Wisata ngopi bisa dipilih untuk yang menikmati liburan sambil mendapat pengetahuan. Foto: shutterstock

Wisata ngopi atau jalan-jalan dengan tujuan menikmati sajian kopi yang dihasilkan di suatu daerah semakin popular di kalangan wisatawan Indonesia. Orang menyebutnya wisata tematik.  

Wisata Ngopi

Tak hanya kopi sesungguhnya, wisata dengan tema-tema tertentu ini sudah cukup lama menjadi tren yang terus berkembang di banyak negara. Indonesia termasuk salah satu negara yang akan menerapkan wisata tematik sebagai strategi untuk mengenalkan dan mengembangkan produk-produk wisata di daerah. Salah satunya produk kopi.

Jika melihat potensi wisata yang ada di kampung-kampung dan perkebunan di Indonesia, wisata tematik adalah pilihan yang menarik untuk menikmati liburan akhir pekan. Salah satu yang bisa dipilih adalah wisata ngopi.

Wisata ngopi bisa belajar mulsai dari memilih kopi yang sudah matang dan memetiknya.
Memetik biji kopi langsung di perkebunan. Foto: shutterstock

Wisata ngopi dan wisata tematik lain, bisa teh atau batik, atau belajar bermain gamelan, bisa menjadi trademark wisata Indonesia. Wisatawan tidak hanya menikmati kopi dari tempat asalnya saja, melainkan sambil menikmati suasana pegunungan, coffee plantation, aktivitas panen, bean roasting, hingga mempelajari sejarah dan budaya daerah tersebut.

Pada akhirnya wisata tematik kopi diharapkan dapat memberikan pengalaman baru bagi wisatawan saat menikmati kopi khas Indonesia. Negeri dengan daerah-daerah yang telah menerapkan dan mengembangkan komoditasnya sebagai tema wisata. Untuk wisata ngopi ini ada beberapa di desa atau kampung yang bisa dipilih untuk menghabiskan liburannya.

Desa Catur Bali

Desa Catur yang juga desa wisata merupakan salah satu daerah yang telah mengembangkan wisata ngopi. Berlokasi di Kintamani, Desa Catur memiliki keindahan alam pedesaan yang sangat asri.

Menjadi salah satu sentra perkebunan kopi arabika, tentu tidak heran jika kopi menjadi salah satu produk unggulan dari Desa Catur. Tidak main-main, bahkan desa wisata satu ini dikenal sebagai salah satu desa penghasil kopi Kintamani terbaik.

Selain menikmati kopi, di sini pengunjung juga bisa menikmati keindahan alam khas Kintamani yang masih sangat asri. Sekaligus wisata edukasi, seperti cara membudidayakan tanaman kopi hingga ke proses panennya.

Bali Pulina

Selain Kintamani, Bali juga punya wisata ngopi lain yang bisa dikunjungi, yaitu Bali Pulina. Tempat ini menawarkan wisata kopi khususnya Kopi Luwak. Bali Pulina terletak kurang lebih tujuh kilometer sebelah utara Ubud, lebih tepatnya di Desa Pujung Kelod, Tegallalang, Kabupaten Gianyar.

Ngopi luwak di Tegallalang Bali
Kopi luwak di Tegallalang, Bali. Foto: TL

Di Bali Pulina wisatawan akan memasuki perkebunan kopi dan belajar mengenal proses pembuatan Kopi Luwak secara tradisional hingga menghasilkan cita rasa kopi yang aromatik. Berada di ketinggian 700 meter di atas permukaan laut (mdpl), jangan heran jika suhu rata-rata di sana bisa mencapai 24 derajat celcius.

Jelas hal ini menjadi perpaduan yang pas, cuaca sejuk dan kopi hangat jadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ditambah lagi pemandangan area persawahan terasering yang menyejukkan mata.

Desa Mesastila Magelang di Jawa Tengah

Selain Bali, wisatawan bisa berkunjung ke Jawa Tengah, tepatnya di Kabupaten Magelang. Siapa mengira, ternyata Magelang memiliki coffee plantation yang tentunya wajib dikunjungi bagi para penikmat kopi.

Salah satunya adalah Mesastila Magelang. Di mana sekitar 90 persen lahan kopi di daerah tersebut dipenuhi oleh biji kopi robusta. Tidak hanya melihat kebun kopi saja, kita juga bisa mengenali pengolahan kopi hingga siap dikonsumsi.

Lokasinya yang dikelilingi gunung Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Telomoyo memberikan suasana minum kopi yang berbeda dengan lainnya. Kadang sampil nyruput kopi, pengunjung bisa melihat ada kereta api jadul lewat. Mereka wisatawan pengunjung Museum Kereta di Ambarawa.

Doesoen Kopi Sirap, Jawa Tengah

“Ngopi di Tengah Kebun Kopi”, itulah tema yang diangkat oleh Doesoen Kopi Sirap. Berlokasi di Dusun Sirap, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Doesoen Kopi Sirap memberikan pengalaman wisata tematik kopi yang berbeda.

Di sini wisatwan tidak hanya sekadar minum kopi tapi dapat sekaligus menikmati pemandangan langsung Gunung Kelir. Udara sejuk ditambah suasana perkebunan kopi yang menenangkan, jadi wisata yang akan sulit terlupakan.

Tidak kalah menarik, kita juga bisa mengikuti wisata edukasi kopi dan melihat langsung proses pengolahan biji kopi sejak dipetik hingga siap minum. Ada dua jenis kopi unggulan yang ditawarkan Doesoen Kopi Sirap, yaitu arabika dan robusta.

PARIWISATA DESTINASI shutterstock 582329227 amenic181 a2b1d37e0a
Biji kopi Indonesia. Foto: shutterstock

Kebun Kopi Malabar di Jawa Barat

Dari Jawa Tengah wisatawan bisa melanjutkan wisata tematik kopi ke Jawa Barat, tepatnya di Kebun Kopi Malabar. Berada di ketinggian 1.400-1.800 mdpl dengan suhu 15-21 derajat celcius, kebun kopi satu ini sangat cocok untuk ditanam kopi jenis arabika.

Kopi Arabika Malabar Java Preanger diproses dengan sangat spesial. Karena seluruh proses sortasi buah kopi, pengupasan, pencucian, hingga pengeringan menggunakan Standar Operasional Baku Industri, tentunya dengan pengawasan tenaga ahli profesional.

Selain itu Kopi Arabika Malabar memiliki karakteristik yang unik, yaitu rasanya yang kental dengan dominan rasa cokelat berpadu rasa rempah di akhir seruputan. Selain minum kopi, wisatawan bisa keliling perkebunan kopi sambil melihat langsung proses memetik kopi khas dari Malabar.

Jadi mau jalan-jalan sambil mempelajari pernak-pernik produksi kopi dan tak lupa nyruput kopi enak? Agendakan liburanmu ke sentra-sentra kopi.

agendaIndonesia/kemenparekraf

*****

Yuk bagikan...

Rekomendasi