia Kukus Tugu Jogja awalnya membuka tokonya di kawasan jalan Kaliurang, namun perlahan kemudian membuka cabang-cabang lainnya seperti di kawasan Lempuyangan, Tugu, jalan Solo serta sebuah gerai di area Malioboro Mall. Tokonya sendiri berusaha menampilkan suasana dan tema tradisional ala Yogyakarta, lengkap dengan pernak pernik seperti angkringan, sepeda onthel, becak serta miniatur Tugu Jogja.

Untuk informasi lebih lanjut bisa menghubungi call center di 1500625 dan via WhatsApp di nomor 08111500625, serta bisa mengunjungi website resmi di http://bakpiakukustugu.co.id.

Cabang-cabang Toko:

– Jl. Kaliurang Km. 5,5 no. 10A

– Jl. Solo Km. 9 no. 3

– Malioboro Mall, Jl. Malioboro no. 52-58

– Stasiun Lempuyangan

– Stasiun Tugu